Merdeka.com - Direktur Utama PT Inalum, Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa bahwa saat ini hanya ada 8 bank yang bersedia membiayai divestasi saham Freeport Indonesia. Sebelumnya diberitakan ada 11 bank yang akan memberikan pinjaman.

Menurut dia ada tiga bank dalam negeri yang mengundurkan diri menjadi pemberi pinjaman kepada Inalum. Meskipun demikian dia enggan menyebutkan nama bank-bank tersebut.

"Banknya tidak 11 tapi 8 karena 3 bank dalam negeri enggak ikut. Diminta luar negeri semua supaya enggak tekan kurs," kata dia, di Hotel Inaya, Bali, Kamis, (11/10).

"Tanyakan bank pemerintah yang besar-besar. Cuma itu enggak jadi karena memang supaya enggak ada uang dolar keluar. Jadi diharapkan dari bank luar negeri," imbuhnya.

Dengan mundurnya ketiga bank tersebut, pihaknya hanya akan mendapatkan pinjaman dari 8 bank saja. Terkait ke-8 bank ini, Budi pun enggan memberi rincian.

Dia menargetkan financial closing akan selesai pada tahun. Tentunya setelah perseroan memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditentukan. Salah satunya terkait perizinan.

"Kita kejar tahun ini. Uangnya keluar November tapi memang ada beberapa syarat yang harus diselesaikan. Izin di dia dan di kita. Kita kan mesti izin ESDM. Sedangkan mereka perusahaan terbuka. banyak izin-izin yang mesti diselesaikan tapi lebih ke administratif," tandasnya.