Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Warga yang beraktivitas di tempat ramai disarankan tetap pakai masker.
Warga yang beraktivitas di tempat ramai disarankan tetap pakai masker.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengungkapkan, kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Meski demikian, Ngabila memastikan bahwa peningkatan Covid-19 ini terkendali sehingga masyarakat diminta untuk tidak panik dan khawatir.
@merdeka.com
Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November. Namun, ia tak merinci detil berapa jumlah kasus yang ada.
"Atau naik 22 persen dalam satu bulan terakhir dibandingkan bulan sebelumnya," tambah Ngabila.
Ngabila mengimbau bagi warga berusia di atas 50 tahun dan pengidap komorbid untuk segera mendapatkan vaksinasi Covid-19 sampai dosis keempat. Sebab, mereka merupakan kelompok yang berpotensi terkena Covid-19 parah
"Kelompok yang berpotensi mengalami keparahan atau meninggal jika terkena COVID-19 sehingga diharapkan dapat segera melengkapi vaksinasi empat dosis adalah pralansia usia di atas 50 tahun, orang dengan komorbid: hipertensi, diabetes melitus, stroke, penyakit jantung, kanker, gagal ginjal kronik, autoimun, TB, HIV, dan kondisi imunodefisiensi lainnya," jelas Ngabila.
Lebih lanjut, Ngabila juga mengimbau masyarakat lainnya untuk mengenakan masker jika di tempat ramai dan rajin mencuci tangan.
"Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok," ujar Ngabila.
"Untuk deteksi dini pemerintah juga menyediakan pemeriksaan antigen dan PCR GRATIS di puskesmas terdekat," sambungnya.
Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKasus pernapasan dampak polusi Jakarta naik drastis dibandingkan pada masa pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaMenggunakan masker adalah langkah pencegahan, bukan hanya untuk COVID-19, tapi juga berbagai macam virus lainnya.
Baca SelengkapnyaKasus Dokter Qory viral bermula ketika dinyatakan hilang sejak Senin, 13 November 2023.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca Selengkapnya