Nadiem akan Basmi Tiga Dosa Dalam Sistem Pendidikan Nasional
Tiga dosa dalam sistem pendidikan nasional, yakni intoleransi, perundungan, dan kekerasan seksual.
Tiga dosa dalam sistem pendidikan nasional, yakni intoleransi, perundungan, dan kekerasan seksual.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengaku tengah menyiapkan materi moderasi beragama untuk disisipkan dalam kurikulum Program Sekolah Penggerak. Rancangan itu disusun bersama Kementerian Agama.
Hal itu disampaikan dalam Launching Aksi Moderasi Bergama. Nadiem mengatakan, Kemendikbud Ristek berupaya membasmi tiga dosa di sistem pendidikan. Yaitu, intoleransi, perundungan dan kekerasan dan pelecahan seksual.
Nadiem mengungkapkan keseruannya bermalam di sana. Menurut Nadiem anak-anak di sana antusias menyambangi tempat dirinya menginap.
Nadiem menjelaskan dilaksanakannya PTM terbatas tersebut merupakan kepentingan bersama. Jika PTM tidak kunjung dilaksanakan maka dikhawatirkan satu generasi kehilangan pengetahuan dan keterampilan baik secara umum atau khusus atau biasa disebut dengan "learning lost".
Mendikbud Ristek Nadiem Makariem meminta agar seluruh sekolah yang sudah berada di daerah PPKM level 1 dan 3 untuk segera menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Sehingga seluruh tenaga pendidik dan murid bisa belajar untuk melaksanakan protokol kesehatan baru yang nantinya akan ditetapkan pemerintah.
Mendikbud-Ristek mengatakan kendala terbesar pelaksanaan PTM terbatas adalah belum diberikannya izin dari Pemda.
Dalam unggahannya, Nadiem juga mengungkap bahwa hampir seluruh sekolah yang berada di daerah dengan level PPKM 1-3 telah siap menjalankan Asesmen Nasional (AN) yang bakal mulai digelar pada Minggu ke-4 bulan ini.
Ada yang menarik dari kunjungan kerja Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim ke Yogyakarta. Alih-Alih tinggal di hotel mewah, mantan Bos Go-Jek ini justru lebih memilih untuk menginap di rumah seorang guru bernama Nuri. Ia bahkan sampai disiapkan kamar khusus sebagai tempat istirahatnya. Berikut potretnya:
"Pengalaman yang luar biasa bisa menginap di rumah keluarga Bu Nuri, salah satu calon Guru Penggerak di Yogyakarta. Saya bisa mendengarkan langsung bagaimana cerita Bu Nuri mendedikasikan hidupnya menjadi guru dan semangatnya untuk membuat perubahan di dunia pendidikan," tulis Nadiem.
Selama bertemu siswa, Nadiem juga tak henti mengimbau warga sekolah tetap menjaga protokol kesehatan. Selain itu, katanya, orangtua juga memiliki peran yang vital dalam menyukseskan jalannya PTM terbatas.
Setelah semua simulasi dan geladi selesai, pelaksanaan AN untuk satuan pendidikan akan dimulai pada minggu ke-4 September 2021 dengan sasaran pertama adalah SMK dan Paket C, kemudian disusul oleh SMA, SMP, dan SD/sederajat.
Nadiem menjamin pihaknya memberikan kemudahan bagi kampus yang hendak membuka prodi-prodi baru. Diharapkan, pihak kampus memanfaatkan kemudahan tersebut.
Menurutnya, renovasi ruangan itu menunjukkan Nadiem tidak memiliki empati terhadap keadaan masyarakat yang mengalami banyak kesulitan akibat bencana pandemi Covid-19. Di sektor pendidikan, kata dia, masih banyak masyarakat yang kesulitan membeli data internet untuk mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Menurutnya, anggaran yang ada dimanfaatkan untuk mengakselerasi program-program pendidikan yang ada. Bukan malah renovasi ruang kerja yang masih layak.
Menurutnya, ruang kerja Nadiem saat ini masih sangat layak. Lebih baik anggaran yang ada dimanfaatkan untuk membantu pelajar membeli seragam dan buku.
Di sana Nadiem juga memberikan pesan kepada para orang tua agar bergotong royong menjaga keamanan pelaksanaan PTM terbatas.
Abdul mengatakan, amanah pengelolaan kualitas pendidikan ini dititipkan oleh masyarakat kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (KemendikbudRistek). Seharusnya kemendikbud selalu menyuarakan atau sesuai dengan kepentingan rakyat.