Menhub Budi minta polisi usut tuntas kasus vandalisme MRT
Merdeka.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengutuk keras aksi pencoretan atau vandalisme di salah satu gerbong Mass Rapid Transit (MRT). Dia pun menyerahkan mandat kepada pihak kepolisian untuk menginvestigasi kasus tersebut.
"Yang pasti saya prihatin dan tidak habis pikir, kok bisa tega-teganya seorang WNI (Warga Negara Indonesia) mencoret-coret itu. Enggak habis pikir. Saya mengutuk kegiatan itu," ungkap dia di Jakarta, Minggu (23/9).
Adapun aksi tak terpuji ini diketahui saat petugas keamanan kontraktor tengah berpatroli di sekitar Depo MRT Lebak Bulus pada Jumat (21/9) lalu. Pihak MRT dan petugas keamanan kontraktor segera menginvestigasi aksi vandalisme yang menimpa badan gerbong kereta.
Pihak MRT pun memperkirakan, pelaku aksi vandalisme tersebut diduga masuk ke dalam area depo dengan cara memanjat pagar dan melompati dinding pembatas.
"Mudah-mudahan ini kali terakhir terjadi. Saya minta tolong kepada polisi untuk mengejar pelaku sampai ketemu. Pasti ada sanksi pidananya, saya enggak tau seperti apa. Saya serahkan itu ke polisi," tutur dia.
Tak hanya itu, dia pun mengimbau PT MRT Jakarta selaku operator angkutan massal tersebut, agar ke depannya lebih berhati-hati dalam menjaga depo. "Saya minta MRT harus lebih hati-hati dan baik dalam menjaga depo. Saya rasa kejadian ini dapat kita jadikan sebagai salah satu contoh yang buruk sekali. Sekali lagi, saya kecewa," tandas dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan adanya pelaporan polisi tersebut.
Baca SelengkapnyaETH tak bicara banyak. Dia buru-buru masuk ke ruang pemeriksaan didampingi kuasa hukumnya.
Baca SelengkapnyaGestur itu diungkap KPAD Kota Bekasi saat mendampingi tersangka menjalani pemeriksaan di Mapolres Metro Bekasi Kota.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat yang akan melintas di sekitar Monas untuk mencari jalan alternatif lainnya karena akan ada aksi penyampaian pendapat di Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaCerita Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan yang sempat mempunyai cita-cita ingin ditempatkan di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaHary Tanoesoedibjo (HT) mengaku hanya untuk melihat dan memantau langsung proses penyidikan
Baca SelengkapnyaDari hasil penyelidikan awal polisi diperkirakan empat mayat tersebut lompat dari lantai 22 apartemen.
Baca SelengkapnyaPolisi resmi menetapkan sopir truk penyebab kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaUji poligraf merupakan salah satu upaya yang dilakukan kepolisian dalam rangka pembuktian perkara.
Baca Selengkapnya