Rabu, Komnas HAM Periksa Tim Puslabfor Polri Dalami Uji Balistik Kasus Brigadir J
Merdeka.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) bakal mendalami terkait uji balistik terkait kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir J. Dengan memanggil Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri pada Rabu (3/ 8) lusa.
"Rabu besok kami mengagendakan untuk memintai keterangan terkait balistik," kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara saat jumpa pers, Senin (1/8).
Beka menjelaskan jika pemeriksaan itu dilakukan terkait terkait peluru sampai penggunaan senjata yang telah dilakukan Puslabfor terkait hal tersebut. Alhasil, untuk Selasa (2/ 8) besok tidak ada pemeriksaan.
"Itu akan dilakukan hari Rabu. Besok kami off sementara dari pemeriksaan kasus ini karena ada agenda internal di Komnas HAM," sebutnya.
Sementara sampai sejauh ini Komnas HAM telah mengantongi sejumlah fakta yang didapat mulai dari Keluarga Brigadir J, ahli, Tim Pusdokkes Polri, Siber Bareskrim Polri, Tim Forensik, hingga adc dan art Irjen Pol Ferdy Sambo.
"Semua data itulah kan memiliki substansi cerita dan memiliki kerangka substansi waktu. Di situlah kami bandingkan. Ini mulai bergerak," kata Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam saat jawab pertanyaan wartawan.
"Makanya pekan ini hari Rabu kami minta Puslabfor yang menangani soal balistik datang ke Komnas HAM memberikan keterangan," tambah Anam.
Telah Dapatkan Kemajuan Signifikan
Di samping itu, Komnas HAM menegaskan jika dalam pemeriksan hari ini telah mendapatkan kemajuan yang signifikan atas pengusutan kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir J. Dengan hasil pengambilan keterangan satu ajudan atau adc dan sejumlah asisten rumah tangga (art) Irjen Pol Ferdy Sambo.
"Kira-kira proses hari ini kemudian memang kami mendapatkan kemajuan yang cukup signifikan," ucap Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara saat jumpa pers, Senin (1/ 8).
Beka mengatakan kemajuan itu didapat dari keterangan perihal tes PCR yang dilakukan Brigadir J, Bharada E, Istri Irjen Pol Ferdy Sambo, dan sejumlah art setibanya dari Magelang ke rumah pribadi yang ada di Jalan Saguling yang tak jauh dari rumah dinas tempat baku tembak.
"Pertama adalah adc dari Irjen Ferdy Sambo, kedua adalah asisten rumah tangga dari Ferdy Sambo dan Bu Putri. Terus satunya itu gak datang yaitu petugas kesehatan yang pada hari Jumat melakukan tes PCR kepada beberapa orang yang ada di rumah pribadi yang ada di Jalan Saguling," ucapnya.
Meski dalam pemeriksaan hari ini petugas PCR tak datang, namun Beka memastikan jika hasil dari tes pcr tersebut telah berhasil diketahui sebagai bukti penyelidikan Komnas HAM.
Sehingga berkaitan kronologi waktu setiap kejadian sebelum insiden baku tembak yang terjadi pada pukul 17.00 Wib di rumah dinas usai jalani tes PCR di rumah pribadi telah semakin lengkap.
"Artinya sudah ada hasilnya dari Tes PCR yang dilakukan di rumah Saguling. Yang lain juga soal kerangka kerangka waktu yang dikerjakan atau dilakukan oleh orang orang tersebut, pihak pihak yang sudah kami periksa," ucapnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.
Baca SelengkapnyaAde mengatakan, sebagaimana yang tertera dalam surat panggilan. Ade menyebut, jadwal pemeriksaan terhadap tersangka dilakukan pada Rabu.
Baca SelengkapnyaSalah satu yang disorot soal netralitas aparat selama mengawal jalannya Pemilu tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebuah video memperlihatkan kondisi detik-detik pengumuman penempatan tugas para perwira muda. Mereka tampak sangat tegang dan siap.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Firli tidak memiliki alasan lagi absen pemeriksaan sebagai tersangka besok.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaSiskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaKembalinya SYL diperiksa, diketahui merupakan lanjutan dari pemeriksaan yang sudah dilakukan penyidik pada Kamis (11/1) kemarin.
Baca Selengkapnya