Ini alasan lelang gula rafinasi ditunda hingga awal tahun depan
Merdeka.com - Pemerintah memutuskan untuk mengubah kembali waktu pelaksanaan lelang gula rafinasi menjadi awal tahun depan. Di mana sebelumnya, pemerintah merencanakan lelang gula rafinasi akan dilakukan pada 1 Oktober 2017.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan pemerintah memang melakukan penundaan sementara lelang gula rafinasi. Hal tersebut sudah dibahas bersama dengan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.
"Mengenai gula rafinasi sudah dibahas ya, pokoknya ditunda dulu," ujar Darmin saat ditemui di Kawasan Industri Medan (KIM), Medan, Senin (2/10).
Darmin mengatakan, pemerintah masih akan terus membahas mengenai mekanisme pelaksanaan lelang tersebut. Sehingga, keputusan yang akan dikeluarkan nantinya tidak merugikan masyarakat.
"Nanti kami pelajari lagi bagaimana yang terbaik," tandasnya.
Sebelumnya, pemerintah menunda waktu pelaksanaan lelang Gula Kristal Rafinasi (GKR) ke tanggal 8 Januari 2018. Penundaan tersebut diharapkan dapat memberikan waktu untuk meningkatkan jumlah peserta lelang, khususnya dari kalangan IKM, UKM, kelompok UMKM dan koperasi.
"Karena tujuan pelaksanaan lelang GKR adalah untuk menjamin pasokan bagi para pelaku usaha berskala mikro dan kecil, maka jumlah peserta lelang dari kelompok usaha tersebut perlu diupayakan untuk ditambah," ujar Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Bachrul Chairi di Jakarta, Selasa (26/9).
Bachrul mengatakan dalam rentang waktu saat ini hingga pelaksanaan lelang, pemerintah akan terus mengintensifkan sosialisasi kepada para pelaku usaha khususnya IKM, UKM, kelompok UMKM dan koperasi di seluruh wilayah Indonesia. Hingga saat ini dari sektor peserta lelang baru terdaftar 310 peserta dari 18 provinsi.
"Hingga saat ini jumlah peserta lelang yang mewakili IKM, UKM, kelompok UMKM, dan koperasi baru terdaftar 310 peserta dari 18 provinsi. Sementara untuk industri makanan dan minuman sudah terdaftar 150 peserta. Diharapkan sosialisasi dalam masa yang relatif panjang ini akan menambah jumlah peserta lelang dari setiap kabupaten dan kota di Indonesia," ungkap Bachrul.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaLezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan
Lebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya
Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium
EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung Tetapkan Satu Tersangka Korupsi Importasi Gula
Kejaksaan Agung Tetapkan Satu Tersangka Korupsi Importasi Gula
Baca SelengkapnyaBerapa Takaran Gula yang Boleh Dikonsumsi Manusia dalam 1 Hari?
Konsumsi gula dalam sehari-hari memerlukan kontrol dan perhatian. Yuk, simak berapa banyak gula yang dapat dikonsumsi manusia dalam sehari!
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Akan Tutup 123 Perlintasan Sebidang, Ini Alasannya
Pemerintah akan menutup 123 titik perlintasan sebidang antara jalan raya dan jalur kereta api pada 2024.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaJadwal Cuti Bersama Lebaran 2024, Simak Tanggal dan Harinya
Berikut informasi mengenai jadwal cuti bersama Lebaran 2024.
Baca Selengkapnya