Dijaga Polisi, Mahasiswa Papua di Makassar Keluar Asrama Selalu Berkelompok
Merdeka.com - Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Polisi Hamidin mengatakan, meski diberikan pengamanan di asrama mahasiswa Papua di Jalan Lanto Daeng Pasewang, Makassar usai bentrokan dengan ormas dan warga setempat, Senin (19/8), polisi tidak membatasi aktivitas para mahasiswa di asrama.
"Jika merasa kurang nyaman, merasa ada yang intimidasi, saya suruh melapor ke pos-pos terdekat. Dan kita tidak membatasi gerak mereka, tetapi kita mengamankannya. Aktivitasnya tetap berjalan normal. Hanya kebetulan ini mereka tidak ada yang keluar," kata Hamidin saat ditemui usai mengecek kondisi asrama mahasiswa Papua Cendrawasih IV, Selasa (20/8).
Selain di asrama, polisi juga melakukan pengamanan di sejumlah tempat dengan melakukan patroli.
Kapolrestabes Makassar Kombes Polisi Wahyu Dwi Ariwibowo menuturkan, ada tiga asrama mahasiswa Papua di Makassar yang mendapat pengamanan yakni yang di Jalan Lanto Daeng Pasewang, Jalan Rappocini dan di Jalan Recing Centre.
"Tapi bukan hanya di asrama-asrama itu, mereka yang kos di tengah pemukiman juga dalam pantauan," kata Wahyu Dwi Ariwibowo.
Sementara itu, Daeng Aco, seorang tukang becak motor di sekitaran jalan Lanto Daeng Pasewang mengatakan, hari ini dia lihat mahasiswa Papua yang keluar asrama selalu berkelompok. Hal ini berbeda jika di hari biasa, mereka keluar sendiri sendiri.
"Kalau mau keluar, lapor ke polisi itu dulu. Selalu banyak, tiga sampai lima orang. Mungkin masih takut didapat sama warga," kata Daeng Aco sembari mengarahkan pandangannya ke tenda di bahu jalan depan asrama yang dijadikan pos polisi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu korban adalah seorang mahasiswa yang sudah persiapan untuk ujian skripsi.
Baca SelengkapnyaPemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca SelengkapnyaDari kasus pemerkosaan sebelumnya, penyidik telah berupaya untuk mencari pelaku.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Wakapolda Banten bertemu orang sipil yang selalu tahu kegiatan polisi.
Baca SelengkapnyaMomen mahasiswa kunjungi rumah Panglima perang Suku Dani, Moro Kogoya.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaPelaku langsung merampas motor korban sambil menodongkan pistol. Korban coba melawan tapi gagal.
Baca Selengkapnya