Pemerintah masih melakukan sero survei antibodi atau seroprevalensi Covid-19 di 1.000 desa dan wilayah aglomerasi di Indonesia. Survei ini dilakukan Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, dan peneliti perguruan tinggi.

Selain surveilans aktif, Wiku juga meminta sekolah menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Protokol kesehatan harus diterapkan sejak dari rumah, saat perjalanan, sampai beraktivitas di sekolah.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito menegaskan, penerapan kebijakan PPKM level 3 ini untuk melindungi masyarakat dari penularan Covid-19.

Pemerintah mempelajari bahwa kasus positif Covid-19 dapat melonjak setelah libur panjang, baik pada momen Idul Fitri maupun Natal dan tahun baru, karena mobilitas masyarakat meningkat tidak hanya antarkota di dalam negeri.

Wiku menjelaskan bahwa pemberlakuan aturan perjalanan yang baru ditujukan untuk menjamin orang yang bepergian dalam keadaan sehat dan terlindung dari risiko penularan virus corona.

Kemudian, kata dia, pemerintah juga terus mendorong dan mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Menurutnya, perkembangan kasus Covid-19 di level kabupaten dan kota harus diawasi ketat. Sebab, jika terus mengalami kenaikan akan mempengaruhi level pandemi Covid-19.

Hal itu mengingat pada pekan pertama November ini, peningkatan kasus positif Covid-19 terjadi di kabupaten dan kota enam provinsi Pulau Jawa. Banten misalnya, peningkatan kasus yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu terjadi di Lebak dan Kota Tangerang.

Menurut Wiku, pencapaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya pemerintah. Perkembangan penanganan Covid-19 ini terlihat dari penurunan kasus positif dan kematian Covid-19 mingguan.

Dia meminta semua pelaku perjalanan internasional yang memasuki wilayah Indonesia wajib mematuhi aturan tersebut.

Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) ini menambahkan, pada periode yang sama, lima provinsi menyumbang kasus positif Covid-19 tertinggi. Meskipun, secara nasional, dalam sepekan terakhir terjadi penurunan kasus positif sebesar 12,2 persen.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito meminta pemerintah pusat hingga daerah mengambil pelajaran dari kedaluwarsanya 4.000 vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Alex menegaskan, kebijakan wajib tes PCR bertujuan menjaga keselamatan dan keamanan pelaku perjalanan. Terutama, di saat mobilitas masyarakat meningkat dampak dari relaksasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis level.

Selain kasus positif Covid-19, pasien sembuh juga bertambah yakni sebanyak 814 orang dari data kemarin 4.090.287. Sehingga total kumulatif pasien sembuh dari Covid-19 mencapai 4.091.101 orang.

Sementara itu, tercatat ada enam provinsi mengalami peningkatan kasus Covid-19 pada dua pekan lalu. Yakni Bengkulu, Lampung, DI Yogyakarta, Banten, Sulawesi Barat, dan Papua.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan vaksinasi Covid-19 pada anak 6 hingga 11 tahun dilakukan setelah vaksinasi nasional mencapai lebih dari 70 persen dan vaksinasi pada lansia di atas 60 persen.

Menurut Falla, ada beberapa variabel yang menyebabkan kasus Covid-19 melonjak tinggi.

Ketentuannya, pelaku perjalanan jauh dengan moda transportasi darat dan penyeberangan dengan jarak minimal 250 km atau 4 jam dari dan ke Pulau Jawa dan Bali wajib menunjukkan kartu vaksin minimal dosis pertama dan hasil Tes PCR maksimal 3x24 jam atau antigen maksimal 1x24 jam sebelum perjalanan.