Dana Bansos PKH 2019 Naik Jadi Rp 38 T, Penerima Terima Maksimal Rp 4 Juta/Tahun
Merdeka.com - Pemerintah Jokowi-JK menambah alokasi penyaluran dana bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) di 2019 menjadi Rp 38 triliun. Dana ini meningkat dua kali lipat jika dibandingkan dengan penyaluran tahun ini sebesar Rp 19 triliun.
Menteri Sosial, Agus Gumiwang, mengatakan penyaluran ini merupakan kesepakatan antara pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Penambahan dilakukan untuk mempercepat penekanan angka kemiskinan.
"Sudah disepakati antara pemerintah dan DPR dana bansos PKH naik dari 2018 sebesar Rp 19 triliun, jadi Rp 38 triliun, sehingga ada peningkatan dua kali lipat. Yang mendasari adalah upaya pemerintah untuk kurangi angka kemiskinan jadi dipercepat," ujarnya di Dhanapala, Jakarta, Selasa (11/12).
Tahun depan penyaluran PKH akan dilakukan lebih awal dan selama empat kali yaitu pada Januari, April, Juli dan Oktober. Penyaluran tahun depan pun bersifat non flat artinya mempertimbangkan kondisi penerima bantuan.
"Jadi 2019 ada yang namanya non flat di mana setiap KPM (Keluarga Penerima Manfaat) kondisi realitasnya tetap ada flat, Rp 1,8 juta per tahun tapi tahun 2019 non flat. Ada komponen yang harus diikuti yang ada di KPM," jelas Menteri Agus yang berafiliasi dengan Kemenko PMK tersebut.
Menteri Agus menjelaskan pihak Kemensos nantinya akan mendata satu persatu KPM. Setidaknya beberapa kondisi indeks yang akan didata. Jika KPM terdapat ibu hamil, balita, anak sekolah dan lansia maka bantuan akan ditambah. Sebaliknya jika tidak terdapat kondisi tersebut maka bantuan yang diterima Rp 1,8 juta selama satu tahun.
"Jadi sistem bantuannya tidak lagi flat. Tahun lalu kan dia mau punya anak dua, mau dia punya anak tiga, sekolahnya SD nya cuma satu, SD-SMA bantuannya tetap Rp 1,8 juta per tahun. Tahun depan, akan dilihat indeks jika ada Ibu hamil, balita, SD, SMP, SMA dan lansia maka akan ditambah," sambungnya.
Menteri Agus menambahkan tahun depan pemerintah tidak akan menambah penerima bansos PKH. Artinya penerima PKH akan sesuai dengan jumlah tahun ini sebanyak 10 juta KPM. "Maksimal yang diterima nanti Rp 3,6 juta sampai Rp 4 juta per tahun beda-beda ya sesuai indeks tadi. Jadi data dari pendamping, mereka harus cermati komponen tadi," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaAirlangga Bantah Kenaikan Harga Beras Akibat Bansos Pangan, Ini Alasannya
Program bansos pangan berupa beras ini sudah dijalankan pemerintahan Jokowi sejak tahun 2023 lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaJokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik
Jokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaKeberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak
Ayu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pangan Ungkap Isi Rapat Kabinet Jokowi, Bahas Makan Siang Gratis Rp15.000 per Anak?
Terkait lonjakan harga beras, Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP).
Baca SelengkapnyaBagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim
Jokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.
Baca Selengkapnya