

Di era digital, scrolling media sosial menjadi hal yang biasa di mata masyarakat. Bahkan, kebiasaan ini menjadi hal yang vital untuk dilakukan karena membuat ketagihan untuk terus berselancar di dunia maya. Alasannya tak lain adalah karena terhibur dengan suguhan tontonan hingga informasi menarik yang up to date.
Tetapi patut diwaspadai, di balik keseruan dan segudang manfaat yang ditawarkan, media sosial bisa menjadi bumerang yang menyebabkan kesejahteraan mental menurun sehingga bisa memicu stres.
Oleh karena itu, menjaga kesehatan mental di tengah dominasi media sosial menjadi hal yang penting untuk lakukan. Berikut 5 tips yang bisa kamu terapkan!
Tips pertama yang wajib kamu lakukan untuk menghindari terjadinya stres akibat bermain media sosial adalah stop untuk membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Pencapaian, prestasi, kekayaan atau hal-hal glamor lainnya yang kamu lihat di media sosial bisa jadi hal sensitif yang membuatmu membandingkan diri. Nggak jarang hal ini bikin minder.
Daripada fokus dengan hal tersebut, sebaiknya mulailah untuk fokus pada diri sendiri. Anggap saja hal tersebut sebagai hiburan atau sesuatu yang bisa memotivasi agar kamu bisa jadi lebih baik.
Bermain media sosial dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan mata dan pikiran lelah sehingga berujung pada psikologis dan emosional yang tak terkendali.
Alihkan pikiran dengan melakukan kegiatan lain di dunia nyata. Misalnya dengan fokus mencoba hobi baru, perbanyak olahraga di luar rumah, atau bertemu dengan teman yang sudah lama tidak berjumpa.
Bermeditasi dengan melakukan olahraga ringan seperti yoga menjadi cara yang bagus untuk merelaksasi hati dan pikiran di tengah dominasi media sosial. Selain bisa merilekskan pikiran, bermeditasi juga baik untuk kesehatan fisik, lho.
Maraknya konten yang berbau negatif di media sosial bisa menjadi beban pikiran bagi seseorang yang sensitif terhadap hal tersebut. Oleh karena itu, penting untuk mencurahkan segala isi hati dengan berkomunikasi secara langsung kepada kedua orangtua, sahabat atau psikolog jika memang adanya tekanan akibat dari bermain media sosial.
Last but not least, pilihlah konten di media sosial yang akan kamu konsumsi. Misalnya, kamu suka konten tentang hiburan dari komedian, memasak hingga kecantikan. Lalu, mulailah untuk ikuti akun-akunnya sehingga beranda media sosialmu dipenuhi konten-konten favorit, informatif dan menarik.
Paparan media sosial yang berlebihan memang bisa jadi salah satu hal yang mempengaruhi kondisi mental dan pikiran. Jadi, penting menerapkan kebiasaan baik untuk menjaga kesehatan mental yang tentunya berpengaruh pada kualitas hidupmu. Yuk, terapkan mulai sekarang!
Penulis: Rizky Ramadhan
Main media sosial memang asyik, tapi juga bisa berdampak negatif!
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesehatan mental penting diperhatikan selama masa kehamilan. Edukasi diri Anda dan pasangan tentang hal ini.
Baca SelengkapnyaTransisi dari masa SMA ke bangku perkuliahan bisa menyebabkan munculnya sejumlah masalah kesehatan mental.
Baca SelengkapnyaKata bijak untuk orang jahat pada kita bisa dibagikan ke media sosial.
Baca SelengkapnyaDi momen peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia 2023 ini, Anda dapat berbagi dukungan dengan berbagi twibbon ke media sosial.
Baca SelengkapnyaDia tidak khawatir dengan adanya narasi sentimen negatif soal putusan MK yang coba dibangun.
Baca SelengkapnyaPada saat perjalanan pulang petugas kesehatan itu menceritakan bahwa temannya menangis lantaran kepedulian anaknya sudah tidak ada.
Baca SelengkapnyaDoomscrolling atau kebiasaan membuka media sosial dan ponsel secara berlebih bisa pengaruhi kesehatan mental.
Baca Selengkapnya