Sindiran PDIP dan kabar retaknya hubungan Jokowi-JK
Merdeka.com - Retaknya hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla semakin kentara saja. Terlebih, kabar 'panasnya' Istana Negara pasca pertarungan Pilgub DKI 2017 ini dikuatkan oleh sindiran PDIP kepada JK.
Awal mula isu Jokowi dan JK tak lagi akur ini semakin terungkap pasca keduanya beda pandangan soal Pilgub DKI. Jokowi diketahui kader PDIP dan dekat dengan sosok mantan Cagub DKI Basuki Tjahaja Purnama. Sementara JK, berada di balik penunjukkan Anies Baswedan sebagai cagub, melawan Ahok.
Isu gonjang ganjing 'rumah tangga' Istana ini semakin kelihatan saja ke publik. Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Perreira mengirim sinyal tersebut.
"Soal dukung mendukung di pilkada itu lebih karena kualitas politik orang per orang," kata Andreas saat dihubungi, Jumat (26/5).
Andreas menegaskan, Jokowi mampu membedakan ranah pemerintah dan politik. Dia tak mau bicara soal JK. Tetapi, dia menyinggung politisi negarawan dan politisi pragmatis.
"Dari peristiwa pilkada DKI, Jokowi telah memberikan contoh yang baik kepada rakyat. Dan rakyat pun bisa menilai mana politisi yang berkualifikasi negarawan, mana politisi pragmatis," kata anggota Komisi I DPR ini.
Ditegaskan soal adanya keretakan 'rumah tangga' Istana, Andreas enggan menjawab lugas. "Pemerintahan tetap kondusif. Presidennya tetap Pak Jokowi," kata Andreas.
JK sendiri telah membantah bahwa hubungannya sedang tak akur dengan Jokowi. Menurut JK, hubungannya dengan presiden baik-baik saja.
"Hubungan saya dengan presiden seperti yang sudah disampaikan oleh menteri-menteri itu baik baik saja. hari ini saja saya makan sama sama dua kali, rapat hanya ngomong berdua saja, 3 sampai 4 jam. menghadiri acara dua kali di Istana Bogor lagi," kata JK.
Soal kabar keretakan Istana Negara ini juga dibantah oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Pramono mengatakan, sampai saat ini hubungan Jokowi dan JK baik.
"Pada dasarnya hubungan presiden dengan wakil presiden sangat baik sekali, tidak ada apa-apa. Kalau kemudian katakanlah ada yang mempersepsikan, menurut saya salah sekali," ungkap Pramono di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (22/5).
Presiden dan Wapres, kata Pramono, adalah dwi tunggal atau pasangan yang erat dan kokoh dalam menjalankan roda pemerintahan. Keakraban keduanya tidak bisa dipecahkan oleh siapa pun.
"Tidak ada ruang bagi siapa pun untuk bisa memecah itu dan kami yakin dalam kepemimpinan Pak Jokowi dan Pak JK ini mudah-mudahan legacy ataupun sistem yang ditinggalkan itu menjadi sangat baik," sambungnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaSoal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa
Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaPDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaTOP NEWS: Blak-blakan PDIP Soal Pemakzulan Jokowi | Saling Serang JK Vs Kubu Prabowo
Jusuf Kalla menyinggung pemimpin suka marah-marah. Menurutnya, seorang pemimpin itu harus tenang, dan tidak emosional.
Baca SelengkapnyaAnak-Anak di Inggris Beri Pesan Dukungan untuk Anak-Anak Palestina dalam Unjuk Rasa di London
Anak-Anak di Inggris Beri Pesan Dukungan untuk Anak-Anak Palestina dalam Unjuk Rasa di London
Baca Selengkapnya