Polisi Tangkap 3 Begal Pembacok Pegawai Basarnas hingga Tewas, 1 Pelaku Masih Diburu
Sementara satu orang pelaku berinisial T alias ADR masih diburu polisi. T merupakan pelaku pembacokan hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
Sementara satu orang pelaku berinisial T alias ADR masih diburu polisi. T merupakan pelaku pembacokan hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
Perlu diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kejahatan atau pelanggaran keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di DKI Jakarta mencapai 8.112 kasus pada 2020. Dari jumlah itu, kejahatan narkotika paling banyak terjadi, yakni 2.389 kasus atau 29,5 persen.
Sejumlah saksi dimintai keterangan untuk bisa mengidentifikasi pelaku pembegalan. Saat ini, pelaku sedang diburu.
Saat berjalan itulah, mereka berpapasan dengan 4 pelaku yang mengendarai 2 sepeda motor. Tiba-tiba, salah seorang pelaku menghardik dan menuduh Yahya telah menganiaya adiknya. Kemudian, para pelaku mengeluarkan senjata tajam.
Polda Metro Jaya mengklaim, periode itu kejahatan jalanan di Jakarta terpantau mengalami penurunan. Justru, katanya, penyelesaian kasus yang dilakukan oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengalami peningkatan. Adapun, kasus yang berhasil diungkap sebanyak 52 kasus.
Yusri melanjutkan, kelompok kedua pimpinan seorang anak berinisial FM (17). Bersama rekannya, S alias B membegal seorang pemotor di daerah Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten.
Berdasarkan pemeriksaan, AR melakukan hal itu karena tak mampu membayar sesuai dengan tarif yang disepakati. Sehingga, rekan daripada si wanita open BO merampas barang-barang milik AR seperti telepon genggam dan sepeda motor.
Tersangka berinisial SR (40) dan PR (31) ditangkap di Jalan Gubernur Soebarjo, Liang Anggang, Kota Banjarbaru, pada Kamis dini hari.
Wachyu menceritakan bahwa kedua pelaku merupakan residivis. Untuk pelaku KT merupakan residivis kasus pencurian dan pencabulan. Sementara pelaku FRA adalah residivis kasus penganiayaan.
Aksi begal dan pengeroyokan tersebut terjadi di kawasan sekitar Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, dalam rentang waktu selama tiga hari berturut - turut, sejak 17, 18 dan 19 September 2021.
Polisi telah menangkap 6 dari 8 begal yang kerap beraksi di kawasan Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Para pelaku yang merupakan anggota geng remaja ini tidak segan untuk melukai korbannya.
Seorang residivis bernama Aloisius Gonzaga Tasi (39) ditangkap Polsek Denpasar Selatan, Bali. Pria asal Desa Bari, Kabupaten Manggarai Barat, NTT ini diringkus karena kembali menjadi begal selepas keluar penjara.
Begal sadis kembali merajalela di kawasan Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Peristiwa pembegalan terjadi dua kali berturut-turut pada Sabtu (18/9) dan Minggu (19/9) dini hari.
Dalam keterangannya, kata Rony, peristiwa pencurian dengan kekerasan itu terjadi saat korban E yang pada saat itu sedang mengendarai sepeda motor dari Bintaro menuju ke Pondok Jaya, dipepet empat orang dengan dua sepeda motor.
Kejadian bermula ketika korban mengendarai motor berboncengan mengegahui ada tiga orang mengendarai motor membuntutinya. Sesampainya di Jalan Pemuda, pelaku mendekati motor dua korban yang berboncengan. Tiba-tiba satu pelaku menendang motor korban hingga terjatuh.
"Tiga orang ini punya peran beda-beda. Ada yang jadi eksekutor, menodong korban, dan sopir saat membawa korban ke Gorontalo," bebernya.
Para begal tersebut sebelumnya beraksi di kawasan Kabupaten Bekasi, dengan enam dari sembilan pelaku di antaranya masih berusia di bawah umur. Biasanya mereka menggunakan modus dengan memepet korban, lalu tak segan berbuat nekat melukai sasaran.
Polisi menangkap sembilan begal di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Mereka tidak segan melukai korbannya menggunakan senjata tajam setiap beraksi. Ironisnya, empat pelaku di antarnya masih di bawah umur.