"Itu bukan ngambil duit yang sudah ada di rekening pajak ya," katanya.

Kasus gaya hidup anak pejabat pajak, Mario Dandy, mendapat sorotan berbagai pihak. Sosiolog UGM Andreas Budi Widyanta menyebut kasus ini hanyalah sebuah puncak dari gunung es. Diduga gaya hidup mewah ini masih terjadi di kalangan pejabat lainnya.

Marwah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, kembali tercoreng setelah Polres Jakarta Selatan menetapkan Mario Dandy Satrio sebagai tersangka penganiayaan. Mario diduga anak dari seorang pejabat DJP wilayah Jakarta Selatan.

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan menyatakan, kesadaran masyarakat Indonesia untuk membayar pajak masih rendah. Sehingga, banyak masyarakat kaya yang menyembunyikan hartanya di luar negeri.

Keberadaan negara-negara pemberi kelonggaran pajak atau dikenal surga pajak (tax heavens) terus bertambah. Mengingat, tingginya permintaan dari para pengusaha atau pejabat yang ingin berkelit dari pungutan pajak di negara asalnya.

Beberapa waktu lalu Chairman CT Corp Chairul Tanjung mengungkap ada pengusaha dari kalangan perbankan yang memiliki harta hingga triliunan rupiah tapi belum tersentuh pajak. Harta tersebut berasal dari bisnis yang dijalankan namun tidak banyak diketahui orang.

Sekretaris Jenderal Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), Mathias Cormann menduga, masih banyak kekayaan berada di luar negara Asia. Maka, transparansi pajak menjadi penting.

KPK periksa tersangka suap pajak. Dua tersangka yakni Anthony Liando dan Panitera Helpandi menjalani pemeriksaan di KPK. Anthony Liando diperiksa sebagai tersangka terkait kasus suap pengurangan pajak. Sedangkan Helpand diperiksa terkait kasus dugaan menerima suap putusan perkara sengketa lahan PTPN2 di PN Medan.

2 Tersangka suap upaya pengurangan pajak jalani pemeriksaan perdana di KPK. La Masikamba dan Anthony Liando diperiksa sebagai tersangka terkait suap upaya pengurangan pajak yang harus dibayar.

Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Ambon, La Masikamba menguasai tabungan atas nama orang lain dengan jumlah miliaran rupiah.

Keganjilan adalah saat Ditjen Pajak malah mengancam akan menegur media massa yang menampilkan foto Benny.