Bikin baterai mobil listrik, perusahaan China minat investasi USD 10 miliar di RI
Merdeka.com - Satu perusahaan dari China berminat investasi di berbagai daerah di Indonesia senilai USD 10 miliar.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, satu perusahaan yang ingin investasi di Indonesia ini di luar kerangka kerja sama OBOR (One Belt One Road/Jalur Sutera dan Jalur Maritim Abad ke-21 yang digagas China).
Perusahaan tersebut kata Luhut memiliki beberapa mitra bisnis di Indonesia dan siap mengembangkan industri di Morowali, Sulawesi Tengah, dan Halmahera Utara, Maluku Utara. Di kedua daerah di wilayah Indonesia timur itu, perusahaan asal China bersama mitra lokalnya akan mengembangkan industri baja dan karbon.
"Selain itu, mereka juga ingin mengembangkan industri lithium (baterai) untuk mobil listrik di Indonesia," kata Luhut seperti dikutip dari Antara, Minggu (15/4).
Luhut mengatakan, keinginan perusahaan asal China itu untuk berinvestasi di Indonesia karena tertarik dengan kebijakan insentif pajak untuk investasi asing yang nilainya di atas USD 2,5 miliar.
Dalam kunjungannya ke China beberapa waktu lalu, Menko Maritim bertemu dengan Perdana Menteri Li Keqiang, Penasihat Pemerintahan sekaligus Menteri Luar Negeri Wang Yi, jajajaran pejabat Menteri Perdagangan, pimpinan Komisi Nasional untuk Pembangunan dan Reformasi (NDRC), pimpinan Bank Pembangunan China, dan kalangan pengusaha.
Luhut juga menyaksikan beberapa penandatanganan kontrak kerja sama bisnis antara perusahaan Indonesia dengan China dan lembaga lainnya dalam kerangka kerja sama OBOR.
Jenderal purnawirawan TNI itu juga mendapatkan kepastian dari PM Li yang akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 6-8 Mei 2018.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mobil Listrik BYD Asal China Segera Masuk Pasar RI, Luhut: Akan Bawa Era Baru
Luhut optimis kedatangan BYD akan disambut dengan baik oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Luhut Ungkap Ada Investor China Bakal Bangun Industri Kendaraan Listrik di Indonesia
Produsen menyanggupi permintaan pemerintah Indonesia untuk memproduksi kendaraan listrik dengan kapasitas 600.000 di 2030.
Baca SelengkapnyaTerbang ke Korsel dan China, Menhub Budi Karya Bahas Proyek LRT Bali dan IKN Nusantara
Perjalanan dinas tersebut membawa misi membahas kerja sama di sektor perkeretaapian dan penerbangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menhub Budi Bongkar Biang Kerok Mobil Listrik Tak Laku di Indonesia: Baterainya Mahal
Pemerintah cari cara agar penjualan kendaraan listrik meningkat.
Baca SelengkapnyaPeran Negara di Balik Sumber Dana Maha Besar Ekspansi Merek Otomotif China ke Indonesia
Merek otomotif asal China makin ekspansif ke Indonesia. Tahun ini BYD masuk, setelah merek GWM, Neta, Chery masuk ke Indonesia dalam 2 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun
Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaTotal Investasi Rp4 Triliun, Pengoperasian Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor Diharapkan Jokowi Kurangi Kemacetan
Jokowi menyebut jalan tol tersebut memiliki total panjang 14,8 kilometer dengan total investasi sebesar Rp4 triliun.
Baca SelengkapnyaBuka IIMS 2024, Jokowi Minta Semua Perusahaan Otomotif Dunia Produksi Mobil Listrik di Indonesia
Jokowi menyampaikan, pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca Selengkapnya