Doni Monardo: Kasus Aktif Covid-19 Turun 7,32%, Prestasi Luar Biasa
"Dari awal Oktober (persentase kasus aktif Covid-19) sekitar 21,1 persen sekarang sudah turun ke posisi 13,78 persen," ungkapnya, Senin (2/11).
"Dari awal Oktober (persentase kasus aktif Covid-19) sekitar 21,1 persen sekarang sudah turun ke posisi 13,78 persen," ungkapnya, Senin (2/11).
Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengapresiasi seluruh pihak yang berpartisipasi dalam KKN Tematik. Ia juga mengapresiasi perguruan tinggi yang telah merampungkan buku KKN Tematik.
Doni menyebut, peningkatan testing Covid-19 ini sangat menggembirakan. Sebab, sejak awal Covid-19 masuk ke Indonesia pemerintah hanya bisa melakukan testing kepada 10.000 orang per hari.
Doni menyebut, peningkatan testing Covid-19 ini sangat menggembirakan. Sebab, sejak awal Covid-19 masuk ke Indonesia pemerintah hanya bisa melakukan testing kepada 10.000 orang per hari.
Tak hanya kasus aktif, kabar gembira juga datang dari persentase kesembuhan Covid-19. Doni menyebut, persentase kesembuhan Covid-19 di Tanah Air mengalami peningkatan yang sangat signifikan.
Tak hanya kasus aktif, kabar gembira juga datang dari persentase kesembuhan Covid-19. Doni menyebut, persentase kesembuhan Covid-19 di Tanah Air mengalami peningkatan yang sangat signifikan.
Tak hanya menerapkan protokol kesehatan, Doni meminta masyarakat menjaga imunitas tubuh selama libur panjang. Masyarakat harus menjaga pola hidup sehat dengan berolahraga dan makan makanan bergizi.
Ia juga menyayangkan masih ada segelintir orang yang tidak mempercayai keberadaan Covid-19 dan malah menyebut sebagai konspirasi.
Dia mengatakan, Sulawesi Selatan sebelumnya menjadi salah satu daerah penyelenggara Pilkada yang aman dari penularan Covid-19. Namun, dikeluarkan karma ada satu daerah di Sulawesi Selatan yang masuk zona merah.
Dia menuturkan, dalam kondisi kedaruratan kesehatan, maka Undang-undang yang harus diikuti adalah UU Nomor 6 tahun 2018 tentang kedaruratan kesehatan. Di mana ketentuan protokol kesehatan harus dipatuhi oleh seluruh komponen bangsa.
Hal tersebut disampaikan Doni Monardo pada acara Rapat Analisa dan Evaluasi (Anev) Pelaksanaan Kampanye Pilkada Serentak Tahun 2020 di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jumat (2/10).
Menurutnya, hasil survei terkait perilaku masyarakat di masa Pandemi Covid-19 sangatlah strategis. Lantaran penyebaran Covid-19 yang disebarkan oleh manusia memiliki perbedaan dengan virus seperti flu burung dan flu babi yang perantaranya melalui hewan.
Doni menjelaskan menularkan Covid-19 melalui perantara manusia. Sebab itu upaya penegakan protokol kesehatan terus dilakukan.
Selain tingkat kematian, laju penularan Covid-19 di Kalimantan Selatan juga cukup tinggi. Sebagian besar kasus Covid-19 juga disbabkan kegiatan keagamaan.
Menurutnya, masalah Covid ini sudah menjadi masalah global dan sekarang bila dilihat korbannya bukan makin menurun. Dia bilang, beberapa negara yang sudah bangga bisa menekan laju corona, justru sekarang muncul lagi.
Penyebabnya bisa tertular dari anggota keluarga yang sering keluar rumah. Karena itu, Doni meminta meski di rumah perlu waspada dan hati-hati.
Untuk itu, pemerintah akan melakukan penertiban bagi pihak-pihak yang memungut biaya lebih untuk tes usap.
Doni menuturkan, jika daerah tergolong kategori merah, maka kepala daerahnya harus mengerem. Namun, jika jumlah kasus sudah berkurang, maka kepala daerah bisa menambah gasnya.