Ketua Satgas: Kemampuan Testing Covid-19 Kita Sekarang 33.000 Orang per Hari
![Ketua Satgas: Kemampuan Testing Covid-19 Kita Sekarang 33.000 Orang per Hari](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2020/10/23/1234529/540x270/ketua-satgas-kemampuan-testing-covid-19-kita-sekarang-33000-orang-per-hari.png)
Merdeka.com - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo, mengatakan testing Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 82,51 persen dari target organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO). Target WHO, testing Covid-19 dilakukan kepada 1 per 1.000 orang setiap minggu.
Berdasarkan jumlah penduduk di Indonesia yang mencapai 267 juta jiwa, maka testing Covid-19 harus dilakukan kepada 267.000 orang. Sementara saat ini, pemerintah baru melakukan testing Covid-19 kepada 231.000 orang per minggu.
"Kemampuan kita rata-rata sekarang ini adalah sekitar 33.000 orang per hari," katanya dalam talk show Keseimbangan Baru Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Rabu (21/10).
Doni menyebut, peningkatan testing Covid-19 ini sangat menggembirakan. Sebab, sejak awal Covid-19 masuk ke Indonesia pemerintah hanya bisa melakukan testing kepada 10.000 orang per hari.
"Pada awal kita melakukan pemeriksaan, kemampuan kita mungkin hanya belasan persen dari standar yang ditetapkan WHO. Sekarang sudah berada pada posisi 82,51 persen. Sebuah angka yang harus kita akui cukup membanggakan," ujarnya.
Tak hanya soal testing Covid-19, Doni menyebut pemeriksaan spesimen Covid-19 juga meningkat signifikan. Saat ini, pemeriksaan spesimen harian sudah melebihi 40.000.
Angka ini menunjukkan, target Presiden Joko Widodo agar pemeriksaan spesimen harian mencapai 30.000 telah terlampaui.
"Awalnya Presiden hanya menargetkan 10.000 spesimen per hari pada periode April sampai Mei. Kemudian beliau meminta ditambah lagi menjadi 20.000. Lantas meningkat lagi menjadi 30.000. Alhamdulillah target yang diberikan Presiden Jokowi telah kita capai hari ini," kata dia.
Doni menambahkan, ada sejumlah kendala yang mengakibatkan testing Covid-19 di Indonesia belum mencapai target WHO. Di antaranya karena jumlah petugas laboratorium yang terbatas.
"Kita sudah memiliki 377 lab. Secara umum jumlah labnya sudah memadai. Namun, jumlah petugas lab masih terbatas, kita melihat betapa tak mudahnya petugas lab setiap saat melayani tes spesimen," tutupnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/22/1703239925287-m3xjsi.jpeg)
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya![Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/15/1702620490530-lfp2f.jpeg)
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya![Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/28/1716871674441-sbktl.jpeg)
Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
![Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/27/1703659115273-6f1m4.jpeg)
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnya![Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/3/1714701990452-bbo91.jpeg)
Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca Selengkapnya![Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/26/1703565087857-fgiva.jpeg)
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya![Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/14/1702548330277-poacl.jpeg)
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnya![Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/21/1703141298443-gzciz.jpeg)
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnya![Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/15/1702608268272-em7fcj.jpeg)
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnya