Merdeka.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan proyek kereta kapsul Bandung dapat rampung pada 2018. Kereta api tersebut terdiri dari commuter dari Cicalangka hingga Padalarang.

Untuk kereta kapsul akan melalui Stasiun Kota Bandung, Alun-Alun Bandung hingga Tegalega. Namun, untuk tahap awal proyek akan dibangun dari Stasiun Kota sampai Alun-Alun Bandung.

"Kereta kapsul ini akan ada di Stasiun Kota terus ke Alun-Alun, kemudian ke selatan lagi, lima kilo itu kira-kira, untuk awal seperti itu. Yang satu-dua kilo dulu yang sampai Alun-Alun ini selesai 2018," kata Budi usai melaporkan proyek ini ke Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (27/2).

Budi menjelaskan proyek kereta kapsul Bandung akan dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan (PP) yang bekerjasama dengab PT Industri Kereta Api (INKA). Nilai investasi dalam proyek ini, kata Budi, mencapai Rp 1 triliun.

"Ini (kereta kapsul) merah putih buatan Indonesia, ini PP sama INKA," katanya.

Mantan Dirut PT Angkasa Pura II ini menjelaskan, kereta kapsul ini nantinya akan mampu menampung penumpang sekitar 11 ribu per jamnya. Penumpang akan dikenakan biaya sekali naik sekitar Rp 5.000-7.000. Sementara itu, Budi menyebut proyek kereta kapsul ini memiliki investasi yang menjanjikan. Dia menyebut kota-kota lain telah tertarik untuk membangun proyek kereta api meski berbeda jenis.

"Surabaya inginnya trem. Bisa saja nanti di Yogyakarta," pungkasnya.