Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemiskinan di Sintang Naik Dalam 5 Tahun Terakhir

Kemiskinan di Sintang Naik Dalam 5 Tahun Terakhir Ilustrasi kemiskinan. ©2013 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Kalimantan Barat, Yosepha Hasnah mengatakan tren angka kemiskinan di daerah nya dalam lima tahun terakhir terus meningkat. Kenaikan tersebut menurutnya, cukup mengkhawatirkan.

"Kenaikan angka kemiskinan dalam lima tahun belakangan ini dan cukup mengkhawatirkan dan itu tentu menjadi perhatian," ujarnya di Sintang seperti dikutip Antara, Jakarta, Sabtu (20/7).

Angka kemiskinan tersebut yakni sebesar 9,11 persen pada tahun 2014, kemudian 9,33 persen pada tahun 2015, selanjutnya 10,07 persen pada tahun 2016, kemudian 10,20 persen pada tahun 2017 dan 10,35 persen pada tahun 2018.

"Demikian juga dengan jumlah penduduk miskin juga mengalami kenaikan contohnya dari 41.460 jiwa pada tahun 2017 menjadi 42.650 jiwa pada tahun 2018," papar dia.

Kemiskinan ditentukan oleh tingginya garis kemiskinan melalui pendapatan per kapita per bulan masyarakat. Di mana di Kabupaten Sintang menempati urutan pertama di seluruh Kabupaten/Kota di Kalbar yakni tahun 2018 sebesar Rp551.7404,- per kapita per bulan.

"Hal ini merupakan tantangan utama Kabupaten Sintang untuk tahun-tahun mendatang. Sehingga kerja keras dan komitmen harus terus ditingkatkan, khususnya dalam melaksanakan program dan kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Sintang," jelasnya.

Yosepha melanjutkan, dalam RPJMD tahun 2016-2021, Kabupaten Sintang menargetkan pengurangan persentase penduduk miskin sampai dengan 8,21 persen pada tahun 2019, dari titik awal di tahun 2016 sebesar 9,11 persen.

"Pada tahun 2021 diharapkan Kabupaten Sintang dapat menurunkan angka kemiskinan hingga di angka 7,21 persen,” kata Yosepha.

Di dalam menilai taraf kemiskinan terkandung beberapa aspek yaitu pendidikan, kesehatan dan aspek perumahan. Aspek pendidikan dan kesehatan memberikan angka yang sangat memuaskan tapi tidak dengan aspek perumahan terdapat beberapa kebutuhan dasar yang harus dipenuhi yaitu sanitasi, air bersih dan listrik.

Semua kebutuhan dasar yang berada dalam aspek perumahan dinilai sangat rendah. Menurutnya strategi dan arah kebijakan penanggulangan kemiskinan yang telah dirumuskan tidak akan maksimal apabila tidak didukung dengan basis data kemiskinan yang mutakhir.

"Untuk menangani kemiskinan itulah saat ini pemerintah sedang mempersiapkan sebuah mekanisme pemutakhiran data terpadu program penanganan fakir miskin (PPFM) melalui mekanisme pemutakhiran mandiri (MPM)," tandasnya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemendagri Menilai Sumsel Paling Cepat Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem di Sumatera

Kemendagri Menilai Sumsel Paling Cepat Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem di Sumatera

Staf khusus Menteri Dalam Negeri Kastosius Sinaga mengapresiasi langkah pejabat Gubernur Sumatera Selatan menurunkan angka kemiskinan di persentase nol persen.

Baca Selengkapnya
Menakar Langkah Bupati Dico Turunkan Kemiskinan di Kendal

Menakar Langkah Bupati Dico Turunkan Kemiskinan di Kendal

Relasi kerja dengan industri, merupakan inovasi bertujuan untuk percepatan penanganan pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Kendal

Baca Selengkapnya
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini

BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini

Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Daftar 21 Daerah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang

Daftar 21 Daerah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang

Sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Baca Selengkapnya
Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi

Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi

Meskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya
Kementan dan Provinsi Banten Kembangkan Padi Varietas Biosalin untuk Wilayah Pesisir

Kementan dan Provinsi Banten Kembangkan Padi Varietas Biosalin untuk Wilayah Pesisir

Pengembangan ini penting dilakukan mengingat Banten memiliki area pesisir pantai yang membutuhkan benih khusus.

Baca Selengkapnya
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi

Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi

Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.

Baca Selengkapnya
Tinjau Penyaluran Bansos Pangan, Menko Airlangga: Percepat Penghapusan Kemiskinan Ekstrem

Tinjau Penyaluran Bansos Pangan, Menko Airlangga: Percepat Penghapusan Kemiskinan Ekstrem

Airlangga bertanya secara langsung kepada warga desa Eretan, apakah bansos ingin diperpanjang atau tidak.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan

Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan

Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.

Baca Selengkapnya