Apa Itu Doomscrolling dan Bagaimana Hal Ini Memengaruhi Kondisi Mental Kita
Kebiasaan doomscrolling atau membuka media sosial dan berita di ponsel secara berlebih bisa menimbulkan dampak pada kondisi mental kita.
Kebiasaan doomscrolling atau membuka media sosial dan berita di ponsel secara berlebih bisa menimbulkan dampak pada kondisi mental kita.
Doomscrolling adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku menggulir media sosial atau berita secara berlebihan untuk membaca konten negatif, seperti berita buruk, tragedi, atau konflik.
Doomscrolling bisa menjadi kebiasaan buruk yang memicu dan memperparah stres, kecemasan, depresi, dan gangguan kesehatan mental lainnya. Doomscrolling juga bisa mengganggu kesehatan fisik, tidur, dan kualitas hidup.
Doomscrolling bisa memiliki dampak negatif bagi kesehatan mental kita, seperti:
Meningkatkan Stres
Doomscrolling bisa meningkatkan kadar hormon stres kortisol dan adrenalin di tubuh kita. Hormon stres ini bisa menyebabkan reaksi fight-or-flight, yang membuat kita merasa cemas, marah, atau terancam. Hormon stres ini juga bisa mengganggu fungsi imun, metabolisme, dan kardiovaskular kita.
Doomscrolling bisa memperkuat pikiran dan perasaan negatif yang kita miliki. Doomscrolling bisa membuat kita merasa tidak berdaya, tidak berharga, atau tidak berharap. Doomscrolling juga bisa mengurangi rasa bahagia, puas, atau bersyukur yang kita rasakan.
Doomscrolling bisa mengganggu kualitas dan kuantitas tidur kita. Doomscrolling bisa membuat kita sulit untuk tidur karena pikiran dan perasaan negatif yang kita bawa ke tempat tidur. Doomscrolling juga bisa mengganggu siklus sirkadian kita, yang mengatur ritme tubuh kita, dengan mengekspos kita pada cahaya biru dari layar ponsel atau komputer.
Doomscrolling bisa mengurangi produktivitas dan kreativitas kita. Doomscrolling bisa membuat kita kehilangan fokus, motivasi, atau minat terhadap pekerjaan atau aktivitas lainnya. Doomscrolling juga bisa mengurangi kemampuan kita untuk memecahkan masalah, berpikir kritis, atau berinovasi.
Doomscrolling bisa menjadi kebiasaan yang sulit untuk dihentikan, tetapi ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi atau menghindari perilaku ini, seperti:
Menetapkan Batas Waktu
Kita bisa menetapkan batas waktu untuk menggulir media sosial atau berita, misalnya 15 menit per hari. Kita bisa menggunakan aplikasi pengingat atau pengunci untuk membantu kita mengikuti batas waktu tersebut.
Memilih Sumber Informasi yang Kredibel
Kita bisa memilih sumber informasi yang kredibel, seperti media mainstream, lembaga resmi, atau ahli terpercaya. Kita bisa menghindari sumber informasi yang tidak jelas, menyesatkan, atau menakut-nakuti.
Mencari Konten Positif
Kita bisa mencari konten positif yang bisa meningkatkan mood, motivasi, atau inspirasi kita. Kita bisa mencari konten yang berhubungan dengan hobi, minat, atau tujuan kita. Kita juga bisa mencari konten yang menampilkan hal-hal baik yang terjadi di dunia, seperti kisah-kisah heroik, solidaritas, atau kemajuan.
Berhenti Menggulir sebelum Tidur
Kita bisa berhenti menggulir media sosial atau berita setidaknya satu jam sebelum tidur. Kita bisa mengganti kegiatan tersebut dengan aktivitas yang lebih menenangkan, seperti membaca buku, mendengarkan musik, atau meditasi.
Kita bisa berinteraksi dengan orang lain yang bisa memberikan dukungan, saran, atau perspektif yang berbeda. Kita bisa berbicara dengan keluarga, teman, atau profesional kesehatan mental tentang apa yang kita rasakan atau pikirkan. Kita juga bisa bergabung dengan komunitas atau kelompok yang memiliki tujuan atau nilai yang sama dengan kita.
Di balik keseruannya, ternyata ada bumerang yang mempengaruhi kesehatan mental.
Baca SelengkapnyaSadfishing menjadi lumrah dilakukan orang-orang yang merasa terganggu secara emosional, mengalami masa sulit, hingga berpura-pura sulit.
Baca SelengkapnyaPernyataan bahwa Lasmi dan anaknya telah memaafkan ulah Luluk Nuril justru disampaikan oleh Kapolres Probolinggo.
Baca SelengkapnyaPenemuan jasad pengemudi mobil itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDi momen peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia 2023 ini, Anda dapat berbagi dukungan dengan berbagi twibbon ke media sosial.
Baca SelengkapnyaData menunjukkan bahwa banyak dari mereka mengalami gangguan jiwa, dan ini dapat berdampak serius pada masa depan mereka jika tidak ditangani dengan baik.
Baca SelengkapnyaAngka itu didapat dari hasil survei yang dilakukan Kementerian Kominfo.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian juga masih mendalami keterangan saksi untuk membuat jelas penyebab kecelakaan.
Baca SelengkapnyaPengelola tol terus meningkatkan patroli di setiap ruas terkhusus di sekitar interchange Prabumulih agar tidak terjadi lagi pelanggaran
Baca Selengkapnya