Radiasi Smartphone Ternyata Tak Bahayakan Otak
Merdeka.com - Berdasarkan dua buah studi yang dilakukan oleh National Toxicology Program atau NTP, telah menyimpulkan sebuah hal yang sudah lama jadi momok para pengguna smartphone. Disebut NTP, radiasi smartphone tak berbahaya.
Berdasarkan penelitian NTP yang dikutip Phone Arena, seekor tikus yang terpapar radiasi frekuensi radio atau RFR, ternyata tidak terpengaruh apapun. Kesehatan tikus yang terpapar RFR sama dengan yang tidak terpapar.
Dr. Bucher, salah satu ilmuwan yang menghelat penelitian ini, tetap menganjurkan untuk para pengguna smartphone untuk membuat penggunaan smartphone sejauh mungkin dari kepala. Pasalnya, sang dokter menyebut bahwa hal ini "mengurangi paparan radiasi perangkat secara dramatis, karena radiasi berkurang jika jarak makin jauh." Perangkat juga akan lebih baik jika dijauhkan dari tempat tidur.
Selain itu, National Cancer Institute juga menyebut bahwa tidak ada bukti konsisten bahwa radiasi smartphone dapat meningkatkan risiko kanker.
Bahkan, kalau di Amerika Serikat, penggunaan smartphone diawasi oleh FDA, yang merupakan semacam BPOM AS. Disebut oleh FDA, semua smartphone di AS "dapat diterima untuk melindungi kesehatan masyarakat."
Rumor Radiasi Sebabkan Mandul
Salah satu terobosan baru dalam dunia fashion khususnya pakaian dalam, adalah celana dalam pria yang bisa melindungi alat vital pria dari radiasi smartphone. Namun permasalahannya adalah, butuhkah alat vital pria dilindungi agar tetap subur?
Hal ini bermula dari asumsi bahwa gelombang radio yang dipancarkan smartphone bisa membawa efek berbahaya, yakni menurunkan jumlah sperma dan menurunkan kesuburan. Namun ini cuma rumor.
Hal ini dikarenakan sebenarnya masyarakat sepertinya salah tangkap akan bagaimana perbedaan-ciri-ciri gelombang elektromagnetik. Gelombang radio adalah gelombang elektromagnetik, begitu juga sinar X.
Meskipun sama-sama gelombang elektromagnetik, sinar X lebih berbahaya karena panjang gelombangnya yang rendah, bisa merusak sel bahkan jaringan. Panjang gelombangnya yang hanya satu per satu juta dari lebar rambut manusia, bisa sangat kuat dan bahaya bagi sel.
Namun, gelombang radio adalah kebalikannya. Panjang gelombang dari gelombang radio yang sepanjang lapangan sepakbola, hanya membawa energi yang kecil. Energi ini terlalu kecil untuk bahkan merusak sel.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada Aturannya, Pemilih Dilarang Gunakan Handphone saat di Bilik Suara
Larangan penggunaan handphone merupakan upaya untuk meminimalisasi potensi kecurangan.
Baca SelengkapnyaHP Wanita Ini Meledak saat Ditaruh di Atas Kulkas, Bukan karena Dicas, Ternyata Ini Penyebabnya
Meski penyebabnya sepele, namun wanita ini mendapati kejadian apes ketika handphone-nya terbakar saat ditaruh di atas kulkas.
Baca SelengkapnyaDengarkan Musik dengan Earphone Setiap Malam Selama 2 Tahun, Telinga Perempuan ini Rusak Permanen
Seorang wanita alami gangguan telinga permanen akibat hobi pakai earphone. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahli Dibuat Terkejut, Bagian di HP ini Ternyata Bisa Merekam Aktivitas Orang Diam-diam
Ini letak temuan baru di HP yang membuat ahli terkejut.
Baca SelengkapnyaPenelitian Terbaru Ungkap Tidak Ada Bukti HP Bikin Kecanduan
Sebuah tim peneliti dari Universitas Granada (UGR) telah menunjukkan hasil risetnya.
Baca SelengkapnyaKenapa Notifikasi Tidak Muncul? Begini 5 Cara Mengatasinya Secara Mudah
Berikut informasi terkait kenapa notifikasi tidak muncul di Smartphone Android.
Baca SelengkapnyaFakta Baru Sekeluarga Tewas Bunuh Diri di Penjaringan, Ini Isi Handphone Korban
Satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan
Baca SelengkapnyaKetahui Dampak Buruk Penggunaan Ponsel Terhadap Mood dan Postur Tubuh Kita
Kesibukan saat ini membuat banyak orang menggunakan ponsel secara berlebihan termasuk pada saat berjalan. Hal ini bisa sangat berdampak pada kesehatan kita.
Baca SelengkapnyaCoba Pertahankan Handphone Kekasih, Pemuda Ini Kritis Dibacok Komplotan Begal di Kawasan Industri Pulogadung
Korban kritis terkena sabetan senjata tajam di perut dan tangan.
Baca Selengkapnya