Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

TKN Ungkap PAN Sempat Minta Kursi Pimpinan DPR/MPR ke Jokowi

TKN Ungkap PAN Sempat Minta Kursi Pimpinan DPR/MPR ke Jokowi Abdul Kadir Karding. ©2018 Merdeka.com/Hari Ariyanti

Merdeka.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding mengatakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan meminta jatah kursi pimpinan DPR ataupun MPR kepada calon Presiden petahana Joko Widodo. Informasi itu diakui Karding diperoleh dari pihak Istana Negara.

"Dari informasi yang saya peroleh di Istana itu ada permintaan pada pak Jokowi agar PAN mendapatkan bagian pimpinan DPR atau MPR," kata Karding, Selasa (30/4).

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menilai sikap tersebut wajar adanya. Termasuk sikap Wakil Ketua Umum PAN, Bara Hasibuan yang mengatakan pihaknya berhak menentukan sikap politik pasca Pilpres 2019.

Karding mengatakan apa yang dilakukan Bara sudah sewajarnya sebagai politisi demi kepentingan dan keberlangsungan partai berlambang matahari putih itu. Ia juga menambahkan sikap Bara saat ini adalah sikap objektif di tengah situasi politik pasca pilpres.

"Pak Bara itu menurut saya, berusaha untuk obyektif secara politik, dan yang paling penting bahwa membangun komunikasi itu penting di saat dinamika politik agak hangat seperti sekarang ini," ujarnya.

Diketahui partai besutan Zulkifli Hasan tengah gaduh. Hal itu mencuat seiring sikap Bara usai Pilpres 2019. PAN, sebagai rumah politik Bara diketahui mendukung pasangan capres-cawapres 02 Prabowo-Sandi. Namun berdasarkan hasil rekapitulasi sementara Komisi Pemilihan Umum(KPU) pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf lah yang unggul.

Bara menyatakan, dukungan PAN hanya sampai kontestasi pilpres. Setelahnya, ia menegaskan PAN berhak sepenuhnya menentukan sikap politik.

"Setelah itu kami bebas dengan otoritas penuh untuk menentukan langkah berikutnya bagi PAN tentu saja sesuai dengan kepentingan partai," jelas Bara.

Bara menyebut tidak menutup PAN akan kembali berlabuh dalam barisan pendukung pemerintahan Jokowi. Sebab, dia menjelaskan sejarahnya PAN dari Pemilu 1999 sampai 2014, memposisikan sebagai pendukung pemerintah.

Pada Pemilu 2014, PAN yang mengusung Ketumnya Hatta Rajasa sebagai cawapres Prabowo Subianto, akhirnya hijrah ke koalisi pendukung pemerintahan terpilih Jokowi-JK.

PAN Bantah Minta Kursi

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno membantah tudingan TKN. Dia menegaskan PAN tak pernah minta apa-apa pada Presiden Jokowi.

"Kita tidak pernah minta apa-apa ke beliau," kata Eddy pada wartawan, Selasa (30/4).

Eddy mengatakan, tidak mungkin Zulkifli meminta jatah kursi menteri pada saat berbincang dengan Jokowi beberapa waktu lalu di Istana Negara. Sebab, kata dia, acara itu adalah forum kenegaraan.

"Rasanya tidak mungkin membahas hal yang strategis dan penting dalam forum kenegaraan dan dihadiri undangan banyak," ungkapnya.

Meski begitu, Eddy belum bisa memastikan apakah ada pembahasan lobi politik di luar pembicaraan saat di Istana Negara. Dia mengaku belum mendengar informasi lebih lanjut mengenai proses lobi.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bicara Pengganti Firli Bahuri Sebagai Pimpinan KPK: Masih Dalam Proses

Jokowi Bicara Pengganti Firli Bahuri Sebagai Pimpinan KPK: Masih Dalam Proses

Kursi pimpinan KPK saat ini kosong, usai Jokowi memberhentikan Firli Bahuri dari jabatan ketua dan anggota KPK.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres

Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres

Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden

Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden

Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.

Baca Selengkapnya
Presiden Pakai Dasi Kuning, TKN Fanta: Jokowi Milik Semua Rakyat Indonesia, Bukan Cuma PDIP

Presiden Pakai Dasi Kuning, TKN Fanta: Jokowi Milik Semua Rakyat Indonesia, Bukan Cuma PDIP

"Pak Jokowi memakai dasi warna apa saja karena Pak Jokowi milik semua masyarakat Indonesia dan semua partai politik di Indonesia," kata Anggawira

Baca Selengkapnya
Mahfud Sebut Hak Angket Bisa Berujung Pemakzulan Jokowi, Begini Penjelasannya

Mahfud Sebut Hak Angket Bisa Berujung Pemakzulan Jokowi, Begini Penjelasannya

Proses hak angket di DPR bisa berjalan berbulan-bulan.

Baca Selengkapnya
TKN: Anies-Muhaimin Maupun Ganjar-Mahfud Bukan Musuh Kita

TKN: Anies-Muhaimin Maupun Ganjar-Mahfud Bukan Musuh Kita

Bahkan, kata Rosan, Prabowo sudah menyatakan secara terbuka jika terpilih menjadi Presiden akan merangkul semua pihak.

Baca Selengkapnya
Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP

Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP

Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP

Baca Selengkapnya
DPR Tantang Jokowi Buat Perppu Perampasan Aset

DPR Tantang Jokowi Buat Perppu Perampasan Aset

Presiden Jokowi menekankan pentingnya Undang-Undang Perampasan Aset. Namun, belum ada kejelasan mengenai kelanjutan pembahasan RUU ini di DPR.

Baca Selengkapnya