Kalah dari Malaysia & Myanmar, Konsumsi Susu Indonesia Hanya 16,27 Kg/Kapita
Merdeka.com - Indonesia masih menghadapi ancaman stunting, atau kekurangan gizi yang berdampak pada terganggunya pertumbuhan anak. Menurut data WHO, Indonesia masih termasuk dalam negara ketiga dengan angka kasus stunting (kerdil) balita tertinggi di Asia Tenggara, yakni sebesar 36,4 persen.
Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, salah satu penyebab masih tingginya angka stunting di Tanah Air adalah faktor rendahnya konsumsi susu di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, jumlah rata-rata konsumsi susu di Indonesia adalah 16,27 Kg per kapita per tahun.
Angka tersebut, masih jauh dibanding negara-negara tetangga, seperti Malaysia (26,20 kg/kapita/tahun), Myanmar (26,7 kg/kapita/tahun); dan Thailand (22,2 kg/kapita/tahun).Erick mengatakan, kebutuhan susu nasional, saat ini mencapai 4,4 juta ton per tahun. Sementara, produksi susu segar dalam negeri baru mencukupi 21 persen dari kebutuhan. "Permintaan susu terus meningkat, tetapi belum dapat diimbangi dengan produksi dalam negeri," ujarnya.
Dengan latar belakang tersebut, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian BUMN, terus berupaya meningkatkan produksi susu dalam negeri. Salah satunya, dengan memperbaiki produksi susu segar dari sisi hulu dengan membentuk kemitraan antara peternak susu dengan koperasi dan industri besar.
“Kementerian BUMN telah aktif mendorong keterlibatan perusahaan-perusahaan BUMN untuk memberikan dukungan, baik melalui kerja sama lahan, keterlibatan dalam rantai pasok makanan, pendampingan serta pembiayaan bagi UMKM,” imbuh Erick.
Gandeng Produsen Susu Global
Salah satu upaya solutif untuk meningkatkan produksi susu segar nasional, Kementerian BUMN, akan menjalin kerja sama dengan FrieslandCampina, salah satu produsen produk olahan susu yang dimiliki oleh koperasi peternak susu terbesar di dunia yang beranggotakan lebih dari 16.500 peternak sapi perah.
Kerja sama ini akan dikembangkan oleh Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) bersama dengan ID Food, HVA International B.V dan Frisian Flag Indonesia sebagai salah satu perusahaan turunan dari FrieslandCampina. Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui anak usahanya yaitu PTPN VIII berperan dalam menyediakan lahan ternak.
Penyediaan lahan ini merupakan implementasi strategi optimalisasi asset, khususnya pemanfaatan lahan-lahan non produktif di PTPN Group.
ID FOOD bersama anak usahanya akan memasok pakan ternak ke peternakan sapi perah yang didirikan sebagai pelaksanaan kerjasama.
Sedangkan, HVA akan menjadi penghimpun investasi sekaligus operator dalam pengembangan peternakan sapi perah ini. Untuk menampung hasil produksi, Frisian Flag Indonesia akan menjadi off-taker.
Tahap Awal ada 4.000 Ekor Sapi
Pada tahap awal, akan ada 4.000 ekor sapi perah yang dikembangkan di lahan milik PTPN Group yang berlokasi di Wilayah Jawa Barat
Erick mengatakan, kerja sama tersebut mengusung konsep tahapan ‘from grass to glass’. “Jadi, susu diperah dari sapi terbaik, lalu diproduksi di pabrik, hingga proses distribusi, dikelola dengan kontrol ketat untuk memastikan konsumen mendapatkan produk berkualitas terbaik,” ujarnya.
Dengan adanya kerja sama tersebut, diharapkan akan meningkatkan populasi sapi perah dan produksi susu segar dalam negeri. “Kami akan memastikan bahwa kerja sama ini juga membawa multiplier effects untuk perekonomian masyarakat, khususnya ekosistem produksi susu sapi dalam negeri,” tutup Erick.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebutuhan Hanya 600 Ton, Menteri Zulhas Buka Keran Impor Bawang Putih 300 Ribu Ton
Zulkifli bilang kebutuhan bawang putih di masyarakat hanya mencapai 600 ton. Namun dia membuka keran impor bawang putih hingga 300 ribu ton.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Begini Sejarah Orang Indonesia Doyan Makan Nasi
Indonesia sebagai negara ke-4 sebagai negara dengan konsumsi beras terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaSayuran Tinggi Kalsium yang Wajib Dikonsumsi, Baik untuk Perkuat Tulang
Meskipun produk susu sering dianggap sebagai sumber utama kalsium, ada banyak sayuran berkalsium tinggi yang dapat membantu memenuhi kebutuhan kalsium kita.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
10 Makanan Penambah Energi, Cocok Dikonsumsi Saat Sahur di Bulan Puasa
Memaksimalkan energi dalam tubuh membutuhkan pola makan yang holistik. Yuk, simak jenis-jenis makanan yang bisa memaksimalkan energi tubuh ini!
Baca Selengkapnya8 Masalah yang Bisa Muncul Akibat Konsumsi Terlalu Banyak Garam
Walau memiliki rasa yang lezat, konsumsi garam berlebih bisa jadi biang keladi munculnya masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaSegelas Susu yang Kita Konsumsi Ternyata Bisa Pengaruhi Hasrat Seksual
Konsumsi susu yang kita lakukan bisa memengaruhi banyak hal di dalam tubuh kita termasuk pada hasrat seksual kita.
Baca Selengkapnya13 Cara Sederhana untuk Mengurangi Konsumsi Gula
Mengurangi konsumsi gula bisa dilakukan secara perlahan dengan menerapkan berbagai cara.
Baca SelengkapnyaSebelum Makan Berat, Konsumsi 16 Buah Ini saat Buka Puasa untuk Hilangkan Dahaga
Mengonsumsi buah ketika berbuka puasa dapat membantu mengembalikan cairan, energi, serta elektrolit tubuh yang hilang selama berpuasa.
Baca SelengkapnyaTak Asal Dikupas, Begini Cara Makan Buah Salak yang Benar
Salak adalah buah yang biasanya ditemukan di negara-negara tropis seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand
Baca Selengkapnya