Merdeka.com - Google Pixel 2 dan Pixel 2 XL telah resmi diumumkan. Kedua smartphone besutan Google tersebut mengemas banyak fitur baru yang tentu menarik. Meski demikian, Google tak terlihat ambisius untuk mengejar Apple iPhone serta Samsung Galaxy dan Note. Alih-alih, Google lebih fokus di machine learning serta kamera.

Beberapa fitur ini cukup revolusioner, serta cukup canggih. Selain itu, Pixel 2 dibanderol dengan harga yang tak fantastis. Sehingga masih sejajar dengan flagship kebanyakan.

Berikut beberapa fitur tercanggih dan terbaru dari Pixel 2.

Portrait Mode dengan single kamera

Ketika smartphone lain membutuhkan dual kamera, Pixel 2 ngotot hanya memasang 1 buah kamera, namun memperbaiki berbagai software di dalamnya, sehingga tetap mampu memperoleh blur cantik ala Portrait Mode.

Google sendiri mengklaim Portrait Mode Pixel 2 XL adalah yang terbaik karena berbasis machine learning, sehingga mengenali perspektif dan jarak, sehingga tingkat blur disesuaikan dengan kondisi alami.

Selain itu, teknologi kuncinya adalah dual pixel, teknologi autofokus cepat yang membuat gambar mendapat objek dengan fokus tertajam. Sisanya, machine learning yang membuatnya mengusung bokeh indah.

Tak lupa, portrait mode ini juga bisa dipakai selfie menggunakan kamera depan.

OIS dan EIS dipakai secara bersamaan

Pertama kali dalam sejarah smartphone dan satu-satunya, Pixel 2 menggunakan EIS (stabilisasi elektronik) dan OIS (stabilisasi optikal) untuk mengambil video. Kedua fitur ini pun digunakan secara bersama-samas ketika mengambil video.

Dual speaker

Pixel 2 masih mengusung bezel tebal, sementara Pixel 2 XL sedikit mengusung bezel-less meski dengan dagu dan bezel atas yang lebih tebal dari ponsel bezel-less biasanya. Hal ini ternyata dimanfaatkan dengan sangat baik.

Ketebalan bezel ini pun digunakan dengan baik karena Google meletakkan speaker stereo yang menhadap ke depan, di mana speaker bagian atas juga dimanfaatkan untuk speaker telepon.

Active Edge

Salah satu fitur menarik dari Google Pixel 2 XL adalah fitur Active Edge, fitur yang mirip dengan Edge Sense di HTC U11, di mana Anda tinggal meremas Pixel 2 untuk langsung meluncurkan Google Assistant.

Fitur yang sama dengan HTC ini tak mengherankan, pasalnya Pixel 2 digarap produksinya memang oleh perusahaan asal Taiwan tersebut. Secara keseluruhan juga, Google mempekerjakan 2.000 insinyur dari HTC untuk menggarap Pixel generasi kedua ini.

Pixel Launcher

Sebagai produk Google, Pixel 2 punya tugas untuk memamerkan Android terbaru secara alami, tanpa sentuhan UI seperti di produk smartphone lain. Pixel 2 sendiri mengusung beberapa fitur Oreo murni seperti titik notifikasi serta picture-in-picture, tak lupa juga Pixel Launcher.

Kini, bar Google Search ada di bagian bawah, tepat di atas tombol navigasi. Hal ini dilakukan untuk kemudahan jari kita untuk mengakses tombol pencarian. Hal ini mungkin dipertimbangkan karena peletakan di bagian atas tak ramah untuk mengguna smartphone besar seperti Pixel XL.