Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pada Pemilik Faktor Risiko, Skrining Diabetes Bisa Dilakukan Sejak Usia 30

Pada Pemilik Faktor Risiko, Skrining Diabetes Bisa Dilakukan Sejak Usia 30

Pada Pemilik Faktor Risiko, Skrining Diabetes Bisa Dilakukan Sejak Usia 30

Pemeriksaan diabetes bisa dilakukan seseorang dari usia 30 tahun salama dia memiliki sejumlah faktor risiko.

Menurut dr. Farid Kurniawan, SpPD, PhD, seorang spesialis penyakit dalam di divisi Endokrin, Metabolik, dan Diabetes RS Cipto Mangunkusumo FKUI, skrining diabetes dapat dilakukan sejak seseorang berusia 30 tahun, terutama jika orang tersebut memiliki faktor risiko keluarga seperti orangtua atau saudara kandung.

Menurutnya, jika hasil tes gula darah menunjukkan di luar batas normal maka akan dikonfirmasi dengan beberapa pemeriksaan.


"Secara umum, usia 30 tahun kita anjurkan cek gula darah. Nanti kalau didapatkan hasil gula darahnya di luar batas normal, kita akan konfirmasi dengan beberapa pemeriksaan," ujar Farid.

Menurut Farid, skrining juga dapat dilakukan pada orang yang mengalami kelebihan berat badan, tekanan darah tinggi, dan kebiasaan merokok.

Skrining diabetes sangat dianjurkan karena orang yang paling rentan terkena diabetes biasanya berusia di atas 40 tahun, atau di pertengahan rentang usia antara 30 hingga 60 tahun. Oleh karena itu, pemeriksaan perlu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran bahwa meskipun masih muda, seseorang tidak serta merta terbebas dari risiko diabetes.

Pada Pemilik Faktor Risiko, Skrining Diabetes Bisa Dilakukan Sejak Usia 30

Menurut Farid, data terbaru mengenai prevalensi diabetes pada tahun 2018 menunjukkan bahwa sebanyak 8,9 persen dari total penduduk Indonesia, atau sekitar 9 dari 10 orang, menderita diabetes. Sayangnya, dari 4 orang yang menderita diabetes, hanya 25 persen di antaranya yang telah terdiagnosis dengan kondisi tersebut.

Karena alasan tersebut, langkah-langkah untuk mendeteksi dini diabetes juga dijalankan dengan tujuan mengurangi angka kematian akibat penyakit ini di Indonesia. Kementerian Kesehatan pun turut mendorong upaya ini.

Diabetes Tipe 1 Rentan Dialami Anak

Selain itu, ungkap Farid, anak usia di bawah lima tahun dan puncaknya 11 tahun juga rentan terkena diabetes tipe 1. Ini karena adanya kerusakan sel Beta pankreas atau kelenjar pankreas di dalam tubuh tidak bsia menghasilkan insulin yang cukup. Hal itu menyebabkan gula darah tubuh meningkat.

Diabetes Tipe 1 Rentan Dialami Anak

Tidak hanya anak-anak, bahkan bayi yang baru lahir pun dapat mengalami diabetes yang disebut Neonatal Diabetes.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjalani gaya hidup sehat guna mencegah terjadinya diabetes pada usia muda, ibu hamil, maupun lansia. Gaya hidup sehat dapat dilakukan dengan rajin berolahraga dan mengurangi kebiasaan mengonsumsi makanan berkalori tinggi yang dapat meningkatkan risiko diabetes.

"Pertama aktivitas fisik yang teratur, kemudian olahraga, juga makanan tidak hanya mengurangi asupan gula tapi mengurangi asupan makanan yang kalorinya tinggi, makanan berlemak salah satunya gorengan." tutur Farid.

Hindari Merokok dan Stres serta Pastikan Cukup Istirahat

Ada beberapa faktor pola hidup lain yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengelola diabetes dengan lebih efektif. Salah satunya adalah dengan menghentikan kebiasaan merokok. Merokok diketahui dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2. Oleh karena itu, menghentikan kebiasaan merokok dapat membantu mengurangi risiko terkena diabetes.

Selain itu, mengurangi stres juga merupakan faktor penting dalam mencegah dan mengelola diabetes. Stres dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah, yang dapat mempengaruhi kontrol gula darah pada penderita diabetes. Oleh karena itu, mengurangi stres dengan melakukan aktivitas relaksasi seperti meditasi, yoga, atau olahraga dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Pada Pemilik Faktor Risiko, Skrining Diabetes Bisa Dilakukan Sejak Usia 30

Selain itu, istirahat yang cukup juga sangat penting dalam mencegah dan mengelola diabetes. Kurang tidur dapat mempengaruhi produksi hormon insulin dan mengganggu metabolisme gula darah.

Farid berharap masyarakat bisa lebih sadar untuk memeriksakan kondisinya ke fasilitas kesehatan untuk cek gula darah agar dapat dipantau.


Bagi individu yang telah memiliki diabetes, Farid mengingatkan agar semangat mengonsumsi obat secara rutin untuk mengontrol gula darah. Selain itu, didorong pul auntuk rutin periksa ke dokter agar kondisi tetap terkontrol.

Beda Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2: Pahami Perbedaannya
Beda Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2: Pahami Perbedaannya

Diabetes, penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah yang melebihi batas normal, memiliki dua jenis utama: tipe 1 dan tipe 2.

Baca Selengkapnya
Diabetes Tipe 1 Jadi Ancaman yang Menghantui Anak Indonesia
Diabetes Tipe 1 Jadi Ancaman yang Menghantui Anak Indonesia

Salah satu masalah kesehatan yang mengancam banyak anak di seluruh dunia khususnya anak di Indonesia adalah diabetes tipe 1.

Baca Selengkapnya
Ciri-Ciri Diabetes di Usia Muda dan Cara Mencegahnya, Patut Diketahui
Ciri-Ciri Diabetes di Usia Muda dan Cara Mencegahnya, Patut Diketahui

Ciri-ciri diabetes di usia muda sangat penting diperhatikan agar Anda bisa segera mendapatkan perawatan yang tepat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Diabetes Melitus Ternyata Bisa Memicu Komplikasi, Yuk Cegah Sebelum Terjadi!
Diabetes Melitus Ternyata Bisa Memicu Komplikasi, Yuk Cegah Sebelum Terjadi!

Kenali risiko komplikasi pada diabetes melitus dan cek pencegahannya yuk!

Baca Selengkapnya
Diabetes Ternyata Bisa Menyerang di Usia Muda, Yuk Kenali Risikonya!
Diabetes Ternyata Bisa Menyerang di Usia Muda, Yuk Kenali Risikonya!

Cegah diabetes pada usia muda dengan kenali risikonya!

Baca Selengkapnya
Apa Itu Glikemik Indeks dan Beban Glikemik pada Makanan yang Perlu Diketahui Penderita Diabetes
Apa Itu Glikemik Indeks dan Beban Glikemik pada Makanan yang Perlu Diketahui Penderita Diabetes

Indeks glikemik dan beban glikemik merupakan dua hal yang penting dikenali oleh penderita diabetes.

Baca Selengkapnya
Luar Biasa, Permen Jeli Karya Mahasiswa UMM Ini Bisa Cegah Diabetes
Luar Biasa, Permen Jeli Karya Mahasiswa UMM Ini Bisa Cegah Diabetes

Mahasiswa UMM bikin kreasi permen pencegah diabetes.

Baca Selengkapnya
Waspadai Penyebab Diabetes di Usia Muda, Segera Cegah Sedini Mungkin
Waspadai Penyebab Diabetes di Usia Muda, Segera Cegah Sedini Mungkin

Pengaruh gaya hidup atau karena genetik telah menyebabkan orang-orang yang masih muda harus berjuang karena menderita diabetes.

Baca Selengkapnya
Prevalensi Penyakit Makin Tinggi, Masyarakat Diimbau Terapkan Pola Hidup Sehat
Prevalensi Penyakit Makin Tinggi, Masyarakat Diimbau Terapkan Pola Hidup Sehat

Kenaikan prevalensi penyakit tidak menular berhubungan dengan pola hidup tidak sehat.

Baca Selengkapnya