BPS sebut Pilkada serentak pengaruhi pertumbuhan ekonomi RI
Merdeka.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2016 mencapai 5,02 persen. Angka ini lebih tinggi dibanding tahun 2015, di mana pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 4,88 persen.
Menurutnya, dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini didukung oleh pertumbuhan Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT), Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT), dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB)
"Sedangkan komponen lainnya mengalami kontraksi pertumbuhan," kata Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Senin (6/2).
Dia menambahkan, PK-LNPRT merupakan komponen yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 6,62 persen. Diikuti oleh Komponen PK-RT sebesar 5,01 persen dan Komponen PMTB sebesar 4,48 persen.
"Konsumsi LNPRT yang paling mendongkrak adalah pengeluaran Kementerian dan Lembaga (K/L) yang melakukan Pilkada serentak," imbuhnya.
Sementara itu, struktur ekonomi Indonesia tahun 2016 menurut pengeluaran didominasi oleh Komponen PK-RT sebesar 56,5 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Diikuti Komponen PMTB sebesar 32,57 persen terhadap PDB dan Komponen ekspor barang dan jasa sebesar 19,08 persen terhadap PDB.
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan, Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) merupakan sumber utama pertumbuhan ekonomi Indonesia, yakni sebesar 2,72 persen. Diikuti komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 1,45 persen.
"Ini karena adanya peningkatan kelompok transportasi, kesehatan dan pendidikan serta makanan dan minuman. Ada indikasi penjualan mobil penumpang naik, penjualan barang konsumsi naik, padahal di kuartal IV-2015 mengalami kontraksi," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaSektor Properti Pulih dari Pandemi, KPR Bank BTN Tumbuh 12,66 Persen
Alhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaData BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Baca SelengkapnyaPrabowo Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen, Begini Strateginya
Proyeksi Prabowo ini berkaca pada kian meningkatnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaLKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog
Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.
Baca Selengkapnya