Satgas Klaim Penanganan Covid-19 di Indonesia Diakui Dunia
Merdeka.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan penanganan Covid-19 di Indonesia mendapat pengakuan dunia internasional. Laporan Nikkei, penanganan Covid-19 di Indonesia berada di posisi ke 54, meningkat dari sebelumnya di peringkat 41.
"Kenaikan ini juga menempatkan Indonesia pada peringkat tertinggi di antara negara-negara Asean," kata Wiku, Rabu (10/11).
Menurut Wiku, pencapaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya pemerintah. Perkembangan penanganan Covid-19 ini terlihat dari penurunan kasus positif dan kematian Covid-19 mingguan.
Pada periode 1 sampai 7 November 2021, kasus positif Covid-19 nasional menurun sebesar 12,2 persen. Sementara kasus kematian menurun 31,7 persen.
Wiku menambahkan, berdasarkan penilaian Badan Kesehatan Dunia atau Wolrd Health Organization (WHO) pada 3 November 2021, seluruh provinsi di Indonesia berada di tingkat penularan komunitas level 1. Artinya, transmisi Covid-19 di Indonesia berada pada kategori rendah.
"Capaian ini perlu untuk dipertahankan melalui kolaborasi masyarakat dan pemerintah. Sehingga pandemi Covid-19 dapat terus terkendali dan ekonomi nasional dapat pulih dan tumbuh," ujarnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi meminta masyarakat tidak lengah meski level transmisi di Indonesia berada pada kategori rendah.
WHO melalui laporan perkembangan situasi Covid-19 di Indonesia yang terbit pada Rabu (3/11), mengumumkan tren penularan kasus di semua provinsi terus menurun sejak Agustus 2021.
WHO menyarankan agar pemerintah daerah tetap memantau secara ketat setiap kluster penularan untuk memastikan upaya antisipasi yang cepat terhadap potensi wabah susulan.
"Pelacakan kontak erat untuk setiap kasus penting diidentifikasi untuk mencegah penyebaran infeksi," tulis WHO dalam laporannya, dilansir Kamis.
WHO juga menyatakan Indonesia telah meningkatkan standar pengujian testing Covid-19 dari 1 per 1.000 penduduk per pekan sejak pertengahan Mei 2021 menjadi 4 per 1.000 penduduk dalam tujuh pekan terakhir.
Angka positivity rate secara nasional konsisten di bawah 2 persen dalam sepekan terakhir berdasarkan standar testing WHO.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya