Merdeka.com - Menteri Perindustrian, Airlangga Hartanto mengunjungi sentra industri kerajinan perak di Kotagede, Yogyakarta, Kamis (29/3). Dalam kunjungannya, dia menyempatkan diri untuk melihat proses pembuatan kerajinan perak hingga melihat souvenir-souvenir perak yang siap dieksport.

Airlangga menyampaikan kerajinan perak di Kotagede masuk dalam kategori Handy Craft atau buatan tangan. Dalam industri Handy Craft ini, dia mengungkapkan, memiliki keunggulan karena mengandalkan talent.

"Industri (perak di Kotagede) ini mengandalkan talent. Ini salah salah satu bukti talent. Industri ini kan punya nilai tambah. Sehingga industri ini perlu didorong terus maju," ujar Airlangga saat mengunjungi Harto Suhardjo (HS) Silver di Kotagede.

Airlangga menerangkan meskipun saat ini teknologi digital terus berkembang tetapi industri perak di Kotagede tetap harus dibuat menggunakan tangan. Sehingga, sambung Airlangga industri ini memiliki daya saing yang luar biasa dan berlangsung secara turun menurun.

"Ini (industri perak di Kotagede) salah satu dari yang sering disebut klaster. Karena di daerah Kotagede ini kan semuanya perajin perak. Mereka kalau berkumpul memang kompetensinya meningkat dan tentu pemasarannya lebih mudah," urai Airlangga.

Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan adanya klaster membuat orang yang datang ke Kotagede selalu mencari kerajinan perak. Sehingga akan memudahkan pemasaran industri tersebut. Karena adanya klaster perajin perak, lanjut Airlangga, kemudian menjadi salah satu kekuatan dari Kotagede.

"Kalau industri ini (handy craft seperti perak di Kotagede) baiknya memang klaster, berkelompok. Sehingga tentu dari segi bahan baku, dari segi keterampilan dari para pekerjanya itu berkumpul. Dengan demikian industri ini bisa terjaga kelangsungannya," tutup Airlangga.