OJK & ISEI Ajak Generasi Milenial Manfaatkan Peluang Bisnis di Era Industri 4.0
Merdeka.com - Perkembangan teknologi informasi dan akses internet yang sangat pesat mampu mengubah gaya hidup, proses berbisnis dan ekonomi secara signifikan. Bagi generasi milenial, perkembangan teknologi tersebut justru harus dipandang sebagai peluang untuk berwirausaha.
Pernyataan tersebut dikemukakan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso, dalam sambutannya yang dibacakan Plh Kepala OJK Solo, Triyoga Laksito dalam seminar nasional dengan tema Tantangan dan Peluang Bisnis Bagi Generasi Milenial Era Revolusi Industri 4.0 di Swiss Bellin Hotel, Solo, Selasa (2/4).
Menurut Wimboh, Indonesia memiliki modal, yakni 45 juta orang di Indonesia terkategori sebagai middle class (consuming class), Indonesia akan segera menikmati masa bonus demografi/ demographic dividend, serta total pengguna internet di Indonesia mencapai 150 juta pengguna atau tumbuh 13 persen (yoy) dengan penetrasi mencapai 56 persen.
"Dengan modal seperti itu, saya menggugah generasi milenial untuk dapat memanfaatkan karakteristik dan modal tersebut sehingga semua dapat berperan dalam mendorong perekonomian dan mengentaskan kemiskinan," katanya.
Plh Kepala OJK Solo, Triyoga menambahkan peluang bagi generasi milenial di era industri 4.0 sangat banyak. Di antaranya starup bidang teknologi yang berkembang cukup banyak. "Dengan penggunaan teknologi diharapkan mampu mendorong UMKM lebih banyak meningkatkan penjualannya," katanya
Pembicara lainnya pakar ekonomi yang juga Rektor Universitas Muhammadiyah Kalimantan Tengah (UMKT), menambahkan, industri 4.0 mengubah dunia bisnis. Bila dulu untuk memulai bisnis orang memerlukan modal dan aset yang besar, sekarang tidak lagi. Orang bisa memulai bisnisnya tanpa aset. "Mahasiswa bisa berbisnis dari pondokannya dengan modal minimum," ucap mantan Rektor UMS itu.
Sementara itu, narasumber lainnya Lukman Hakim yang juga dosen Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, menyoroti pentingnya agenda ekonomi politik paska pesta demokrasi.
Ketua Panitia Seminar Nasional, Budiyono menambahkan, ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia) mempunyai tanggungjawab untuk menyiapkan generasi milenial menghadapi era industri 4.0. "Dalam perkembangan teknologi tidak boleh hanya menjadi penonton," jelasnya.
Dalam seminar tersebut hadir selaku pembicara antara lain, Ketua ISEI Surakarta, Bambang Setiaji, ekonom Universitas Sebelas Maret (UNS), Lukman Hakim, dan ekonom Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Basworo Dibyo.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Generasi muda yang berkualitas akan menjadi ujung tombak dalam mendorong Indonesia yang berdaya saing secara global.
Baca SelengkapnyaGanjar mengenalkan program GratisIn yakni internet super cepat, gratis, dan merata di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaDahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebesar 55 persen pemilih dalam pemilu 2024 merupakan pemilih muda yang terbagi atas Generasi Z dan milenial.
Baca SelengkapnyaRencana aturan tersebut dapat merugikan industri media digital yang tengah kena disrupsi tiada henti.
Baca SelengkapnyaMelansir Forbes, orang terkaya Indonesia ini masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.
Baca SelengkapnyaPengembang punya cara untuk memudahkan konsumen, khususnya generasi milenial.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai Indonesia berpeluang besar untuk menjadi negara maju dan keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah
Baca SelengkapnyaSemua program kesejahteraan era Jokowi juga tetap akan dilanjutkan dan disempurnakan.
Baca Selengkapnya