Konsumsi Listrik Jawa Bali Belum Kembali Normal Pasca Pemilu
Merdeka.com - Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PT PLN Haryanto WS mengatakan, konsumsi listrik di wilayah Jawa Bali belum kembali normal, setelah mengalami penurunan saat Pemilihan umum (Pemilu) yang berlangsung pada 17 April 2019.
Daya mampu sistem kelistrikan Jawa Bali sebesar 34.669 Mega Watt (MW), dengan beban puncak saat siang di Jawa Bali pada 17 April sebesar 18.087 MW turun 5 ribu MW dari kondisi normal dan 21.044 MW turun 6 ribu MW dari kondisi normal saat malam.
"Untuk Jawa Bali, beban malam turun sekitar 5.000 MW, beban siangnya 6.000 MW. Jadi ini cukup signifikan," kata Haryanto, di Kantor PLN Disjaya, Jakarta, Senin (22/4).
Penurunan konsumsi listrik di Jawa Bali tersebut disebabkan berkurangnya aktivitas industri dan bisnis, akibat libur saat pelaksanaan pemilu serentak pada 17 April 2019.
Menurut Haryanto, saat ini konsumsi listrik belum kembali normal, masih kurang 1.000 MW dari kondisi normal. Namun dia optimis konsumsi listrik meningkat, seiring dengan aktifitas industri dan bisnis yang sudah mulai normal pasca pemilu.
"Saat ini masih belum normal, masih turun sekitar1.000 MW, kita harapkan setelah minggu ini akan recovery semua akan berjalan dengan normal kembali, pabrik, kantor akan bekerja normal," jelasnya.
Menurut Haryanto, prediksi penurunan konsumsi listrik tidak sesuai prediksi. Namun, PLN bisa mengantisipasinya, sehingga tidak ada kendala pasokan listrik saat pemilu.
"Kita prediksi beban tanggal 17 sekitar 16.000 MW, ternyata realisasinya sekitar 17.000 MW. Tetapi beban malamnya kita prediksi 22. 000 MW, tapi realisasinya hanya 21.000 MW. Jadi ada sedikit perbedaan, tapi alhamdulillah tidak ada perbedaan yang besar sehingga PLN bisa mengantisipasi semuanya," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Tunda Pengoperasian Pembangkit Listrik di Jawa-Bali, Ini Alasannya
Realisasi capaian pembangkit pada periode 2023 sebesar 4.182,2 megawatt.
Baca SelengkapnyaSejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaJelang Perayaan Hari Raya Galungan, PLN Imbau Masyarakat Perhatikan Jarak Aman Pasang Penjor
Jelang Perayaan Hari Raya PLN mencatat terdapat sebanyak 9 kasus gangguan listrik akibat penjor yang menyentuh kabel listrik di tahun 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Operasikan 431 Mesin Pembangkit, Daya Mampu Pasok PLN Indonesia Power Mencapai 14.839 MW
Kapasitas tersebut cukup untuk menunjang aktivitas pelanggan baik golongan rumah rangga, tempat ibadah, industri dan bisnis.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Bareng Kementerian ESDM Cek Kesiapan Layanan Energi di Banyuwangi dan Bali
Pertamina Patra Niaga kini mempersiapkan diri untuk memenuhi lonjakan konsumsi energi saat Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaTarif Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, PLN Jamin Tak Ada Mati Lampu
Darmawan memastikan kesiapan PLN untuk menghadirkan listrik yang tetap andal dan terjangkau demi menjaga daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaTuris Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini
Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaGelombang di Perairan Bali Capai 2 Meter Dampak Cuaca Ekstrem, Masyarakat Hingga Nelayan Diminta Waspada
Oleh sebab itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak cuaca saat ini.
Baca SelengkapnyaSinkronasi Pembangkit Apung Pertama di Indonesia Rampung, Pasokan Listrik Wilayah Ambon Bertambah 10 Mega Watt
Untuk melistriki wilayah Maluku membutuhkan perjuangan yang berat, sebab harus menghadapi kondisi alam yang menantang.
Baca Selengkapnya