Grab Indonesia Gunakan 5.000 Kendaraan Listrik Tahun Ini
Merdeka.com - Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengatakan, telah mengoperasikan lebih dari 5.000 armada kendaraan berbasis listrik tahun ini. Hal ini merupakan bentuk Grab Indonesia mendukung implementasi Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2019 tentang kendaraan berbasis listrik (KBL).
"Kami lebih dari 5.000 armada bai roda dua, roda empat, skuter dan lain-lain (sudah berbasis tenaga listrik)," kata Ridzki dalam Peringatan Hari Listrik Nasional Ke-75 secara virtual, Jakarta, Selasa (3/11).
Menurutnya, penggunaan kendaraan listrik ini merupakan upaya Grab Indonesia untuk tidak hanya berfokus pada sistem digital di Indonesia, namun juga andil perusahaan untuk mewujudkan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. "Kami telah bekerja sama dengan PLN untuk membangun inisiatif membangun ekosistem kendaraan bermotor," imbuhnya.
Dia melanjutkan, penggunaan kendaraan listrik ternyata lebih hemat dibandingkan dengan penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil. Penghematan penggunaan bahan bakarnya hingga 30 persen dibandingkan dengan kendaraan fosil. Sayangnya, harga kendaraan listrik di Indonesia masih tinggi, sehingga minat masyarakat untuk mulai beralih kepada kendaraan listrik masih rendah.
"Kendalanya masalah harga belinya, masih cukup tinggi," kata dia.
Untuk itu, Grab Indonesia menggunakan kendaraan listrik dengan sistem sewa kepada masyarakat. Dalam hal ini pihaknya telah bekerja sama dengan perusahaan Kimco, Selis dan lainnya untuk pengadaan kendaraan yang disewakan.
"Makanya kendaraan listrik ini kami gunakan pola sewa agar harganya terjangkau dan pola pengantaran barang atau makanan untuk jarak dekat," kata dia.
Saat ini Grab Indonesia akan bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dan Kementerian Keuangan untuk membantu menumbuhkan ekosistem kendaraan listrik. Khususnya pola insentif pajak perusahaan jika terus menumbuhkan ekosistem kendaraan non BBM ini.
"Jangka panjangnya, apa yang bisa kita lakukan, terutama untuk pola insentif perpajakan," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu diungkapkan Jokowi saat meninjau pameran kendaraan listrik di Jiexpo Kemayoran.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan, pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia berjanji bakal melakukan langkah-langkah koreksi internal berupa peningkatan, perubahan dan perbaikan layanan konsumen
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaPLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaKakorlantas Polri menyebut ada 75 kendaraan dinas roda dua listrik dan 50 unit kendaraan roda empat yang nantinya akan mengawal para kepala negara di KTT WWF.
Baca SelengkapnyaAinul mengatakan akibat pemakaian listrik ilegal, dalam kurun tiga tahun terakhir terjadi peningkatan kerugian negara.
Baca SelengkapnyaMG Motor Indonesia mengawali 2024 dengan berani: punya bos baru dan dua mobil listriknya dirakit lokal.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.
Baca Selengkapnya