Komnas HAM Minta Mahfud MD Perintahkan Polri Jelaskan CCTV Rumah Ferdy Sambo Rusak
Taufan mengatakan pengusutan kasus penembakan Brigadir J, salah satunya terkendala rekaman CCTV yang rusak tersebut.
Taufan mengatakan pengusutan kasus penembakan Brigadir J, salah satunya terkendala rekaman CCTV yang rusak tersebut.
Komnas HAM meminta keterangan ajudan Irjen Ferdy Sambo dan asisten rumah tangga. Sedangkan petugas PCR dari pihak swasta tidak memenuhi panggilan.
Beka menjelaskan jika pemeriksaan itu dilakukan terkait terkait peluru sampai penggunaan senjata yang telah dilakukan Puslabfor terkait hal tersebut. Alhasil, untuk Selasa (2/ 8) besok tidak ada pemeriksaan.
Menurut Beka, pihaknya telah memperoleh bukti tambahan terkait dengan tes PCR yang dilakukan rombongan Irjen Ferdy Sambo. Termasuk juga hasil penyusunan kerangka waktu aktivitas para pihak yang sudah dan akan menjalani pemeriksaan di Komnas HAM.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam kembali memberi penjelasan alasan melipat kertas saat jumpa pers kasus kematian Brigadir J.
Anam menegaskan, pihaknya sama sekali tidak pernah menyatakan pembunuhan Brigadir Yoshua terjadi di jalan atau rentang berkendara Magelang-Jakarta.
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengatakan, jika pendalaman tersebut dilakukan dengan melihat barang bukti yang dimiliki Siber Bareskrim dan Digital Forensik Mabes Polri.
Wajah Bharada E, Ajudan Irjen Ferdy Sambo Usai Diperiksa Komnas HAM. Ajudan Irjen Pol. Ferdy Sambo, Bharada E dimintai keterangan terkait insiden baku tembak dengan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang terjadi pada Jumat (8/7/2022) lalu di rumah dinas Ferdy Sambo.
Mereka kemudian berjalan menuju ke Toyota Fortuner berwarna putih. Kendaraan itu memang sudah menunggu di pelataran Gedung Komnas HAM.
Pola pemeriksaan menggunakan dua model. Anam sendiri tak menjelaskan secara gamblang. Hanya saja, kata dia, saat inisiden adu tembak, ada beberapa ajudan yang melihat secara langsung.
Skenario sendiri itu, lanjut Anam, seperti ketika dorongan Komnas HAM untuk mengusut persoalan CCTV. Dia mengatakan pihaknya lebih memilih fokus dengan kecocokan luka-luka yang ada di tubuh Brigadir J.
Namun, Anam tidak merinci berapa maupun siapa saja ajudan yang bakal dipanggil. Dia hanya memastikan jika pemanggilan tersebut menyangkut seluruh ajudan.
Anam hanya menambahkan, poin penting dari penggalian informasi Komnas HAM terhadap Pusdokes Polri adalah dengan mengetahui bagaimana kondisi Brigadir J sebelum, saat dan setelah diautopsi.
Menurut Anam, pihaknya telah banyak mengantongi berbagai keterangan berkaitan luka dalam kasus baku tembak yang terjadi di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo. Keterangan itu telah saling dikombinasikan secara imparsial atau setara.
Komnas HAM ingin menggali keterangan Tim Forensik Polri yang mengautopsi Brigadir J.
Sambo sebelumnya dinonaktifkan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai Kadiv Propam Polri terkait penyelidikan kasus penembakan antara ajudannya, Bharada E dan Brigadir J.
Menurutnya, pengujian tersebut dipilih sebagai langkah untuk memastikan tolak ukur kebenaran hasil yang telah didapat pihak kepolisian. Dimana diketahui, jika aparat kepolisian sudah sedari awal melakukan tindakan forensik tersebut.
Komnas HAM mulai melakukan proses penyidikan dengan mengumpulkan informasi. Mereka juga akan mengidentifikasi Brigadir J untuk keperluan data. Dimulai kebenaran luka sayatan atau luka tembak, sejalan dengan mengecek kondisi TKP.