Ini aksi tanggap darurat Kementerian PUPR tangani gempa Lombok
Merdeka.com - Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Danish H Sumadilaga mengatakan, pihaknya sudah melakukan penanganan terhadap sejumlah infrastruktur yang rusak akibat gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB). Tujuannya untuk memastikan infrastruktur pasca gempa Lombok di NTB bisa berjalan normal kembali.
"Pada saat tanggap darurat kami Kementerian PUPR nomer satu adalah kami memastikan infrastruktur PU terutama jalan, jembatan dan sebagiannya itu berfungsi," kata Danish dalam Forum Merdeka Barat, di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Senin (27/8).
Danish menyebut, ada sekitar 12 jembatan yang saat itu telah teridentifikasi mengalami kerusakan. Dengan sigap, pihaknya langsung melakukan penanganan tersebut terlebih untuk perbaikan. "Itu langsung kami perbaiki. Ada titik longsor dan sebagiannya juga langsung kami perrbaiki itu tugas yang kami lakukan oleh Kementerian PUPR," imbuh dia.
Selain itu, sejumlah bendungan yang menjadi proyek Kementerian PUPR juga tak luput dilakukan pengecekan lebih lanjut guna memastikan tidak ada kerusakan yang berarti. "Kedua kami ngemecek ada bendungan besar di NTB semua aman. Juga tidak ada kerusakan berarti sampai saat ini aman," ujarnya.
Danish menambahkan, selain infrastruktur, hal lain yang dilakukan pihaknya adalah menyediakan kebutuhan air bersih. Sebab, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Provinsi NTB tidak berfungsi akibat pipa-pipa air tersebut telah mengalami kerusakan.
"Ketiga adalah bahwa memang proses bencana selalu dibutuhkan adalah air. Kemudian air bersih kami membuka namanya sumur air tanah di 50 titik besarannya kurang lebih berfariasi 10 liter sampai 20 liter per detik. Artinya dalam kapasitas 4 ribu liter mengisi tengki dalam 10 menit itu penuh. Itu kami sudah berhasil menghidupkan mesin generator agar air keluar," sebutnya.
"Kami langsung distribusikan air bersih kepada masyarakat total sudah ada 25 mobil tengki air kami distribusikan untuk membawa air bersih," sambung Danish.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Tujuan di Balik Kebijakan Pemprov DKI Naikkan Pajak BBM
Luhut mengatakan, pemerintah saat ini masih terus mengkaji mana jalan terbaik untuk bisa memitigasi polusi udara.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Akan Tutup 123 Perlintasan Sebidang, Ini Alasannya
Pemerintah akan menutup 123 titik perlintasan sebidang antara jalan raya dan jalur kereta api pada 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perubahan Iklim Ancam Penduduk Dunia, Pemerintah Antisipasi dengan Menanam Pohon & Perbaiki Lingkungan
Aksi yang melibatkan beberapa unsur masyarakat itu merupakan langkah nyata untuk menuju Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaKKB Gali Lubang Putus Jalan Trans Papua Sugapa Titigi di Intan Jaya, Begini Penampakannya
Aksi KKB mengakibatkan aktivitas masyarakat terganggu.
Baca SelengkapnyaBintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'
Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaPELATARAN, Solusi bagi Masyarakat untuk Urus Administrasi Pertanahan di Akhir Pekan
PELATARAN utamanya diimplementasikan pada Kantor-kantor Pertanahan yang berkedudukan di Ibu Kota Provinsi.
Baca SelengkapnyaAnies Bakal Hentikan Ekspor Pasir Laut
Kebijakan untuk pengelolaan kelautan juga perlu keterhubungan antar pulau pelabuhan dengan infrastruktur darat.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas
Polisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.
Baca Selengkapnya