Merdeka.com - Forest bathing mungkin kedengarannya masih asing di Indonesia, namun sebenarnya banyak orang mempraktikkan hal ini. Ketika sedang stres banyak orang memilih pergi berlibur mengunjungi wisata alam.
Dengan hanya menikmati pemandangan alam, pikiran yang jenuh bisa berubah menjadi segar. Di Indonesia banyak wisata alam yang bisa dikunjungi dengan gratis, mulai hanya sungai dengan bebatuan indah dan air jernih hingga pegunungan.
Forest bathing seperti namanya yang diambil dari bahasa Inggris forest yang artinya hutan, mengacu pada praktik penghilangan stres di hutan. Terapi ini lumrah di Jepang yang dikenal sebagai Shinrin-yoku. 'Shinrin' berarti hutan dan 'Yoku' berarti mandi.
Berikut selengkapnya merdeka.com rangkum tentang praktik penghilang stres forest bathing dan cara melakukannya:
YouTube Petualangan Alam Desaku ©2021 Merdeka.com
Forest bathing didasarkan pada praktik Jepang, shinrin-yoku, yang dapat diterjemahkan sebagai "minum obat atau suasana hutan." Sementara itu, forest bathing sudah dilakukan di Jepang sejak 1980-an, dan baru-baru ini semakin populer di seluruh dunia.
Ini bukan olahraga, atau hiking, atau jogging. Forest bathing adalah praktik sadar dan kontemplatif untuk tenggelam dalam pemandangan, suara, dan aroma hutan. Shinrin-yoku seperti jembatan. Dengan membuka indra kita, itu menjembatani kesenjangan antara kita dan alam.
Advertisement
Mindfulness
Salah satu manfaat nyata dari berjalan-jalan di alam adalah menjauh dari layar ponsel, media sosial dan lainnya. Pada saat yang sama, ketika kita menikmati alam, kita juga mematikan perenungan, kekhawatiran, dan pemikiran obsesif. Sebaliknya, kita mengambil istirahat dan memberikan waktu untuk diri kita sendiri untuk mengisi ulang dan menghargai waktu nyata sekarang.
Forest bathing melibatkan perhatian penuh. Kita dapat mencapai keadaan perhatian penuh melalui berbagai bentuk meditasi tetapi juga melalui kehidupan sehari-hari. Selama forest bathing, seperti selama kegiatan penuh perhatian, kita meningkatkan indra kita, menangguhkan penilaian, dan berfokus pada "sekarang."
Minyak Pohon
©Chaideer Mahyuddin/AFP
Tumbuhan dan pohon memancarkan zat yang disebut phytoncide. Minyak esensial ini melindungi tanaman dan pohon dari serangga dan kuman. Sifat antimikroba mereka dapat memengaruhi kekebalan.
Menghirup udara hutan meningkatkan tingkat sel pembunuh alami (NK) dalam darah kita. Tubuh kita menggunakan sel NK ini untuk memerangi infeksi dan kanker. Satu penelitian di Jepang menunjukkan peningkatan jumlah dan aktivitas sel NK ini oleh orang-orang yang mandi di hutan.
Selain memengaruhi fungsi sistem kekebalan, phytoncides meningkatkan kualitas tidur, meningkatkan mood dan perhatian, serta meningkatkan kreativitas seperti yang dilansir dari verywellmind.
Pengurangan Stres
©2021 Merdeka.com/pixabay
Efek positif dari forest bathing menjadi lebih dikenal. Dalam satu studi baru-baru ini, peserta yang biasa berjalan melalui hutan menunjukkan bukti penurunan tekanan darah. Paparan minyak pohon dan berjalan-jalan di hutan juga dapat berkontribusi untuk mengurangi kecemasan.
Penelitian ilmiah sebelumnya menemukan bahwa perenang hutan menunjukkan bukti berkurangnya hormon stres seperti adrenalin dan noradrenalin dalam tubuh mereka. Mandi hutan telah terbukti membantu mereka yang tidak hanya mengalami situasi stres sementara tetapi juga stres kronis.
Bahkan, selain alat manajemen stres lainnya, mandi hutan menjadi metode pengurangan stres yang semakin populer. Psikolog merekomendasikan terapi hutan untuk mengurangi risiko penyakit terkait stres psikososial.
Terapi hutan dianggap sebagai modalitas hemat biaya yang mempromosikan kesejahteraan psikologis secara keseluruhan dan dapat digunakan bagi mereka yang mengalami stres dan tantangan kesehatan mental. Hasilnya menunjukkan "korelasi positif yang signifikan antara alam, perhatian, dan ukuran kesejahteraan psikologis."
©2021 Merdeka.com/pixabay
Pertama, cari tempat. Pastikan Anda telah meninggalkan ponsel dan kamera. Anda akan berjalan tanpa tujuan dan perlahan. Anda tidak memerlukan perangkat apa pun.
Biarkan tubuh Anda menjadi pemandu Anda. Dengarkan ke mana ia ingin membawa Anda. Luangkan waktu Anda. Tidak masalah jika Anda tidak mendapatkan apa-apa. Anda tidak akan kemana-mana. Anda menikmati suara, bau dan pemandangan alam dan membiarkan hutan masuk.
Kunci untuk membuka kekuatan hutan ada di panca indra. Biarkan alam masuk melalui telinga, mata, hidung, mulut, tangan dan kaki. Dengarkan nyanyian burung dan angin sepoi-sepoi di dedaunan pepohonan. Lihatlah kehijauan pepohonan yang berbeda dan sinar matahari yang menembus cabang-cabangnya. Cium aroma hutan dan hirup aromaterapi alami dari phytoncides.
Rasakan kesegaran udara saat Anda menarik napas dalam-dalam. Letakkan tangan Anda di batang pohon. Celupkan jari tangan atau kaki Anda ke sungai. Berbaring di tanah. Minum dalam rasa hutan dan lepaskan rasa senang dan tenang Anda. Ini adalah indra keenam Anda, keadaan pikiran. Sekarang Anda telah terhubung dengan alam. Anda telah menyeberangi jembatan menuju kebahagiaan.
Dalam hal menemukan ketenangan dan relaksasi, tidak ada solusi yang cocok untuk semua, ini berbeda dari orang ke orang. Penting untuk menemukan tempat yang cocok untuk Anda. Jika Anda menyukai bau tanah yang lembap, Anda akan merasa paling santai di mana pemandangan alam menyediakannya.
Maka efek dari hutan akan lebih kuat. Mungkin Anda memiliki tempat di pedesaan yang mengingatkan Anda akan masa kecil atau masa-masa bahagia di masa lalu. Tempat-tempat ini akan menjadi istimewa bagi Anda dan hubungan Anda dengan mereka akan kuat.
Advertisement
Berpose Mermaid, Ini Potret Ria Ricis Liburan di Pantai saat Hamil Besar
Sekitar 59 Menit yang lalu5 Jenis Kacamata Hitam yang Bikin Keren Penampilan
Sekitar 1 Jam yang laluEfek Samping Susu Kolostrum, Ketahui Sebelum Mengonsumsi
Sekitar 3 Jam yang laluNathalie Holscher Ungkap Sifat Putri Delina, Harus Dipahami
Sekitar 4 Jam yang laluTak Mau Kena Tilang Elektronik, Aksi Emak-Emak Tutup Pelat Motor Pakai CD Ini Viral
Sekitar 5 Jam yang laluSeleb Tiktok Popo Barbie Dikabarkan Meninggal Dunia, Ibunda Buka Suara
Sekitar 6 Jam yang laluResep Bunga Turi yang Lezat dan Tidak Pahit, Mudah Dibuat
Sekitar 21 Jam yang lalu6 Cara Mengajari Anak Mengekspresikan Emosi dengan Baik, Validasi Perasaannya
Sekitar 22 Jam yang laluIntip Potret Deretan Bayi Artis Pakai Seragam SD, Sukses Bikin Gemas
Sekitar 23 Jam yang laluRaffi Ahmad hingga Rizky Billar Batal Berangkat Haji, Gus Miftah Ungkap Alasannya
Sekitar 1 Hari yang laluKronologi Ibu dan Adik Ayu Anjani Tewas di Perairan Labuan Bajo, Kapal Tenggelam
Sekitar 1 Hari yang laluManfaat dan Efek Samping Cuka Apel Bagi Kesehatan
Sekitar 1 Hari yang lalu6 Cara Menghemat Kuota Internet Agar Tidak Boros
Sekitar 1 Hari yang lalu7 Amalan Ringan Berpahala Besar yang Jarang Diketahui, Maksimalkan Ibadah
Sekitar 1 Hari yang laluMengenang Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo, Sosok Kakek yang Hangat dan Dekat dengan Cucu
Sekitar 1 Jam yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 1 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluMomen Hangat Pertemuan Jokowi dan Putin di Istana Kremlin
Sekitar 4 Jam yang laluPuluhan Tahun Hidup di Hutan & Pertama Kali Ke Jakarta, Mak Otoh Ingin Ketemu Jokowi
Sekitar 5 Jam yang laluCEK FAKTA: Tidak Benar Anak-anak di Rusia Nyanyi Indonesia Raya Untuk Sambut Jokowi
Sekitar 5 Jam yang laluTiba di Abu Dhabi, Jokowi Bertemu Investor dan Pebisnis PEA Usai Salat Jumat
Sekitar 7 Jam yang laluCEK FAKTA: Tidak Benar Kasus Positif Covid-19 Sengaja Dinaikkan Jelang Iduladha
Sekitar 20 Menit yang laluKorea Utara Sebut Wabah Covid Muncul Setelah Warga Sentuh "Benda Alien"
Sekitar 1 Jam yang laluKasus Covid-19 Meningkat, Pemerintah Ketatkan Aturan Masker di Luar Ruangan
Sekitar 1 Jam yang laluLelah dengan Lockdown, Miliarder Video Game China Ingin Pindah ke Negara Lain
Sekitar 7 Jam yang laluCovid-19 Melonjak Lagi di Depok, Kasus Harian Lampaui 100
Sekitar 17 Jam yang laluUpdate Kasus Covid-19 di Indonesia Hari Ini 30 Juni 2022
Sekitar 19 Jam yang lalu52 Persen Kasus Covid-19 di AS karena Varian Omicron BA.4 dan BA.5
Sekitar 22 Jam yang laluCovid Kembali Melonjak, Prancis Minta Warga Pakai Masker di Luar Ruangan
Sekitar 1 Hari yang laluEmpat Obat Dapat Izin untuk Terapi Covid-19, Publik Bisa Cek Informasi di Halo BPOM
Sekitar 1 Hari yang laluMenkes: Jakarta Sebentar Lagi Sampai Puncak Omicron BA.4 dan BA.5
Sekitar 1 Hari yang laluDua Warga Depok Terpapar Subvarian Omicron, Satu Pasien masih Isolasi
Sekitar 1 Hari yang laluPakar UGM Sebut Masyarakat Sudah Kebal Covid-19, Ingatkan Soal Bahaya Ini
Sekitar 2 Hari yang laluWaspada Gelombang Baru Covid, Ini Daftar Varian Virus Corona Paling Menular
Sekitar 2 Hari yang laluUpdate Kasus Covid Nasional Hari Ini Per 28 Juni 2022
Sekitar 2 Hari yang laluAlasan Pemerintah Tak Batasi Aktivitas Masyarakat Meski Covid-19 Naik Lagi
Sekitar 3 Hari yang laluMoeldoko: Pandemi Belum Berakhir, Ojo Kesusu Lepas Masker
Sekitar 3 Hari yang laluKasus Covid-19 Naik Lagi, Pakistan Kembali Wajibkan Masker Saat Penerbangan Domestik
Sekitar 3 Hari yang laluData Kasus Covid-19 di Indonesia 27 Juni 2022
Sekitar 3 Hari yang laluUji Klinik Vaksin Merah Putih Unair Memasuki Fase Tiga
Sekitar 3 Hari yang laluCovid-19 Melonjak, Pemerintah Klaim Sudah Siapkan Pencegahan dan Pengendalian
Sekitar 4 Hari yang laluMenghapus Subsidi BBM yang Tinggal Janji
Sekitar 1 Hari yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 3 Minggu yang laluTerungkap Bule Gondrong Jaga Ketat Jokowi di Bandara Polandia Ternyata Secret Service
Sekitar 3 Jam yang laluPutin Minta Pemimpin G7 Setop Minum Alkohol Setelah Foto Tanpa Bajunya Ditertawakan
Sekitar 4 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami