Merdeka.com - Sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengalami kenaikan. Kenaikan ini diperkirakan karena Hari Raya Natal 2017 dan jelang Tahun Baru 2018.

Pedagang bumbu dapur, Titi Ismiyati (45), mengatakan sudah sekitar seminggu kenaikan harga terjadi. Misalnya cabai rawit biasanya Rp 10.000 per kilogram (Kg) menjadi Rp 45.000 per Kg. Cabai keriting biasanya Rp 15.000 Kg menjadi Rp 40.000 per Kg.

Bawang dari Rp 13.000 menjadi Rp 15.000 per Kg. Sementara, tomat dari Rp 7.000 menjadi Rp 15.000 per Kg.

"Yang paling parah naik cabai rawit dan tomat. Padahal pas sebelum mau Natal stabil," katanya kepada merdeka.com, di Pasar Minggu, Jakarta, Senin (25/12).

Dia melanjutkan, akibat kenaikan itu, jumlah pembeli menjadi menurun. Akibatnya pendapatan yang dia peroleh pun juga menurun. "Tidak tentu (pendapatan), kadang kan sepi pembeli," ucapnya.

Selain bumbu dapur, yang mengalami kenaikan juga daging ayam. Menurut pedagang Darwanti, saat ini kenaikan daging ayam sekitar Rp 5.000 - Rp 7.000 per ekor.

"Saya jualnya per ekor. Sekarang naik, saya jual Rp 40.000. Biasanya ya cuma Rp 35.000. Naiknya lumayan nyampe Rp 5.000-7.000," ungkapnya.

Kenaikan harga tersebut tentu membuat pendapatan Darwanti menjadi turun. Dia juga mengaku pembeli pun cukup sepi karena kenaikan itu. Padahal, jika harga normal dia bisa menjual sekitar 60 ekor per hari.

"Istilahnya, biasanya untung Rp 200.000. Naik kaya gini jadi Rp 100.000," ujar Darwanti.

Hal yang sama juga diungkap Ibrahim, seorang penjual telor dan bahan lainnya ini mengungkapkan telor juga turut mengalami kenaikan. Harga telor sebelum naik Rp 22.000 per kilo, saat ini menjadi Rp 26.000.

"Naik nya Rp 4.000. Tapi kalau gula sama yang lainnya si stabil aja," katanya.

Namun, untuk harga daging sapi masih normal dengan harga Rp 110.000 per Kg. "Harga masih biasa Rp 110.000 per Kg. Kalau Natal tidak ngaruh kalau harga daging, kecuali Lebaran. Kalau Lebaran emang mengalami peningkatan," ujar Karmadi (42).