Jenis KB IUD & Kontrasepsi Lainnya, Ini Kelebihan-Kekurangan yang Perlu Diketahui
Merdeka.com - Ada berbagai macam alat kontrasepsi yang bisa digunakan perempuan untuk menunda kehamilan. Mulai dari pil KB, suntik KB, implan, kondom hingga IUD.Bukan hanya untuk mencegah kehamilan saja, alat kontrasepsi tertentu juga bisa membantu mencegah infeksi menular seksual.
Setiap pasangan tentu perlu untuk memilih jenis alat kontrasepsi yang cocok dan aman digunakan. Sebab, setiap alat kontrasepsi yang ditawarkan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Karenanya, penting bagi pasangan untuk mengetahui terlebih dahulu tingkat efektivitas setiap alat kontrasepsi sebelum menggunakannya. Termasuk juga penting mengetahui jenis KB IUD dan jenis alat kontrasepsi lainnya. Hal ini dilakukan agar alat kontrasepsi yang hendak digunakan sesuai dengan kebutuhan pasangan.
Lantas apa saja jenis KB IUD dan alat kontrasepsi lainnya beserta kelebihan dan kekurangan yang perlu diketahui? Melansir dari Alodokter, Senin (21/11), simak ulasan informasinya berikut ini.
Jenis KB IUD dan Alat Kontrasepsi
Terdapat dua jenis KB IUD yang bisa diketahui. Selain jenis KB IUD, ada pula berbagai macam alat kontrasepsi. Tidak bisa dipungkiri, alat kontrasepsi banyak diandalkan oleh pasangan suami istri yang ingin menunda atau mencegah kehamilan. Sebelum menggunakannya, ada baiknya untuk mengetahui lebih lengkap mengenai jenis KB IUD dan alat kontrasepsi lainnya.
Adapun jenis KB IUD dan alat kontrasepsi lainnya adalah sebagai berikut:
1. Pil KB
Pil KB adalah alat kontrasepsi yang paling umum digunakan oleh pasangan. Alat kontrasepsi ini memiliki kandungan hormon progestin dan estrogen yang bekerja untuk mencegah terjadinya ovulasi. Pada umumnya, pil KB terdiri dari 21-35 tablet yang harus dikonsumsi secara berkelanjutan atau dalam satu siklus.
Kelebihan Pil KB:
Kekurangan Pil KB:
2. Suntik KB
Suntik KB adalah alat kontrasepsi yang memiliki hormon progestin di mana mampu menghentikan terjadinya ovulasi. Terdapat dua jenis suntik KB berdasarkan periode penggunaannya. Yaitu suntik KB 1 bulan dan suntik KB 3 bulan.
Kelebihan Suntik KB:
Kekurangan Suntik KB:
3. Implan
KB implan atau susuk adalah alat kontrasepsi yang berbentuk seperti batang korek api dan berukuran kecil. KB implan bekerja dengan cara mengeluarkan hormon progestin secara perlahan. Di mana berfungsi mencegah kehamilan selama 3 tahun. Alat kontrasepsi ini digunakan dengan cara memasukkannya ke bagian bawah kulit. Biasanya akan dimasukkan di lengan bagian atas.Kelebihan KB Implan:
Kekurangan KB Implan:
4. IUD
KB IUD atau singkatan dari Intrauterine device merupakan alat kontrasepsi berbentuk menyerupai huruf T dan berbahan plastik. Alat kontrasepsi ini nantinya diletakkan di dalam rahim. KB IUD atau KB Spiral ini dapat mencegah kehamilan dengan cara menghalau sperma agar tidak membuahi sel telur. Terdapat dua jenis KB IUD yang umum digunakan. Jenis KB IUD yang pertama yaitu terbuat dari tembaga dan bisa bertahan hingga 10 tahun. Jenis KB IUD kedua yakni mengandung hormon yang perlu diganti setiap 5 tahun sekali. Kelebihan KB IUD:
Kekurangan KB IUD:
5. Kondom Pria
Kondom pria juga paling umum digunakan. Kondom umumnya terbuat dari bahan lateks dan bekerja dengan cara menghalangi sperma masuk ke vagina serta mencapai sel telur. Kelebihan Kondom Pria:
Kekurangan Kondom Pria:
6. Kondom WanitaKondom wanita yang berbentuk plastik ini berfungsi untuk menyelubungi vagina. Pada alat kontrasepsi ini, terdapat cincin plastik di ujung kondom. Sehingga posisinya mudah untuk disesuaikan. Kondom wanita tidak bisa digunakan secara bersamaan dengan kondom pria.Kelebihan Kondom Wanita:
Kekurangan Kondom Wanita:
Alat Kontrasepsi Lainnya
Selain yang dijelaskan sebelumnya, terdapat alat kontrasepsi lainnya yang juga bisa digunakan. Adapun alat kontrasepsi lainnya adalah sebagai berikut:a. SpermisidaAlat kontrasepsi ini umumnya digunakan di dalam vagina sebelum berhubungan seksual. Spermisida berbentuk jeli, krim, membran atau busa yang mengandung bahan kimia untuk membunuh sperma.b. DiafragmaAlat kontrasepsi ini terbuat dari karet dan berbentuk seperti kubah. Diafragma umumnya ditempatkan di mulut rahim sebelum berhubungan seksual dan digunakan bersama dengan spermisida.c. Cervical CapCervical cap berbentuk seperti diafragma, namun mempunyai ukuran yang lebih kecil. Pada umumnya, alat kontrasepsi ini digunakan bersama dengan spermisida. Di mana Cervical cap berfungsi untuk menutup jalan sperma masuk ke rahim.d. Koyo ortho evraKoyo ortho evra digunakan dengan cara ditempelkan pada kulit. Alat kontrasepsi ini juga akan diganti setiap satu minggu sekali selama 3 minggu. Cara kerja koyo ortho evra yakni dengan melepaskan hormon yang sama efektifnya dengan yang terdapat dalam pil KB.e. Cincin vaginaCincin vagina atau NuvaRing adalah cincin plastik yang ditempatkan di dalam vagina. Cincin vagina ini bekerja dengan cara melepaskan hormon yang sama seperti pil KB.f. KB permanenApabila kalian dan pasangan telah yakin untuk tidak ingin memiliki anak kembali, KB permanen atau KB steril dapat menjadi pilihan. Metode kontrasepsi ini mempunyai efektivitas yang tinggi atau hampir 100% efektif untuk mencegah kehamilan.Jenis KB permanen pun berbeda pada masing-masing orang, tergantung dengan jenis kelaminnya. Pada pria, KB permanen dilakukan dengan vasektomi, sementara pada wanita bisa dengan tubektomi atau proses pengikatan tuba falopi.
(mdk/tan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istilah akut dan kronis pada penyakit merujuk pada dua kondisi yang berbeda dan perlu kita pahami.
Baca SelengkapnyaDalam dunia medis, komplikasi merujuk pada kondisi di mana sebuah penyakit memicu penyakit lainnya yang akhirnya memunculkan efek perubahan itu sendiri.
Baca SelengkapnyaDengan mengenal ciri-ciri anak perempuan dan anak laki-laki, Anda bisa menyesuaikan pola pengasuhan yang mendukung tumbuh kembangnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tanpa IPTEK, kehidupan manusia akan penuh dengan berbagai masalah dan kondisi yang tidak teratur.
Baca SelengkapnyaKambing terdiri dari banyak jenis dan masing-masingnya memiliki ciri khas tersendiri.
Baca SelengkapnyaWaspadai gejalanya jika sering mengalami menstruasi terlambat.
Baca SelengkapnyaInkontinensia urine atau kebocoran urine adalah kondisi di mana seseorang tidak dapat mengendalikan buang air kecil.
Baca SelengkapnyaDalam anatomi wanita, alat reproduksi terdiri dari organ-organ seperti ovarium, tuba fallopi, uterus, dan vagina.
Baca SelengkapnyaKeputihan adalah hal yang normal dialami para wanita, baik yang hamil maupun tidak.
Baca Selengkapnya