Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Citilink

Profil Citilink, Berita Terbaru Terkini | Merdeka.com

Citilink adalah anak perusahaan Garuda Indonesia yang juga merupakan maskapai penerbangan. Maskapai ini menyediakan layanan penerbangan berbiaya murah ke berbagai destinasi menarik di Indonesia. Pada tanggal 5 Juli 2012 Citilink meresmikan penerimaan sertifikat Air Operation Certificate (AOC) dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia sebagai perusahaan maskapai yang resmi beroperasi di Indonesia yang independen. Sertifikat ini menandai era baru perubahan dalam manajemen Citilink yang sebelumnya berada di bawah manajemen PT Garuda Indonesia Tbk., untuk menjadi manajemen yang dinamis dan mandiri. 

Citilink kini memiliki 70 rute domestik dan 16 rute regional. Maskapai ini mengoperasikan 29 pesawat yaitu 22 buah pesawat Airbus A320 dengan kapasitas 180 kursi, 6 buah pesawat Boeing 737-300 dengan kapasitas 148 kursi, dan 1 buah pesawat Boeing 737-400 dengan kapasitas 170 kursi. Citilink melayani 140 frekuensi harian dari Jakarta dan Surabaya ke Ambon, Batam, Banjarmasin, Bandung, Denpasar, Balikpapan, Solo, Yogyakarta, Medan, Palembang, Padang, Ujung Pandang, Pekanbaru, Padang, Lombok, Bengkulu, Jambi, Semarang, Pangkal Pinang, dan Tanjung Pandan. Target Citilink adalah memiliki 30 buah pesawat sampai akhir tahun 2013, dan 50 pesawat sampai tahun 2015.

Sebagai anak perusahaan PT Garuda Tbk untuk jasa penerbangan berbiaya murah (LCC), Citilink berkomitmen untuk menambah 10 unit pesawat Airbus A320 setiap tahunnya. Citilink  akan menjadi pemain andal baru dalam layanan penerbangan berbiaya murah di wilayah Asia.

Profil

  • Nama Lengkap

    Citilink

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

  • Tanggal Lahir

    0000-00-00

  • Zodiak

    -

  • Warga Negara

    Jakarta, Indonesia

  • Biografi

    Citilink adalah anak perusahaan Garuda Indonesia yang juga merupakan maskapai penerbangan. Maskapai ini menyediakan layanan penerbangan berbiaya murah ke berbagai destinasi menarik di Indonesia. Pada tanggal 5 Juli 2012 Citilink meresmikan penerimaan sertifikat Air Operation Certificate (AOC) dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia sebagai perusahaan maskapai yang resmi beroperasi di Indonesia yang independen. Sertifikat ini menandai era baru perubahan dalam manajemen Citilink yang sebelumnya berada di bawah manajemen PT Garuda Indonesia Tbk., untuk menjadi manajemen yang dinamis dan mandiri. 

    Citilink kini memiliki 70 rute domestik dan 16 rute regional. Maskapai ini mengoperasikan 29 pesawat yaitu 22 buah pesawat Airbus A320 dengan kapasitas 180 kursi, 6 buah pesawat Boeing 737-300 dengan kapasitas 148 kursi, dan 1 buah pesawat Boeing 737-400 dengan kapasitas 170 kursi. Citilink melayani 140 frekuensi harian dari Jakarta dan Surabaya ke Ambon, Batam, Banjarmasin, Bandung, Denpasar, Balikpapan, Solo, Yogyakarta, Medan, Palembang, Padang, Ujung Pandang, Pekanbaru, Padang, Lombok, Bengkulu, Jambi, Semarang, Pangkal Pinang, dan Tanjung Pandan. Target Citilink adalah memiliki 30 buah pesawat sampai akhir tahun 2013, dan 50 pesawat sampai tahun 2015.

    Sebagai anak perusahaan PT Garuda Tbk untuk jasa penerbangan berbiaya murah (LCC), Citilink berkomitmen untuk menambah 10 unit pesawat Airbus A320 setiap tahunnya. Citilink  akan menjadi pemain andal baru dalam layanan penerbangan berbiaya murah di wilayah Asia.

  • Pendidikan

  • Karir

  • Penghargaan

    Citilink telah meraih beberapa penghargaan antara lain oleh Indonesia Travel and Tourism Foundation untuk kategori Leading Low Cost Airline 2011/2012, kategori Best Overall Marketing Campaign di The Budgies and Travel Awards 2012 dan yang terbaru yaitu penghargaan Service To Care Award , penghargaan Service To Care Award dua tahun berturut-turut 2012 dan 2013 untuk Airlines category dari Markplus Insight dan yang terbaru yaitu Maskapai Penerbangan Nasional Terbaik untuk kategori Transportasi dalam penghargaan Anugerah Adikarya Wisata 2012 dan Indonesia Leading Low Cost Airlines 2012/2013 dari ITTA Foundation

    Riset dan Analisa oleh Kustin Ayuwuragil D.

Geser ke atas Berita Selanjutnya