
Kebiasaan 5 Ilmuwan Ini Mulai dari Berjudi hingga Koleksi Batu Bertuah, Berikut Sosoknya
Selain ilmuwan jempolan, sosok ini ternyata punya kebiasaan di luar dugaan banyak orang.
Selain ilmuwan jempolan, sosok ini ternyata punya kebiasaan di luar dugaan banyak orang.
Faktanya tak semua ilmuwan begitu. Ada beberapa di antaranya yang justru memiliki kebiasaan unik. Jauh dengan bidang pekerjaan mereka.
Nah, berikut adalah daftar dan ulasan ilmuwan-ilmuwan yang punya hobi di luar kebiasaan orang-orang pintar:
Dia terkenal karena karyanya dalam memecahkan kode Enigma Nazi selama perang dunia II. Selain itu, terdapat karya lainya yaitu meletakan dasar bagi teori morfogenesis difusi reaksi dalam biologi.
Namun, siapa sangka di balik itu semua ia memiliki hobi berlari. Ia terkadang berlari sejauh 40 mil antara Bletchley Park dan London. Kecintaannya dalam berlari ia lakukan karena agar dapat melepas stress.
“Saya mempunyai pekerjaan yang penuh tekanan sehingga satu-satunya cara agar saya dapat menghilangkannya dari pikiran saya adalah dengan berlari kencang; itulah satu-satunya cara agar saya bisa mendapatkan kebebasan,” ujar dia.
Keynes merupakan seorang ekonom Inggris yang berpengaruh pada abad ke-20.
Ide-idenya melahirkan Revolusi Keynesian yang merupakan pemikiran ekonomi yang pada kala itu memberikan solusi terhadap pembangkitan ekonomi pasca perang.
Meskipun begitu, ternyata Keynes memiliki hobi yaitu mengoleksi berbagai macam karya lukisan seperti Picasso, Seurat, dan Cezanne.
Tidak hanya lukisan saja, ia juga mendukung berbagai teater, gedung opera,dan grup tari.
Newton merupakan seorang fisikawan dan matematikawan asal Inggris yang terkenal karena merumuskan hukum gerak, hukum gravitasi, dan teleskop pemantul yang memisahkan cahaya putih menjadi spektrum.
Selain itu terdapat penemuan lain seperti kalkulus bahkan teori-teori modern lainya.
Namun, di balik kejeniusannya ini ternyata Newton memiliki hobi yaitu mencari batu bertuah yang dikenal dapat mengubah berbagai macam jenis logam menjadi emas.
Sejak usia 5 tahun Albert Einstein berlatih biola. Ia bisa bermain bola berkat ibunya.
Kebetulan ibunya merupakan seorang musisi berbakat. Einstein memang tidak pernah membawa hobinya menjadi suatu pekerjaan yang profesional.
Namun, ketika ia menginjak usia 13 tahun bakatnya dalam seni musik diakui dan diacungi jempol.
Walaupun ia tidak menjadikan kepiawaiannya dalam bermusik sebagai pekerjaan, akan tetapi ia mengatakan bahwa jika ia tidak dilahirkan sebagai seorang ilmuwan, maka ia akan menjadi seorang musisi.
Countess Ada Lovelace merupakan seorang penulis dan matematikawan asal Inggris pada awal abad ke-19. Dari hasil kerja kerasnya, Ada berhasil menerbitkan karya bersama Charles Babbage tentang algoritma pada komputer mekanis yaitu Analytical Engine
Ketika ia kecil dan disuruh oleh ibunya untuk mempelajari sains, ia mengikutinya. Namun kebiasaan buruk ayahnya, Lord Byron, menurun kepadanya. Ayah Lovelace adalah seorang penjudi.
Bahkan pada 1851, dengan kejeniusannya terhadap matematika ia mencoba untuk membuat algoritma agar dapat menang taruhan besar. Akan tetapi, hal ini berujung sia-sia dan ia malah kehilangan uang dalam jumlah besar.
Reporter magang: Aisha Balqis Salsabila
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahkan oleh pelayan keluarganya sendiri, ia dikatakan “der depperte”.
Baca SelengkapnyaBerikut pertanyaan-pertanyaan mendasar yang masih menjadi perdebatan ilmuwan.
Baca SelengkapnyaJika penelitian berhasil, maka ada secercah harapan bagi kaum laki-laki yang mengalami nasib ini.
Baca SelengkapnyaBiasanya ilmuwan harus menggali lebih dalam untuk menemukan artefak. Tapi tidak kali ini.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab wabah ini tak kunjung hilang.
Baca SelengkapnyaSudah berkali-kali ilmuwan menghitungnya. Setiap kali diukur hasilnya tak sama.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah tentang bom nuklir yang hilang pada perang Dunia I.
Baca Selengkapnya