Diabetes Tipe 1 Jadi Ancaman yang Menghantui Anak Indonesia
Salah satu masalah kesehatan yang mengancam banyak anak di seluruh dunia khususnya anak di Indonesia adalah diabetes tipe 1.
Salah satu masalah kesehatan yang mengancam banyak anak di seluruh dunia khususnya anak di Indonesia adalah diabetes tipe 1.
-
Kenapa diabetes tipe 1 bisa terjadi pada anak? Diabetes tipe 1 terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel penghasil insulin di pankreas.
-
Kenapa anak bisa diabetes tipe 1? Diabetes tipe 1 terjadi karena sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel penghasil insulin di pankreas sehingga produksi insulin menjadi rendah atau bahkan tidak ada.
-
Apa itu diabetes anak? Banyak orang menilai diabetes hanya menyerang orang dewasa, namun kenyataannya diabetes juga bisa terjadi pada anak-anak dan remaja. Diabetes mellitus, kondisi yang ditandai dengan tingginya kadar gula atau glukosa dalam darah secara terus-menerus.
-
Kenapa diabetes bisa menyerang anak muda? Diabetes, sebuah tantangan kesehatan global yang tak bisa diabaikan, semakin mengkhawatirkan ketika menyerang usia muda. Di tengah kehidupan yang penuh dengan dinamika modern, banyak remaja dan dewasa muda yang tanpa disadari terjerat dalam jaring penyakit ini. Mengapa diabetes menargetkan mereka yang seharusnya berada dalam masa puncak kebugaran dan vitalitas?
-
Apa gejala diabetes pada anak? Beberapa gejala umum diabetes pada anak yang perlu diwaspadai orang tua, antara lain:Sering haus dan buang air kecilNafsu makan meningkat namun berat badan menurunMudah lelahPenglihatan kaburLuka yang sulit sembuh
Diabetes Tipe 1 Jadi Ancaman yang Menghantui Anak Indonesia
Dokter spesialis anak divisi endokronologi dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, SpA(K), mengungkapkan bahwa diabetes tipe 1 merupakan masalah serius yang paling umum dihadapi anak-anak Indonesia.
"Dari data yang terhimpun dari 53 dokter anak endokrinologi di seluruh Indonesia, lebih dari 70 persen anak dengan diabetes adalah penyandang diabetes tipe 1 yang terdeteksi sudah dalam kondisi berat dengan ketoasidosis diabetikum (KAD)," ujar Aman beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Menurut Aman, pasien diabetes tipe 1 yang sudah dalam kondisi berat memerlukan suntikan insulin untuk menjaga kadar gula darah tetap terkontrol. Sebagai Project Lead Changing Diabetes in Children (CDiC), Aman menegaskan bahwa meskipun diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah, namun dengan penanganan yang baik, anak-anak bisa tumbuh dan menjalani kehidupan mereka seperti anak-anak sehat pada umumnya.
"Kasus diabetes tipe 1 ini sekarang tinggi, berdasarkan data yang kami himpun prevalensinya meningkat sekitar 70 kali dalam kurun 10 tahun terakhir," kata Aman.
Aman menyoroti faktor risiko yang dapat mempengaruhi diabetes tipe 1 pada anak-anak, mulai dari kelahiran hingga usia dewasa muda, termasuk paparan Endocrine Disruptor Chemical atau bahan kimia pengganggu endoktrin.
"Sistem endoktrin bisa terganggu karena kimia, polusi, hingga pemanasan global. Sekarang banyak anak pubertasnya lebih cepat, kanker meningkat, anak penisnya lebih kecil. Kami perhatikan sekarang jadi tambah banyak," katanya.
Gejala diabetes tipe 1 yang mudah terlihat termasuk konsumsi makanan dan minuman berlebih, frekuensi buang air kecil yang tinggi, penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas, kelelahan yang persisten, dan kurangnya semangat. Aman mendorong orang tua dan pengasuh untuk lebih meningkatkan kewaspadaan jika anak mengalami kondisi ini.
"Pentingnya edukasi untuk orang tua dan pengasuh, bila sudah ada indikasi tersebut agar segera ditangani sehingga kondisi anak bisa segera diatasi," jelas Aman.
Aman juga menegaskan bahwa anak bisa mengalami diabetes ganda, yaitu mengidap diabetes tipe 1 dan 2 secara bersamaan, akibat pola makan yang tidak sehat, gaya hidup yang kurang aktif, dan kurangnya perhatian terhadap kesehatan.