6 Hal yang akan kamu alami kala jarang ganti CD
Merdeka.com - CD atau celana dalam memiliki fungsi untuk membungkus organ intim agar terlindungi dari gangguan yang berasal dari luar tubuh. Pemakaian celana dalam juga akan menimbulkan rasa nyaman bagi si pemakai, terutama jika bahan yang digunakan adalah kain katun.
Karena celana dalam dipakai di organ tubuh yang letaknya tersembunyi, maka jadi rawan lembab dan menjadi tempat bersembunyinya kuman dan bakteri. Oleh karena itu kamu pun disarankan untuk rajin mengganti celana dalam, setidaknya dua kali dalam sehari setiap kali kamu selesai mandi.
Namun, bagaimana jika kamu jarang atau malas mengganti celana dalam yang kamu pakai? Dilansir dari boldsky.com, berikut adalah beberapa gangguan kesehatan yang pasti akan kamu alami.
Gatal
Gatal merupakan sensasi pertama yang akan kamu rasakan ketika kamu jarang berganti celana dalam. Gatal ini terjadi akibat menumpuknya kotoran di lipatan kulit yang bercampur dengan bakteri serta kelembaban. Bakteri ini juga akan berkembang biak dan membuat gatal semakin mengganas.
Muncul ruam
Selain gatal, jarang mengganti celana dalam bisa membuat kulitmu ruam. Sebab area organ intim penuh dengan lipatan yang mudah lembab. Sementara bakteri dan kuman sangat suka berkumpul di lipatan tersebut yang membuatmu gatal. Gatal yang kamu garuk mampu menyebabkan ruam.Ruam ini juga sebagai hasil dari menumpuknya kotoran yang membuat kulit jadi terlihat buruk.
Muncul kutu
Di rambut kemaluanmu ternyata bisa muncul kutu, lho. Kutu sangat suka untuk tumbuh di tempat yang memiliki tingkat kebersihan rendah dan lembab. Itulah sebabnya kamu merasa gatal di area intim jika jarang mengganti celana dalam. Selain gatal, kulit juga rentan menderita kudis.
Bau
Area alat kelamin terletak di tempat tersembunyi yang rentan menjadi sarang bakteri. Saat area ini lembab, jarang terkena udara segar, dan dibungkus dengan celana dalam yang kotor, maka bau tidak enak akan keluar. Agar kamu terhindar dari hal ini, ganti celana dalam yang kamu kenakan dua kali sehari.
Infeksi jamur
Tak hanya gatal, bau, atau muncul ruam, jarang mengganti celana dalam bisa membuatmu terkena infeksi jamur. Sebab ketika kelembaban di area alat kelamin tidak bisa kering, bakteri mulai berkembang biak disana dan membuat jamur tumbuh.
Meningkatkan risiko ISK
Kamu bisa berada pada risiko tinggi untuk terkena ISK atau infeksi saluran kencing. Sebab area alat kelamin yang lembab akan dipenuhi bakteri yang bisa masuk ke saluran kemih dan membuatmu menderita penyakit ini.Tak hanya jorok, jarang mengganti celana dalam bisa membuatmu menderita penyakit atau gangguan kesehatan di atas. Jadi, rajinlah mengganti celana dalam ya! Terutama jika celana dalam yang kamu kenakan mulai lembab oleh keringat.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sikat gigi adalah salah satu alat paling penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Namun, banyak orang seringkali lalai dalam mengganti sikat giginya.
Baca SelengkapnyaPenyebab kemaluan gatal dan cara mengatasinya yang penting diketahui.
Baca SelengkapnyaKeringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cek terlebih dulu, sudahkah kamu membersihkan telinga dengan benar?
Baca SelengkapnyaSejumlah bagian tubuh ternyata tidak boleh kita sentuh sembarangan, terutama dengan kondisi tangan yang belum steril.
Baca SelengkapnyaSebelum disimpan, telur perlu untuk dicuci dulu secarea menyeluruh untuk mencegah munculnya masalah.
Baca SelengkapnyaJari tangan kaku saat bangun tidur bisa menjadi tanda penyakit tertentu.
Baca SelengkapnyaAlergi obat merujuk pada reaksi alergi yang disebabkan oleh penggunaan obat tertentu, dan bisa memengaruhi sistem tubuh.
Baca SelengkapnyaGatal di jari tangan bisa dipengaruhi oleh beberapa kondisi.
Baca Selengkapnya