Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Burung Kuau Raja dari Zaman Purba yang Ditemukan di Indonesia, Ini Fakta Lengkapnya

Burung Kuau Raja dari Zaman Purba yang Ditemukan di Indonesia, Ini Fakta Lengkapnya

Burung Kuau Raja dari Zaman Purba yang Ditemukan di Indonesia, Ini Fakta Lengkapnya

Fakta tentang burung Kuau Raja yang sempat dinyatakan punah namun kini ditemukan kembali.

Burung Kuau Raja atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai Kingfisher merupakan spesies burung yang pernah dianggap punah.

Namun, kini spesies burung tersebut ditemukan kembali. Asal-usul burung Kuau Raja berasal dari Kepulauan Solomon di Pasifik Selatan.

Spesies ini dianggap punah sejak tahun 1950-an. Ada beberapa fakta menarik mengenai burung Kuau Raja. Apa saja? Simak ulasan selengkapnya:

Burung Kuau Raja

Burung Kuau Raja

Sempat dinyatakan punah, pada tahun 2009 seekor burung Kuau Raja berhasil ditemukan kembali di Kepulauan Bougainville, Papua Nugini.

Setelah ditemukan kembali, upaya penangkapan dan pelepasan burung Kuau Raja kembali ke alam liar dilakukan oleh para peneliti dan ahli konservasi.

Mereka bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk melindungi habitat alaminya dan memastikan kelangsungan hidup spesies ini.

Status konservasi burung Kuau Raja saat ini masuk dalam kategori rentan (Vulnerable) menurut IUCN Red List of Threatened Species.

Upaya perlindungan satwa ini dilakukan dengan melarang penangkapan dan perdagangan ilegal.

Serta upaya menjaga kelestarian habitat alaminya. Diharapkan dengan adanya upaya konservasi yang berkelanjutan bisa bermanfaat.

Terutama membuat populasi burung Kuau Raja dapat terus bertahan dan tidak mengalami ancaman punah lagi di masa depan.

Ciri-Ciri Burung Kuau Raja

Burung Kuau Raja atau disebut juga burung Kacer, memiliki ukuran tubuh yang kecil, sekitar 20 cm panjangnya.

Paruhnya yang pendek dan kokoh memungkinkan burung ini untuk memakan berbagai jenis biji-bijian dan serangga kecil.

Ciri-Ciri Burung Kuau Raja

Bulunya dominan berwarna coklat gelap dengan bercak-bercak putih di bagian tubuhnya.

Karakteristik unik dari burung ini adalah kemampuannya dalam meniru suara.

Burung Kuau Raja dikenal memiliki kemampuan meniru suara burung lain atau suara-suara alam lainnya.

Selain itu, mereka juga memiliki suara panggilan yang khas dan mudah dikenali.

Dalam memperoleh makanan, burung Kuau Raja biasanya berkeliaran di semak-semak pohon untuk mencari biji-bijian atau serangga kecil.

Mereka juga dapat ditemui di pekarangan rumah atau ladang-ladang bersemak.

Keindahan bulunya dan suaranya yang merdu membuat burung ini menjadi burung yang sering dipelihara dan dilombakan dalam kontes-kontes burung kicau.

Dianggap Punah hingga Ditemukan Lagi di Aceh

Burung Kuau Raja juga ditemukan kembali di Provinsi Aceh, Indonesia.

Lokasi penemuan spesies langka ini adalah di kawasan hutan di Kabupaten Nagan Raya.

Temuan ini menjadi kabar baik, mengingat sebelumnya spesies burung ini telah lama dianggap punah.

Upaya konservasi sedang dilakukan untuk melindungi burung Kuau Raja dan habitatnya.

Pemerintah dan organisasi lingkungan melakukan langkah-langkah untuk menjaga keberadaan burung ini.<br><br>Mulai dari penegakan hukum terhadap perburuan ilegal, pendidikan lingkungan kepada masyarakat, hingga rehabilitasi habitat alaminya.

Pemerintah dan organisasi lingkungan melakukan langkah-langkah untuk menjaga keberadaan burung ini.

Mulai dari penegakan hukum terhadap perburuan ilegal, pendidikan lingkungan kepada masyarakat, hingga rehabilitasi habitat alaminya.

Fakta Burung Kuau Raja

1. Menjadi Maskot

Burung Kuau Raja dijadikan sebagai maskot karena termasuk unggas yang eksotis.

Seperti ikon fauna dari Sumatera Barat bersamaan dengan pohon andalas yang juga menjadi maskot fauna di wilayah tersebut.

Penetapan tersebut berdasarkan Keputusan dari Menteri Dalam Negeri, nomor 48 tahun 1989 yang berisi tentang Pedoman Penetapan Identitas Flora dan di Fauna Daerah.

Kemudian Kuau raja jantan pun sempat diabadikan dalam perangko seri "Burung Indonesia: Pusaka Hutan Sumatra" pada 15 Juli 2009.

Selain itu dijadikan juga maskot Hari Pers Nasional 2018 yang saat itu digelar di Padang, Sumbar, 8 Februari 2018.

Bahkan di buku karya Charles Darwin yang berjudul The Descent of Man (1874).

Sang illustrator gambar TW Wood menggambarkan Burung Kuau Raja saat sedang mengepakkan kipas raksasanya.

2. Kuau Raja Bisa Deteksi Gempa Bumi

Burung Kuau Raja juga disebut sebagai hewan yang bisa mendeteksi bencana alam, seperti gempa bumi hingga tsunami.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumatera Barat, Yelflin Luandri mengutip dari Antara pada tahun 2017 lalu.

Hal tersebut juga tertulis dalam buku Ensiklopedia Hewan Asli Indonesia Yang Punah.

Disebutkan jika Kuau Raja bisa mengetahui akan terjadinya gempa besar yang akan terjadi dua hari kemudian.

Kendati tidak ada penelitian lanjutan akan hal ini, namun pada kedua sumber tersebut menyebutkan jika hewan tersebut memiliki insting.

Peka saat merasakan gempa kecil sebelum munculnya bencana gempa besar.

Sehingga unggas tersebut akan menunjukkannya dengan perilaku yang tidak biasa.

Burung Kuau Raja dari Zaman Purba yang Ditemukan di Indonesia, Ini Fakta Lengkapnya

3. Tidak Bisa Terbang Jauh

Meski disebut sebagai burung, Kuau Raja ternyata tidak bisa terbang jauh. Meski begitu, Burung Kuau Raja tetap bisa berlari secara cepat.

Burung Kuau Raja ini dapat melompat dari satu pohon ke pohon lain dan memiliki pendengaran yang tajam.

Karena tak bisa terbang tinggi seperti burung pada umumnya, Kuau Raja tidak membuat sarang di atas pohon.

Terbentuk dari Letusan Gunung Berapi, Simak Fakta Menarik Danau Maninjau di Sumatra Barat
Terbentuk dari Letusan Gunung Berapi, Simak Fakta Menarik Danau Maninjau di Sumatra Barat

Di bagian barat Pulau Sumatra, tepatnya di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, terdapat danau yang tak kalah indahnya untuk dikunjungi, yaitu Danau Maninjau

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Prasasti Rukam, Berisi tentang Peristiwa Meletusnya Gunung Api di Era Mataram Kuno
Fakta Menarik Prasasti Rukam, Berisi tentang Peristiwa Meletusnya Gunung Api di Era Mataram Kuno

Prasasti ini sering dikaitkan dengan penemuan situs kampung kuno di Liyangan

Baca Selengkapnya
Jadi Kudapan Khas Pandeglang, Ini Fakta Menarik Kue Jojorong yang Sudah Ada Sejak Kesultanan Banten
Jadi Kudapan Khas Pandeglang, Ini Fakta Menarik Kue Jojorong yang Sudah Ada Sejak Kesultanan Banten

Siapapun yang mencicipi kue Jojorong dijamin langsung jatuh hati lewat rasa manis gurihnya. Kue ini juga sarat filosofi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Burung Berpangkat Letnan Paling Berjasa Bagi Pejuang Indonesia Sampai Tewas Ditembak di Hadapan Komandan
Kisah Burung Berpangkat Letnan Paling Berjasa Bagi Pejuang Indonesia Sampai Tewas Ditembak di Hadapan Komandan

Bukan hanya manusia, ini sosok binatang paling berjasa dalam kemerdekaan Indonesia. Siapa yang dimaksud?

Baca Selengkapnya
Kisah Pria Tulungagung Ternak Burung Peliharaan Para Raja, Harga Jualnya Capai Rp1 Miliar per Ekor
Kisah Pria Tulungagung Ternak Burung Peliharaan Para Raja, Harga Jualnya Capai Rp1 Miliar per Ekor

Menariknya, dengan modal yang cukup ringan, Abror bisa menghasilkan cuan melimpah dari penjualan burung perkutut.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Desa Nunuk Baru di Majalengka, Sudah Ada Sebelum Kabupatennya Lahir
Fakta Menarik Desa Nunuk Baru di Majalengka, Sudah Ada Sebelum Kabupatennya Lahir

Konon warga di sini merupakan keturunan Kerajan Galuh

Baca Selengkapnya
Menilik Sejarah Gunungkidul, Dulunya Tempat Pelarian Manusia Purba dari Banjir
Menilik Sejarah Gunungkidul, Dulunya Tempat Pelarian Manusia Purba dari Banjir

Gunungkidul konon dulu menjadi tempat yang nyaman bagi manusia purba

Baca Selengkapnya
5 Fakta Kediri Kabupaten Tertua Kedua di Jawa Timur, Namanya Disebut dalam Banyak Kitab Sastra Jawa Kuno
5 Fakta Kediri Kabupaten Tertua Kedua di Jawa Timur, Namanya Disebut dalam Banyak Kitab Sastra Jawa Kuno

Pada 2024 ini Kabupaten Kediri berusia 1220 tahun.

Baca Selengkapnya
Punya Jalur Pendakian Terpanjang Kedua di Sumatra, Ini 4 Fakta Gunung Patah Bengkulu
Punya Jalur Pendakian Terpanjang Kedua di Sumatra, Ini 4 Fakta Gunung Patah Bengkulu

Gunung Patah mempunyai medan pendakian yang sulit, tutupan hutan yang rapat akan menghambat perjalanan yang bisa berhari-hari.

Baca Selengkapnya