Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Orang Tua Cuma Pedagang Kaki Lima, Pria Ini Pantang Menyerah dan Sempat Jadi Calon Wakil Gubernur

Orang Tua Cuma Pedagang Kaki Lima, Pria Ini Pantang Menyerah dan Sempat Jadi Calon Wakil Gubernur

Orang Tua Cuma Pedagang Kaki Lima, Pria Ini Pantang Menyerah dan Sempat Jadi Calon Wakil Gubernur

Si bungsu dari empat bersaudara ini semakin bertekad untuk meraih karir cemerlang ketika melihat sang ayah sakit-sakitan.

Orang Tua Cuma Pedagang Kaki Lima, Pria Ini Pantang Menyerah dan Sempat Jadi Calon Wakil Gubernur

Terlahir dari keluarga dengan ekonomi serba pas-pasan, tidak menjadi halangan untuk bangkit. Sebaliknya, pria yang dahulu dikenal sebagai raja kuis ini belajar lebih keras agar dapat mengubah perekonomian keluarga.

Mental pantang menyerah hingga kerja keras dia dapatkan dari sang ayah. Ayahnya tidak pernah menyerah untuk membiayani empat anaknya bersekolah. Meski pendapatan sebagai pedagang kaki lima, hampir mustahil memenuhi kebutuhan pokok keluarga.

Si bungsu dari empat bersaudara ini semakin bertekad untuk meraih karir cemerlang ketika melihat sang ayah sakit-sakitan demi memenuhi kebutuhan keluarga, dan membiayai anak-anaknya bersekolah.

Si bungsu dari empat bersaudara ini semakin bertekad untuk meraih karir cemerlang ketika melihat sang ayah sakit-sakitan demi memenuhi kebutuhan keluarga, dan membiayai anak-anaknya bersekolah.

Bungsu yang pantang menyerah itu bernama Helmy Yahya. Pria yang lahir di Indralaya Ogan Ilir Sumatera Selatan pada tanggal 6 Maret 1963. Nama Helmy Yahya cukup populer bagi masyarakat Indonesia. Dia merupakan adik dari politikus Golkar, Tantowi Yahya.

Orang Tua Cuma Pedagang Kaki Lima, Pria Ini Pantang Menyerah dan Sempat Jadi Calon Wakil Gubernur

Helmy mengawali pendidikannya di SD Negeri 115 Palembang dan tamat pada tahun 1975. Setelah itu, dia melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 2 Palembang dan lulus pada tahun 1978 dan melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 1 Palembang.

Orang Tua Cuma Pedagang Kaki Lima, Pria Ini Pantang Menyerah dan Sempat Jadi Calon Wakil Gubernur

Sejak duduk di bangku SD, Helmy kerap mengikuti berbagai macam perlombaan seperti lomba puisi, cerdas cermat. Uang hadiah yang diperoleh dari lomba tersebut ia gunakan untuk membantu orang tuanya dalam membiayai sekolahnya.

Helmy merupakan siswa berprestasi dan juga cerdas, terbukti dia selalu masuk dalam jajaran top 5 nasional siswa yang berprestasi di Indonesia.

merdeka.com

Prestasinya ini membuat dia kemudian ditawari untuk kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, Palembang. Meski menjadi dokter merupakan cita-citanya sejak kecil, namun dia menolak tawaran untuk kuliah di fakultas kedokteran tersebut karena terkendala biaya kuliah.

Orang Tua Cuma Pedagang Kaki Lima, Pria Ini Pantang Menyerah dan Sempat Jadi Calon Wakil Gubernur

Helmy kemudian memilih untuk kuliah di IPB, namun di sana dipaksa berhenti karena kampus tidak menanggung biaya sehari-hari untuk mahasiswa, hanya menanggung biaya uang pendidikan saja.

Helmy kemudian mencari kampus yang menyediakan beasiswa secara penuh baik uang pendidikan hingga biaya sehari-hari. Hingga akhirnya dia mendapatkan beasiswa penuh di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Di sana, dia mengambil kuliah pada program Diploma III.

merdeka.com

Kuliah di STAN, Helmy menerima gaji sebagai calon Pegawai Negeri Sipil. Namun nasib malang menimpanya. Saat baru pertama kali menerima gaji, keesokan harinya ayahnya meninggal dunia.

Orang Tua Cuma Pedagang Kaki Lima, Pria Ini Pantang Menyerah dan Sempat Jadi Calon Wakil Gubernur

Meski begitu, dia kemudian tetap melanjutkan kuliahnya di STAN hingga lulus pada tahun 1984. Tamat kuliah ia sempat menjadi asisten dosen di STAN hingga tahun 1987.

Dia juga menjadi dosen di Akademi dan STIE YAI hingga tahun 1995 serta dosen di Dosen STIE Perbanas dari tahun 1996 hingga 1999.

Pria yang merambah dunia politik itu juga sempat bekerja di kantor Akuntan Mustafa Lubis dan menjadi Accounting dan Finance Manager Ireng Maulana Production.

Dia juga menjadi dosen di Akademi dan STIE YAI hingga tahun 1995 serta dosen di Dosen STIE Perbanas dari tahun 1996 hingga 1999.<br>
Helmy Yahya sempat melanjutkan kuliahnya kembali di STAN pada Program Diploma IV Akuntan dan berhasil lulus pada tahun 1990.<br>

Helmy Yahya sempat melanjutkan kuliahnya kembali di STAN pada Program Diploma IV Akuntan dan berhasil lulus pada tahun 1990.

Selain sebagai lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara atau STAN, Helmy Yahya juga merupakan lulusan Master of Professional Accounting di University of Miami Florida Amerika Serikat tahun 1992.

Walaupun memiliki background di bidang keuangan dan tercatat sebagai seorang pegawai negeri sipil, Helmy Yahya banyak menghabiskan hidupnya di dunia broadcasting.

Tercatat, Helmy Yahya pertama kali terjun di dunia broadcasting pada tahun 1989 dalam acara kuis serba Prima, Gita Remaja serta Berpacu Dalam Melodi di TVRI yang diproduksi oleh Ani Sumadi Production. Di mana dia bertugas sebagai bagian dari pra-produksi hingga membuat soal untuk kuis.

merdeka.com

Dia juga menjadi floor director dalam kuis Siapa Dia pada tahun 1992 hingga tahun 1998. Di tahun 1997 dia kemudian masuk sebagai tim kreatif sekaligus floor director dalam acara kuis Aksara Bermakna di ANTV.

Helmy juga menjadi Direktur Marketing Perusahaan Film Negara dari 2001 hingga 2002. Ia juga mendirikan PT Triwarsana bersama dengan Liem Siauw Bok dan Jody Suherman.

merdeka.com

Banyak acara kuis di berbagai stasiun televisi swasta maupun pemerintah di mana Helmi Yahya terlibat di dalamnya mulai dari tahun 1989 hingga 2017. Puluhan acara kuis telah dimana Helmy Yahya terlibat didalamnya membuat ia kemudian dijuluki sebagai ‘Raja Kuis’.

Helmy Yahya juga menjadi produser di berbagai acara reality show yang tayang di televisi swasta. Ia juga muncul sebagai bintang iklan di beberapa iklan TV swasta sejak tahun 2009.

Setelah lama terlibat di dunia broadcasting, dia mencoba peruntungannya di dunia politik. Pertama kali dia mencalonkan diri sebagai calon wakil gubernur pada tahun 2008 di Provinsi Sumatera Selatan.

Orang Tua Cuma Pedagang Kaki Lima, Pria Ini Pantang Menyerah dan Sempat Jadi Calon Wakil Gubernur

Namun dalam pilkada tersebut dia mengalami kekalahan. Hingga titik pada tahun 2010 dia kembali mencalonkan diri sebagai seorang calon Bupati dari partai PDI Perjuangan. Namun pada Pilkada tersebut dia kembali memperoleh kegagalan.

Orang Tua Cuma Pedagang Kaki Lima, Pria Ini Pantang Menyerah dan Sempat Jadi Calon Wakil Gubernur

Helmy Yahya juga mendirikan kursus Helmy Yahya Broadcasting Academy sejak tahun 2009 yang terletak di Bandung Jakarta hingga Surabaya.

Pengalamannya yang banyak di dunia broadcasting membuat Helmy Yahya kemudian diangkat sebagai Direktur Utama TVRI pada tahun 2017. Namun pada awal tahun 2020, Helmy Yahya diberhentikan sebagai Direktur Utama TVRI oleh dewan pengawas.

Akankah Cak Imin Penuhi Panggilan KPK Hari Ini?
Akankah Cak Imin Penuhi Panggilan KPK Hari Ini?

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku telah menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya
Kapal Tenggelam di Buton Tengah, 15 Penumpang Meninggal dan 19 Dalam Pencarian
Kapal Tenggelam di Buton Tengah, 15 Penumpang Meninggal dan 19 Dalam Pencarian

Keseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.

Baca Selengkapnya
Pesan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono ke Prajurit di Ujung Masa Jabatan
Pesan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono ke Prajurit di Ujung Masa Jabatan

Laksamana Yudo mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh pihak yang memberikan dukungan tanpa henti, dedikasi, dan kerja keras.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sosok Kolonel TNI Tenangkan Tunangan Pemuda Aceh Tak Kuat Tahan Tangis di Pomdam Jaya
Sosok Kolonel TNI Tenangkan Tunangan Pemuda Aceh Tak Kuat Tahan Tangis di Pomdam Jaya

Keluarga Imam Masykur, korban pembunuhan anggota Paspampres didampingi pengacara Hotman Paris Hutapea mendatangi Pomdam Jaya.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Sebut Perdagangan Orang Tindakan Sangat Keji
Mahfud MD Sebut Perdagangan Orang Tindakan Sangat Keji

Mahfud memastikan, pemerintah sudah mempunyai Undang-undang untuk mengatur tindakan perdagangan orang.

Baca Selengkapnya
Hati-hati, Begini Ciri Penipuan Berkedok Lelang dari Kementerian Keuangan
Hati-hati, Begini Ciri Penipuan Berkedok Lelang dari Kementerian Keuangan

Minat masyarakat untuk mengikuti penawaran lelang dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan terus meningkat dari waktu ke waktu.

Baca Selengkapnya
Anggota TNI Dikeroyok Ormas Pemuda Pancasila di Semarang, Ending-nya Tak Terduga
Anggota TNI Dikeroyok Ormas Pemuda Pancasila di Semarang, Ending-nya Tak Terduga

Ketegangan semakin meningkat ketika anggota TNI yang disebut Pratu Marpaung tiba di lokasi dengan beberapa rekannya.

Baca Selengkapnya
Keren, Petani Muda Ini Bisa Hasilkan Rp1,5 Miliar dalam Sekali Panen
Keren, Petani Muda Ini Bisa Hasilkan Rp1,5 Miliar dalam Sekali Panen

Orang sukses tak hanya berasal dari pekerja kantoran dengan jabatan tinggi.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Dua Angkatan Kapolri Makan Bareng Perwira, Begini Momen Serunya
Jenderal Bintang Dua Angkatan Kapolri Makan Bareng Perwira, Begini Momen Serunya

Irjen Pol Hendro Pandowo mengunggah momen makan bersama dengan para perwira dan mengunggahnya di akun media sosial pribadinya.

Baca Selengkapnya