Bos Smartfren: Secepatnya Kami Mengajukan ULO 5G
Merdeka.com - Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys mengatakan pihaknya segera mengajukan ULO 5G kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).
Saat ini Smartfren bersama Kemkominfo baru melakukan uji coba penggunaan 5G pada frekuensi tinggi 26GHz atau Milimeter-wave (mmWave). Bukan sebagai Uji Laik Operasi (ULO).
"Jadi kalau ditanya kapan mengajukan ULO, saya hanya bisa menjawab soon, segera," kata Merza
Kendati begitu, menurut Merza, menggelar layanan 5G tak sekadar menghidupkan sinyalnya saja. Namun perlu memastikan ketika layanan digelar, ekosistem seudah lengkap. Ini juga akan berdampak terhadap pengalaman pengguna menggunakan 5G.
"Kami berharap, begitu layanan 5G On, semua sistem pendukungnya sudah siap," katanya.
Uji Coba 5G Frekuensi mmWave
Smartfren bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menggelar uji coba penerapan 5G di spektrum frekuensi tinggi 26GHz atau Milimeter-wave (mmWave), Kamis (17/6). Spektrum ini merupakan frekuensi yang tinggi. Belum pernah dilakukan sebelumnya. Proses uji coba ini dilakukan di kantor Smartfren Pusat, Jakarta.
Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys mengatakan, uji coba ini menggunakan spektrum yang belum pernah dipakai sebelumnya, yakni mmWave di frekuensi 26GHz dengan lebar pita 800MHz.
"Kami ingin mengetahui bagaimana sifat-sifat dari spektrum yang tinggi ini untuk menggelar layanan seluler, khususnya 5G. Trial ini dilakukan sebelum spektrum frekuensi 26GHz dilelang nantinya," tutur Merza.
Dia melanjutkan, sifat frekuensi 26GHz tidaklah mudah. Untuk itu Smartfren merasa perlu mempelajari bagaimana spektrum frekuensi mmWave bisa digunakan untuk menggelar 5G bagi pengguna mobile, industri, atau area khusus yang membutuhkan layanan 5G.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Persaingan internet lewat satelit nampaknya semakin memanas.
Baca SelengkapnyaBerikut wilayah yang kemungkinan besar dikunjungi saat liburan akhir tahun bagi warga Jakarta.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BAKTI membeberkan rencana koneksi internet di IKN nantinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.
Baca SelengkapnyaBAKTI Kementerian Kominfo menerima usulan sekitar 80.000 titik penyediaan akses internet dari KPU.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie Setiadi menganggap Starlink justru lebih cocok di wilayah rural.
Baca SelengkapnyaJokowi juga yakin perjalanan menuju IKN yang nantinya akan lebih cepat dan terjangkau berkat pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaJaringan backbone Gorontalo – Palu yang menghubungkan dua provinsi di Sulawesi ini mulai dibangun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaImplementasi layanan Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau Digital ID sedang dipersiapkan pemerintah.
Baca Selengkapnya