Big Data dalam Media
Merdeka.com - Diskursus tentang Big Data dalam dua tahun belakangan ini mengalami peningkatan. Awalnya dipicu oleh penyalahgunaan data pengguna Facebook oleh perusahaan konsultan politik Cambridge Analytica yang memiliki induk SCL Group.
Saat itu, Cambridge Analytica dituding menggunakan data pengguna platform media sosial tersebut demi memenangkan Donald Trump saat pemilu presiden Amerika Serikat 2016. Cambridge Analytica juga dituding membantu golongan Ultra-Kanan di Inggris supaya negara itu keluar dari keanggotaan Uni Eropa (Brexit).
Big Data yang sederhananya dipahami sebagai penggunaan data yang sangat besar untuk dianalisis secara komputerisasi demi membaca pola, terutama pola tingkah laku manusia dan interaksi di antaranya untuk tujuan tertentu.
Pemimpin Redaksi The Jakarta Post Nezar Patria mengungkapkan bahwa penggunaan Big Data dalam media juga terjadi.
"Big Data (dalam media) saya kira sudah dimulai dengan penciptaan produk-produk yang berbasiskan Big Data dan audio. Misalnya seperti yang dikeluarkan oleh The New York Times (NYT) yang bisa membacakan berita secara otomatis dari database yang dimiliki NYT," ujar Nezar ditemui Liputan6.com saat menjadi pembicara dalam Rapat Kerja Nasional Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) yang bertempat di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Jumat (1/3).
Selain itu, menurut Nezar, Big Data juga digunakan dalam media untuk proyeksi dan menganalisis.
"Untuk proyeksi membuat sejumlah analisis dan segala macamnya (dalam media) itu sudah banyak digunakan," tutupnya.
Pendapat semisal juga dikemukakan Helen Lippell dalam artikel ilmiahnya dengan tajuk "Big Data in the Media and Entertainment Sectors". Di dalam risetnya tersebut, Lippel menyampaikan bahwa ada tiga area dalam media yang bisa damasuki Big Data.
Pertama, produk dan pelayanan, yang mana media menggunakan Big Data akan memiliki kemampuan mempublikasi konten dengan cara yang lebih canggih. Kedua, pengguna dan penyuplai, dengan penggunaan Big Data dalam media, maka menurut Lippell ambisi media untuk bisa mengetahui preferensi dan tingkahlaku para penggunanya bisa dilakukan demi membangun kedekatan yang lebih antara media dengan para penggunanya.
Terakhir, infrastruktur dan pemerosesan, dengan menggunakan Big Data, media digital bisa beroperasi secara efisien dengan produk-produk open source dan infrastruktur komputasi awan (cloud computing).
Reporter: Yopi Makdori
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data Kuantitatif adalah Data yang Berbentuk Angka, Ini Penjelasannya
Penerapan data kuantitatif sangat luas dan memengaruhi berbagai bidang.
Baca SelengkapnyaKritisi Lahan Prabowo, Anies Mengaku Pakai Data Milik Jokowi
Anies mengakui data lahan Prabowo bersumber dari Jokowi saat debat Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi Bilang Data Pertahanan Bersifat Rahasia, Anies: Jangan Berlindung Dalam Kerahasiaan Ketika Tak Bisa Jelaskan
Menurut Anies, jawaban data itu sebetulnya simpel dan sederhana. Tinggal dibuka saja data yang bisa dibuka atau tidak bisa dibuka ke publik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaKolaborasi Strategis dalam Tingkatkan Keamanan Data, Ini Contohnya!
Kolaborasi antara perusahaan, lembaga pemerintah, akademisi, dan penyedia solusi teknologi menjadi kunci.
Baca SelengkapnyaTeknologi AI Ini Mampu Prediksi Hidup dan Mati Seseorang
Sayangnya, keberhasilan algoritma ini juga memunculkan pertanyaan tentang etika dan privasi data.
Baca SelengkapnyaAnalisis Drone Emprit: Netizen Bicara Kecurangan Pemilu Masih Tinggi hingga Tuntut Sirekap Diaudit
Drone Emprit menemukan masih banyak netizen yang menyuarakan narasi kecurangan Pemilu 2024 di 10 hari setelah pencoblosan.
Baca SelengkapnyaTeknik Pengumpulan Data dalam Penelitian, Lengkap dengan Penjelasannya
Berikut teknik pengumpulan data beserta penjelasannya.
Baca SelengkapnyaOutlook Humas Pemerintah 2024: Polusi Udara & Pelayanan Kesehatan Bakal jadi Isu Paling Banyak Dibahas
Pengumpulan data primer dengan pendekatan analisis wacana melalui analisis data kuantitatif media monitoring Humas BKPK dan NoLimit.
Baca Selengkapnya