Gencarkan Website, Mulai Hari Ini Nama Domain my.id Dijual Rp 10 Ribuan
Merdeka.com - Mulai hari ini, Selasa (17/9), Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) resmi memasarkan nama domain my.id dengan harga Rp 10 ribu untuk pasar dalam negeri dan US$ 1 atau setara Rp 14 ribuan untuk pasar luar negeri. Pemberlakuan harga tersebut diharapkan semakin meningkatkan jumlah pengguna website dengan menggunakan nama domain .id.
Gunawan Tyas Jatmiko, Chief Registry Officer (CRO) PANDI, menjelaskan pertumbuhan jumlah pengguna internet saat ini mengalami peningkatan pesat. Indikator tersebut melahirkan potensi besar bagi para pelaku usaha dan masyarakat luas untuk memaksimalkan seluruh aktivitas dengan mengutamakan website sebagai wadahnya.
“Memiliki website dan nama domain sendiri untuk bisnis ibarat memiliki toko sendiri dengan alamat yang jelas. Pembuatan sebuah website diperlukan untuk membuat bisnis lebih baik, dan akan semakin baik jika dikolaborasikan dengan media sosial sebagai pendukung promosinya,” ujar Gunawan dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (17/9).
Menurut Gunawan, era digital telah mengubah pola hidup masyarakat di berbagai belahan dunia. Banyak orang menggunakan internet untuk mendapatkan informasi mengenai sebuah produk atau jasa. Juga sebagai wadah untuk blog dan e-mail pribadi. Semua itu dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat dengan internet.
Oleh karena itu, PANDI hadir menjawab itu semua dengan menghadirkan domain my.id, yang bisa dipergunakan oleh seluruh masyarakat untuk berbagai kepentingan. Apalagi Domain my.id memiliki keunikan sendiri, yang mana dapat digunakan sebagai alamat blog dan atau e-mail pribadi.
Domain my.id juga menarik dan seksi, karena bisa diartikan sebagai 'my international domain' atau 'my identity", sehingga domain ini dapat digunakan untuk sarana identifikasi/identitas diri di jagat maya yang berlaku bagi setiap pribadi di mana pun di seluruh dunia.
PANDI dibentuk oleh komunitas Internet Indonesia bersama pemerintah pada 29 Desember 2006 dengan peran sebagai registri domain .id. Pada 29 Juni 2007, Departemen Komunikasi dan Informatika RI secara resmi menyerahkan pengelolaan seluruh domain internet Indonesia kepada PANDI, kecuali domain go.id dan mil.id. Pada 16 September 2014, pemerintah menetapkan PANDI sebagai registri nama domain tingkat tinggi Indonesia.
Per Agustus tahun ini, total jumlah nama domain yang dikelola PANDI mencapai 330.207 nama. Domain my.id baru tercatat 6.670.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MG Motor Indonesia mengawali 2024 dengan berani: punya bos baru dan dua mobil listriknya dirakit lokal.
Baca SelengkapnyaPendaftaran program 'Mudik Asyik Bersama BUMN' ini pun sudah dibuka pada tanggal 16 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaMobil bekas dengan harga Rp150 juta memang menarik untuk diboyong, apalagi bagi mereka yang memiliki dana terbatas. Yuk simak!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaLaporan tren perjalanan Expedia menunjukkan peningkatan harga penginapan hotel bintang tiga yang lebih terjangkau.
Baca SelengkapnyaHarga beras di tingkat penggilingan mengalami penurunan, dari awal bulan puasa seharga Rp12.500 per kilogram hingga kini menjadi Rp10.500 per kilogram.
Baca SelengkapnyaIndonesia sebenarnya memiliki sangat banyak sumber karbohidrat yang tidak kalah dari nasi. Ketahui sejumlah alternatif pangan yang bisa menjadi pengganti nasi.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.
Baca Selengkapnya