Barang Impor China di RI Masih Tinggi, Terbanyak Mesin dan Alat Mekanik
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor produk non migas dari China ke Indonesia masih jadi yang tertinggi. Di bulan Agustus 2022 nilai impor dari China mencapai Rp 9,44 triliun atau USD 633,9 juta.
"Peningkatan impor non migas terbesar dari China naik menjadi USD 633,9 juta," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Kamis (15/9).
Setianto mengatakan impor dari China di bulan Agustus naik 10,67 persen. Peningkatan terbesar dari kelompok mesin, peralatan mekanis dan bagiannya; bahan bakar mineral, mesin perlengkapan elektronik dan bagiannya.
Selain itu, impor produk non migas dari Jerman, Malaysia, Australia dan Kazakhstan juga meningkat. Masing-masing USD 142 juta untuk Jerman, USD 125,7 juta untuk Malaysia, USD 119,8 juta untuk Australia dan USD 103,2 juta untuk Kazakhstan.
Sementara itu, penurunan impor produk non migas terbesar dari Singapura. Kinerja impornya turun 8,34 persen menjadi USD 73 juta.
"Penurunan terbesar buat komoditas mesin, perlengkapan elektronik dan bagiannya; bahan kimia organik; dan garam, belerang, batu dan semen," kata dia.
Penurunan impor juga terjadi di beberapa negara lain. Sehingga impor dari Argentina menjadi USD 62,8 juta, Thailand menjadi USD 45,1 juta, Yordania menjadi USD 23,7 juta dan Qatar menjadi USD 22,8 juta.
Sebagai informasi, BPS mencatat nilai impor Indonesia pada Agustus 2022 sebesar USD 22,15 miliar. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 3,77 persen (mtm) yang sebesar USD 21,35 miliar. Tak hanya secara bulanan, impor Indonesia juga mengalami lonjakan tinggi dibandingkan tahun lalu hingga 32,81 persen.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaTurunnya impor non migas karena penurunan mesin peralatan mekanis dan bagiannya, plastik dan barang dari plastik serta kendaraan dan bagiannya.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana melakukan pembatasan barang impor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaImpor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaImpor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca SelengkapnyaJjumlah penduduk China berkurang 850.000 orang menjadi sekitar 1.411,75 juta pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaUpaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaUntuk pengadaan impor KRL, PT KCI telah mengantongi dana sekitar Rp8,65 triliun.
Baca Selengkapnya