Satgas Sebut Kasus Covid-19 di Jabar, Gorontalo dan Maluku Utara Mulai Meningkat
Merdeka.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengungkap kasus Covid-19 di tiga provinsi mulai meningkat. Peningkatan terjadi dalam sepekan terakhir.
"Merujuk pada tren kasus positif di 34 provinsi, terdapat 3 provinsi yang menunjukkan tren peningkatan di minggu terakhir, yaitu Jawa Barat, Gorontalo, dan Maluku Utara," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (2/11).
Sementara itu, tercatat ada enam provinsi mengalami peningkatan kasus Covid-19 pada dua pekan lalu. Yakni Bengkulu, Lampung, DI Yogyakarta, Banten, Sulawesi Barat, dan Papua.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Dimana kasus Covid-19 pertama di Indonesia ditemukan? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa yang menyebabkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
"Hal ini perlu diantisipasi dan terus dievaluasi agar tidak kembali meningkat di minggu berikutnya," sambungnya.
Wiku menekankan, vaksinasi Covid-19 harus terus ditingkatkan di seluruh provinsi di Indonesia. Vaksinasi berperan penting membentuk kekebalan tubuh untuk mengurangi sakit berat saat terinfeksi Covid-19.
"Namun, tetap perlu diingat vaksinasi saja tidak cukup untuk menekan penularan. Di tengah aktivitas yang mulai normal, seluruh aktivitas masyarakat harus menerapkan disiplin protokol kesehatan secara ekstra agar tidak membuka celah terjadinya penularan," pesannya.
Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) ini mencontohkan Singapura dan Australia. Kedua negara tersebut telah melakukan vaksinasi lengkap kepada masyarakatnya cukup tinggi, namun masih menghadapi lonjakan kasus Covid-19 karena rendahnya protokol kesehatan.
"Peningkatan kasus karena kendurnya prokes, terutama penggunaan masker," kata Wiku.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaDia kemudian mengungkit nama Presiden Joko Widodo yang memerintahkan dirinya mengambil langkah luar biasa saat Covid.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.
Baca Selengkapnya