Ekspor Kelapa Sawit ke Eropa Makin Turun, Pengusaha Bidik Pasar China Hingga Rusia
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Eddy Martono mengatakan, ekspor kelapa sawit Indonesia ke Uni Eropa terus menurun.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Eddy Martono mengatakan, ekspor kelapa sawit Indonesia ke Uni Eropa terus menurun.
Berdasarkan catatannya, ekspor komoditas sawit ke Uni Eropa mencapai 5,5 juta ton pada 2017. Namun, pada tahun 2020 mengalami penurunan menjadi 4,9 ton di 2020. Kemudian penurunan ekspor sawit terus terjadi di tahun 2022 menjadi 4,1 juta ton.
Merdeka.com
Jika dibandingkan dengan data ekspor sawit ke China justru mengalami peningkatan secara bertahap, mulai dari tahun 2017 sebanyak 4,6 juta ton sawit berhasil di ekspor ke China. Lalu, di tahun 2020 ekspor sawit mencapai 6,1 juta ton.
Dampak dari kebijakan Uni Eropa yakni EU Deforestation Regulation membuat Indonesia mengalihkan ekspor minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) dari Eropa ke negara lain seperti China dan negara lainnya secara bertahap.
Merdeka.com
Adapun tujuan pasar ekspor lainnya yaitu Rusia. Namun, terdapat kendala untuk bisa ekspor ke Rusia, yakni adanya Letter of Credit (L/C). Kendati demikian, Indonesia mendapatkan tawaran bantuan dari China guna mengatasi masalah tersebut.
"Rencana membuka pasar GAPKI dan pemerintah ke Asia Tengah ke Uzbekistan, termasuk kita lakukan untuk penetrasi pasar baru di sana," pungkasnya.
Kacang hijau merupakan omoditas tanaman pangan yang banyak dibutuhkan baik dalam negeri dan luar negeri.
Baca SelengkapnyaPemandangan jalan membelah sawah dan bukit di kampung ini disebut mirip di Eropa.
Baca SelengkapnyaMendag meminta dukungan serta do'a masyarakat agar dilancarkan dan bisa menang dalam gugatan ini.
Baca SelengkapnyaTidak sedikit pelaku ekspor mengalami beberapa kendala hingga akhirnya barang ekspor tersebut dibatalkan dan tetap dibebankan biaya.
Baca SelengkapnyaBangladesh dan Nepal menjadi negara paling terpukul oleh larangan tersebut. Sebab, kedua negara tersebut adalah tujuan ekspor utama beras asal India.
Baca SelengkapnyaIndonesia saat ini menjadi salah satu negara yang memiliki kekuatan militer besar di wilayah Asia Pasifik.
Baca SelengkapnyaWamentan mengaku tak tahu keberadaan mentan SYL di Eropa.
Baca SelengkapnyaBangladesh dan Nepal paling terpukul akibat kebijakan India tersebut. Mengingat, kedua negara itu adalah tujuan ekspor utama beras asal India.
Baca SelengkapnyaKuburan orang Eropa di Kota Malang berdiri megah di lahan seluas 120.000 m2. Pendiri lokalisasi terbesar di Asia Tenggara juga dikubur di sini.
Baca Selengkapnya