Kaca jendela di asrama mahasiswa Papua Cendrawasih IV di Jalan Lanto Daeng Pasewang Makassar mulai diperbaiki, Kamis (22/8). Kurang lebih lima pekerja mengganti kaca yang pecah akibat lemparan batu saat terjadi bentrokan antara mahasiswa dengan ormas dan warga.

Demonstran Papua dan Polisi Bentrok di Istana Negara. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes menuntut hak penentuan nasib sendiri untuk mengakhiri rasisme dan penjajahan di West Papua.

"Mengapa jaringan internet diputus, mengapa militer dikirim ke Papua. Makanya hari ini, kami ikatan keluarga besar, mahasiswa, pelajar, dan masyarakat Papua yang ada di Bali melakukan aksi demonstrasi damai," ujar Jeeno.

Salah satunya yaitu dengan membuka ruang komunikasi apabila masih ada pendemo yang menyuarakan aspirasinya. Dia juga mendorong pertemuan antara Gubernur Papua dan Gubernur Jawa Timur dalam rangka menciptakan suasana yang lebih kondusif.

"Saya sampaikan bahwa kita sekarang sudah aman aktivitas masyarakat juga sudah mulai berjalan lancar," kata Gubernur Dominggus.

Bamsoet menduga ada pihak dari luar yang menginginkan Papua pisah dari Indonesia. Caranya, dengan menunggangi peristiwa rasial yang terjadi di Surabaya.

Kasus perusakan tiang berbendera merah putih di asrama mahasiswa Papua menunjukkan titik terang. Polisi mengaku sudah mengetahui siapa yang melakukan perusakan tersebut. Hasil penyelidikan sementara ini diungkapkan oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, saat berada di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (21/8).

Situasi sempat memanas setelah massa melempari kantor DPRD dan Hotel Mozza. Akibatnya, sejumlah mobil polisi dan penghuni hotel rusak.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) menerima kunjungan Ketua Masyarakat Adat Tanah Papua sekaligus Staf Khusus (Stafsus) Presiden untuk wilayah Papua, Lenis Koyoga, Selasa (20/8). Pertemuan ini berlangsung di rumah dinas wali kota, Jalan Sedap Malam Surabaya, Jawa Timur.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur bakal menjadi tuan rumah pertemuan membahas penyelesaian persoalan Papua serta Papua Barat. Hal ini dipastikan oleh Kementerian Dalam Negeri. Pertemuan digelar akhir Agustus.

Menurut Syafruddin, kasus yang terjadi di Papua hanya karena miskomunikasi di beberapa daerah. Penyebaran hoaks pun dituding sebagai biang kerusuhan.

Aksi demo yang terjadi di Fakfak memang diwarnai dengan pembakaran termasuk di sejumlah wilayah di Pasar Tambaruni. Demonstrasi ini masih terkait mengecam persekusi terhadap mahasiswa asal Papua di Surabaya dan Malang, Jawa Timur.

"Keberadaan asrama tersebut diharapkan mampu menyatukan berbagai perbedaan dari suku, ras dan agama di Indonesia," ujarnya

Aparat kepolisian terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan guna meredakan amukan massa aksi yang dilaporkan merasa kecewa karena telah lama menunggu kedatangan Ketua DPRD Mimika dan Bupati Mimika yang tak kunjung hadir di hadapan massa aksi.

Panglima Kodam (Pangdam) V/ Brawijaya, Mayjen TNI R Wisnoe turut angkat bicara mengenai insiden di Asrama Mahasiswa Papua (AMP) beberapa waktu lalu. Ia mengaku akan mendalami dugaan keterlibatan anak buahnya jika tidak sesuai atau salah prosedur.

Permintaan ini disampaikan Luki di Rumah Dinas di Jalan Bengawan, Selasa (20/8) malam.

Nama Tri Susanti alias Susi, mendadak menjadi buah bibir para netizen. Sebab aksinya meminta maaf sebagai Koordinator Lapangan (Korlap) Ormas Surabaya dalam insiden di Asrama Mahasiswa Papua (AMP), dihubung-hubungkan dengan Partai Gerindra.

Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Polisi Hamidin mengatakan, meski diberikan pengamanan di asrama mahasiswa Papua di Jalan Lanto Daeng Pasewang, Makassar usai bentrokan dengan ormas dan warga setempat, Senin (19/8), polisi tidak membatasi aktivitas para mahasiswa di asrama.