Fakta tentang Galileo yang Belum Banyak Diketahui Orang, Salah Satunya Pernah Tidak Diakui Temuannya

sains

Fakta tentang Galileo yang Belum Banyak Diketahui Orang, Salah Satunya Pernah Tidak Diakui Temuannya

Sebagai ilmuwan ada rahasia hidup yang tidak banyak orang tahu dari dirinya.

Nama Galileo Galilei mustahil untuk tidak mengenalnya. Seorang ilmuwan paling dikenal seantero Italia bahkan dunia.

Gelar ilmuwan modern tersemat dalam dirinya kala itu. Dia menciptakan berbagai penemuan hebat yang berhasil membuat namanya tersohor.

Di balik penemuan-penemuannya, banyak fakta mengenai Galileo yang menarik untuk ditelusuri lebih lanjut.

Melansir laporan LearnAmo, Senin (16/10), inilah fakta menarik seputar Galileo Galilei yang belum diketahui orang:

Bukan Guru yang Baik
Meskipun Galileo adalah sosok ilmuwan yang brilian, ternyata dia bukanlah pengajar yang baik.

Universitas Pisa di Italia pernah mengangkatkan sebagai dosen matematika dan posisi itu hanya bertahan selama setahun.

Hal ini karena pelajarannya sangat sulit untuk dimengerti, bukan hanya oleh murid-muridnya, tetapi juga oleh rekan-rekannya.

Memakai Kode Demi Melindungi Karyanya

Galileo sangat posesif terhadap penemuan-penemuannya, sehingga dia sering merasa khawatir bila ada orang lain yang mencurinya.

Dia menemukan cara untuk melindungi karyanya, yaitu dengan menggunakan anagram dalam bentuk kode.

Misalnya ketika dia menemukan fase Venus, dia mengirimkan anagram berisi kode kepada rekan-rekan sesama astronom dan teman-temannya.

Kamu sudah membaca beberapa halaman, Berikut rekomendasi
berita untuk kamu.

SWIPE UP

Untuk melanjutkan membaca.

Punya Bakat Musik

Selain ilmuwan yang hebat, Galileo ternyata mewarisi bakat ayahnya yang merupakan seorang composer dan teoris musik. Galileo bisa bermain lute (kecapi) dengan sangat baik. Dia diajarkan bermain lute oleh ayahnya.

Pernah Tidak Diakui sebagai Penemu
Galileo pernah tidak diakui sebagai penemu dari salah satu penemuan terbesarnya, empat satelit utama Jupiter. Dalam waktu yang lama, pengakuan ini diberikan kepada astronom dari Jerman bernama Simon Marius.

Kedua ilmuwan ini sama-sama menemukan empat satelit utama Jupiter dalam jarak yang berdekatan, yaitu Marius pada 29 Desember 1609 dan Galileo pada 7 Januari 1610. Jadi selama abad ke-20, Marius adalah ilmuwan yang dipercaya menemukannya.

Padahal, kedua ilmuwan ini memakai kalendar yang berbeda. Galileo memakai kalendar Gregorian, dan Marius memakai kalendar Julian. Jika didasarkan pada kalendar Gregorian, Marius menemukan empat satelit utama Jupiter sehari setelah Galileo, yaitu pada 8 Januari 1610.

Dianggap Sesat oleh Gereja

Ketika dia mendukung teori heliosentris Copernicus tentang Matahari sebagai pusat alam semesta, Gereja menganggap Galileo sebagai orang sesat. Galileo dijatuhi hukuman sebagai tahanan rumah karenanya.

Dia menghabiskan umurnya dalam kondisi tertahan. Hampir 400 tahun kemudian, Galileo baru dibebaskan dari segala tuduhannya oleh Vatikan.