Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Selesai Diperiksa Komnas HAM, 5 Ajudan Irjen Ferdy Sambo Kompak Diam

Selesai Diperiksa Komnas HAM, 5 Ajudan Irjen Ferdy Sambo Kompak Diam Komnas HAM panggil para ajudan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Lima ajudan Irjen Ferdy Sambo rampung menjalani pemeriksaan atas kasus Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat. Mereka diperiksa selama hampir delapan jam di Kantor Komnas HAM RI.

Pantauan di lapangan, kelima ajudan Irjen Ferdy Sambo tak berbicara sedikit pun saat keluar dari Gedung Komnas HAM pada pukul 17:25 WIB. Pengamanan internal Komnas HAM turut mengawal. Awak media yang menunggu di pintu pintu diminta untuk tak menghalangi saat ajudan Ferdy Sambo melintas.

Mereka kemudian berjalan menuju ke Toyota Fortuner berwarna putih. Kendaraan itu memang sudah menunggu di pelataran Gedung Komnas HAM.

Sementara itu, dua ajudan Ferdy Sambo masih berada di ruang pemeriksaan. Salah seorang diantaranya adalah Bharada RE atau Richard Eliezer yang disebut polisi terlibat adu tembak dengan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat. Kejadian adu tembak mengakibatkan Brigadir J meninggal dunia dengan sejumlah luka tembak di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo pada Jumat, (8/7).

Sebelumnya, Komisioner Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Choirul Anam membenarkan memanggil aide de camp (ADC) atau ajudan dari Irjen Ferdy Sambo. Ada tujuh orang yang diminta hadir menemui komisioner Komnas HAM hari ini.

"Ya, pemanggilan hari ini memang kami tujukan kepada ADC Pak Irjen Sambo eks kadiv Propam Polri, semua ajudannya memang kami minta untuk datang, kalau di foto misalkan ada 8 orang, tinggal 7 orang karena satu meninggal, ya ketujuhnya kami minta untuk datang, memang kami panggil semua termasuk Bharada E," kata Anam dalam keterangannya, Selasa (26/7/2022).

Anam menerangkan, para ajudan menjadi salah satu pilar utama dalam konstruksi peristiwa meninggalnya Brigadir J. Bahkan, diantara mereka ada yang mengetahui secara detail insiden adu tembak.

"Jadi kami ingin komprehensif, ingin tahu persis apa dan bagaimana peristiwa itu terjadi," ujar dia.

Anam juga mengklaim memiliki bukti-bukti terkait dengan rangkaian peristiwa. Itu, kata dia harus mendapatkan konfirmasi langsung dari para ajudan. Karena itu, pihaknya merasa perlu untuk mendengar kesaksian para ajudan Ferdy Sambo.

"Kami sudah punya satu peristiwa peristiwa yang memang hanya bisa dikonfirmasi kepada ADC, bukan kepada yang lain. Apa itu? Tunggu nanti setelah pemeriksaan," ujar dia.

Menurut Anam, pola pemeriksaan menggunakan dua model. Anam sendiri tak menjelaskan secara gamblang. Hanya saja, kata dia saat insiden adu tembak ada beberapa ajudan yang melihat secara langsung.

"Ada dua model yang akan kami lakukan, memang pasti sendiri-sendiri dan ada yang satu tempat bersama, karena kami ingin tahu detail apa yang terjadi, konteksnya apa," ujar dia.

Reporter: Ady AnugrahadiSummer: Liputan6.com

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penampakan Sopir Fortuner Arogan Pencatut Pelat Dinas TNI, Dulu Ngaku Adik Jenderal Kini Tertunduk Lesu Berbaju Tahanan

Penampakan Sopir Fortuner Arogan Pencatut Pelat Dinas TNI, Dulu Ngaku Adik Jenderal Kini Tertunduk Lesu Berbaju Tahanan

Pelaku yang sebelumnya gagah dan lantang mengaku adik jenderal TNI ketika bersenggolan dengan pengendara mobil di Tol Jakarta-Cikampek kini hanya tertunduk lesu

Baca Selengkapnya
Tak Terima, Marsda Purn TNI Asep Adang Langsung Bereaksi Keras ke Sopir Fortuner Arogan Ngaku Adik Jenderal

Tak Terima, Marsda Purn TNI Asep Adang Langsung Bereaksi Keras ke Sopir Fortuner Arogan Ngaku Adik Jenderal

Aksi arogan pengemudi Fortuner berpelat TNI 84337-00 yang mengaku adik jenderal terhadap pemobil lain di jalan tol berbuntut panjang.

Baca Selengkapnya
Bikin Komandan Ketawa, Babinsa TNI Nyetir Mobil Bawa Tas di Punggungnya 'Ini Tas Doraemon Dan'

Bikin Komandan Ketawa, Babinsa TNI Nyetir Mobil Bawa Tas di Punggungnya 'Ini Tas Doraemon Dan'

Momen Babinsa saat menyetir mampu membuat komandan TNI-nya tertawa melihat tas di punggungnya. Pengakuannya kocak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.

Baca Selengkapnya
Potret Mobil Kenegaraan Soekarno, Mewah di Zamannya & Saksi Peristiwa Bersejarah

Potret Mobil Kenegaraan Soekarno, Mewah di Zamannya & Saksi Peristiwa Bersejarah

Bangunan bersejarah di Jakarta simpan mobil kepresidenan pertama Soekarno. Seperti apa wujudnya?

Baca Selengkapnya
Kasus Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Palsu, Polisi Selidiki Latar Belakang Pelaku

Kasus Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Palsu, Polisi Selidiki Latar Belakang Pelaku

Polri masih menyelidiki kasus pengemudi arogan yang mengaku adik jenderal dan mengendarai Toyota Fortuner berpelat dinas TNI palsu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ngamuk Pengemudi Ngaku TNI & Adik Jenderal Tabrak Mobil Wartawan di Tol Japek, Puspom Bergerak!

VIDEO: Ngamuk Pengemudi Ngaku TNI & Adik Jenderal Tabrak Mobil Wartawan di Tol Japek, Puspom Bergerak!

Diduga pria yang mengaku anggota TNI itu, tidak terima disebut salah karena menyalip dari bahu jalan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pengemudi Fortuner Ternyata Pengusaha, Ini Motifnya Pakai Pelat Dinas TNI Palsu

VIDEO: Pengemudi Fortuner Ternyata Pengusaha, Ini Motifnya Pakai Pelat Dinas TNI Palsu

Pengemudi Toyota Fortuner arogan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek akhirnya diringkus pihak kepolisian

Baca Selengkapnya
Ditangkap di Rumah Kakak, Sopir Fortuner Arogan Sempat Tutupi Mobil Pakai Terpal dan Ganti Pelat Nomor Biasa

Ditangkap di Rumah Kakak, Sopir Fortuner Arogan Sempat Tutupi Mobil Pakai Terpal dan Ganti Pelat Nomor Biasa

Pelaku tidak berkutik ketika ditangkap di kediaman kakaknya daerah Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya